KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
52
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
d. Mewujudkan tata kelola manajemen Inspektorat Jenderal yang transparan dan
akuntabel.
2. Meningkatkan Kompetensi dan Kinerja Aparatur Kementerian Kesehatan
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:
a. Menyusun standar kompetensi jabatan struktural untuk semua eselon.
b. Mengembangkan sistem kaderisasi
secara terbuka di internal Kementerian Kesehatan, misalnya dengan lelang
jabatan untuk Eselon 1 dan 2.
3. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan Integrasi
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:
a. Mengembangkan “real time monitoring” untuk seluruh Indikator Kinerja Program
IKP dan Indikator Kinerja Kegiatan IKK Kementerian Kesehatan.
b. Meningkatkan kemampuan SDM
pengelola informasi di tingkat kabkota dan provinsi, sehingga proil kesehatan
bisa terbit T+4 bulan, atau bisa terbit setiap bulan April.
Strategi selanjutnya adalah proses strategis internal Kementerian Kesehatan harus
dikelola secara excellent yakni Meningkatnya Sinergisitas antar KL, Pusat dan Daerah
SS6, Meningkatnya Kemitraan Dalam Negeri dan Luar Negeri SS7, Meningkatnya
53
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Integrasi Perencanaan, Bimbingan Teknis dan Monitoring Evaluasi SS8, dan Meningkatnya
Efektivitas Litbangkes SS9.
• Kelompok sasaran strategis pada aspek penguatan kelembagaan:
4. Meningkatkan Sinergitas Antar
KementerianLembaga Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai
upaya antara lain: a. Menyusun rencana aksi nasional program
prioritas pembangunan kesehatan. b. Membuat forum komunikasi untuk
menjamin sinergi antar Kementerian Lembaga KL.
5. Meningkatkan Daya Guna Kemitraan Dalam dan Luar Negeri
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:
a. Menyusun roadmap kerja sama dalam dan luar negeri.
b. Membuat aturan kerja sama yang mengisi roadmap yang sudah disusun.
c. Membuat forum komunikasi antar stakeholders untuk mengetahui efektivitas
kemitraan baik dengan institusi dalam maupun luar negeri.
6. Meningkatkan Integrasi Perencanaan,