Pengertian Motivasi Jenis-jenis Motivasi Faktor-Faktor yang Diduga Mempengaruhi Motivasi Belajar

17

2.3 Motivasi Belajar

2.3.1 Pengertian Motivasi

Motivasi merupakan salah satu determinan penting dalam belajar, para ahli sukar mendifinisikannya, akan tetapi motivasi berhubungan dengan 1 arah prilaku; 2 kekuatan respon yakni usaha; 3 ketahanan prilaku, atau beberapa lama seseorang itu terus menerus berprilaku menurut cara tertentu. Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman Martinis Yamin, 2005:80.

2.3.2 Jenis-jenis Motivasi

Menurut Sudjana dalam Suparman 2010:50, motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1 Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri setiap individu seperti kebutuhan, bakat, kemauan, minat dan harapan. Misalnya, seorang anak yang membeli buku pelajaran biologi karena dia membutuhkan buku tersebut untuk dibaca supaya menambah wawasan dan pengetahuannya di bidang biologi. 2 Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar diri seseorang, timbul karena adanya stimulus ransangan dari luar dirinya atau lingkungannya. Misalnya, seseorang yang mengikuti sebuah kejuaraan karena ingin mendapatkan hadiah utama yaitu uang. Dalam kasus ini, maka uang menjadi motivasi orang tersebut. Dalam proses belajar mengajar, kedua motivasi ini yaitu intrinsik dan ekstrinsik sangatlah diperlukan. Keduanya merupakan dua hal yang saling berhubungan satu sama lain. 18

2.3.3 Faktor-Faktor yang Diduga Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Sardiman dalam Suparman 2010:52-54, ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi belajar anak didik, yaitu: a. Memberi angka Pemberian angka atau nilai akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak didik. Dia bisa memilih untuk mendapatkan angka yang lebih tinggi lagi, atau minimal mempertahankan angka yang telah didapatnya. b. Hadiah Hadiah dapat menjadi motivasi tersendiri bagi siswa. Misalnya, guru menjanjikan hadiah bagi anak didik yang berhasil mencapai angka standar, atau berhasil menjawab pertanyaan. c. Saingan dan kompetisi Cara ini dapat memotivasi siswa, yang penting anak didik diarahkan untuk bersaing secara sehat dan positif denganteman-temannya. Misalnya bersaing untuk mendapatkan juara di dalam kelas. d. Ego-involement Anak didik akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik untuk menjaga harga dirinya. Guru harus menumbuhkan kesadaran pada anak didik agar merasakan dan menyadari betapa pentingnya tugas dan mnerimanya sebagai tantangan yang harus diselesaikan. e. Memberi ulangan Memberikan ulangan dapat memacu siswa untuk belajar lebih giat. Yang perlu diperhatikan guru adalah jangan terlalu memberi ulangan karena bisa menimbulkan kebosanan dan kejenuhan dalam diri anak didik. f. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaannya, akan mendorong anak didik agar lebih giat lagi dalam belajar. Jika siswa tahu bahwa hasil belajarnya senantiasa mengalami peningkatan, maka dengan sendirinya akan memotivasi siswa untuk terus belajar. g. Pujian Pujian yang baik dan positif akan memupuk suasana yang menyenangkan dan meningkatkan gairah belajar. Yang perlu diperhatikan guru adalah ketepatan dalam memberi pujian, karena pujian bisa juga berdampak negatif di mana bisa jadikan anak didik sombong. h. Hukuman Hukuman tidak selamanya berdampak negatif jika diberikan pada saat yang tepat dengan alasan yang jelas, dan dengan jenis hukuman yang logis sesuai dengan kesalahannya. i. Minat 19 Minat adalah instrumen motivasi yang kedua setelah kebutuhan. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika dilandasi minat untuk belajar. j. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar merupakan sesuatu yang muncul dalam diri anak didik, yang mengakibatkan anak didik mau belajar lebih giat lagi. k. Tujuan yang diakui Tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh anak didik merupakan instrumen motivasi yang sangat penting. Sebab, dengan memahami tujuan yang harus dicapai, maka akan timbul gairah untuk terus belajar dengan giat dan sungguh-sungguh. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa cara untuk menumbuhkan motivasi dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan hal-hal positif yang menarik anak didik untuk melakukan kegiatan belajar.

2.3.4 Indikator Motivasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Mengajar dan Kepemimpinan Guru Terhadap Motivasi Belajar di Kalangan Siswa Kelas XII SMK Negeri I Salatiga T1 162008053 BAB II

0 3 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Strategi Mengajar dan Kepemimpinan Guru dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Susukan T1 162008048 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB II

0 1 16

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Suruh T1 BAB II

0 0 26

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Belajar terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas X IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 3 Salatiga T1 BAB II

0 0 14