Pengertian Kreativitas Ciri-ciri guru kreatif

7 BAB II LANDASAN TEORI Tinjauan teori ini berisikan teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian mengenai pengaruh Kreativitas dan Pengalaman Mengajar Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara. Landasan teori ini memberikan penjelasan dari konsep secara jelas agar tidak terjadi penyimpangan. Teori-teori yang dibahas adalah kreativitas mengajar guru, pengalaman mengajar guru, dan motivasi belajar siswa.

2.1. Kreativitas

2.1.1. Pengertian Kreativitas

Menurut Sujiono 2010:38 berkaitan dengan pengertian kreativitas terdapat beberapa tokoh yang memiliki pendapat hampir sama, di antaranya adalah: 1 Santrock berpendapat bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi; 2 Mayesty menyatakan bahwa kreativitas adalah cara berfikir dan bertindak atau menciptakan sesuatu yang original dan bernilaiberguna bagi orang tersebut dan orang lain; 3 Gallagher dalam Munandar menyatakan bahwa kreativitas berhubungan dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang belum ada sebelumnya; 4 Moustakas dalam Munandar 1999:5 menyatakan bahwa kreativitas berhubungan dengan pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hungan dengan diri sendiri, alam dan orang lain. 8 berdasarkan uraian tersebut yang dimaksud dengan guru kreatif dalam penelitian ini adalah guru yang memiliki kemampuan agar anak didiknya termotivasi untuk mengikuti pelajaran dengan membuat atau menciptakan strategi dan bahan ajar yang baru dan atau bervariatif.

2.1.2 Ciri-ciri guru kreatif

Menurut Csikszentmihalyi dalam Munandar 2002:51-53 sepuluh pasang ciri-ciri kepribadian kreatif yang seakan-akan paradoksal tetapi saling terpadu secara dealektis sebagai berikut: a. Pribadi Kreatif mempunyai kekuatan energi fisik yang memungkinkan mereka bekarja berjam-jam dengan konsentrasi penuh, tetapi mereka juga bias tenang dan rileks, bergantung pada situasinya. b. Pribadi kreatif cerdas dan cerdik, tetapi pada saat yang sama mereka juga naïf. Disatu pihak mereka juga memiliki kebijakan wisdom, tetapi juga bias seperti anak-anak childlike . Insight yang mendalam dapat tampak bersama-sama dengan ketidakmatangan emosional dan mental. Mereka mampu berpikir konvergen dan divergen. c. Ciri-ciri paradoksal ketiga berkaitan dengan kombinasi antara sikap bermain dan disiplin. Kreativitas memerlukan kerja keras, keuletan, dan ketekunan untuk menyelesaikan suatu gagasan atau karya baru dengan mengatasi rintangan yang sering dihadapi. d. Pribadi kreatif dapat berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas. Keduanya diperlukan untuk dapat melepaskan diri dari kekinian tanpa kehilangan sentuhan dengan masa lalu. Orang sering mengira bahwa seniman kuat dalam fantasi dan imajinasi, sedangkan ilmuwan, politikus, dan orang bisnis sangat realistis. Hal ini mungkin saja dalam kegiatan rutin sehari-hari, tetapi jika terlibat dalam kerja kreatif, seniman bias sama realistisnya dengan ilmuwan, dan ilmuwan sama imajinatifnya dengan seniman. e. Pribadi kreatifitas menunjukan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi. Seseorang perlu dapat bekerja sendiri untuk dapat “berkreasi” menulis, melukis, melakukan eksperimen dalam laboratorium tetapi juga penting baginya untuk bertemu dengan orang lain, bertukar pikiran, dan mengenal karya-karya orang lain. f. Orang kreatif dapat bersikap rendah diri dan bangga akan karyanya pada saat yang sama. Mereka puas dengan prestasi mereka tetapi 9 biasanya tidak terlalu ingin menonjolkan apa yang telah mereka capai, dan mereka juga mengakui adanya faktor keberuntungan dalam karier mereka. Mereka lebih berminat terhadap dengan apa yang masih akan mereka lakukan. g. Pribadi kreatif menunjukan kecenderungan androgini psikologis, yaitu mereka dapat melepaskan diri dari stereotip gender maskulin-feminin. Lepas dari kedudukan gender, mereka bias sensitive dan asertif, dominant dan submisif pada saat yang sama. Perempuan kreatif pada umumnya cenderung lebih dominan dari pada perempuan lain dan pria kreatif cenderung lebih sensitive dan kurang agresif dari pada pria lainnya. h. Orang kreatif cenderung mandiri bahkan suka menentang, tetapi di lain pihak mereka bisa tetap tradisional dan konservatif. Bagaimanapun, kesediaan untuk mengambil risiko dan mennggalkan keterikatan pada tradisi juga perlu. i. Kebanyakan orang kreatif sangat bersemangat passionate bila menyangkut karya mereka, tetapi juga sangat objektif dalam penilaian karyanya. Tanpa “passion” seseorang bisa kehilangan minat terhadap tugas yang sangat sulit, tetapi tanpa objektivitas, karyanya bisa menjadi kurang baik dan kehilangan kredibilitasnya. j. Sikap keterbukaan dan sensitivitas orang kreatif sering membuatnya menderita jika mendapat banyak kritik dan serangan terhadap hasil jeri payahnya, namun di saat yang sama ia juga merasakan kegembiraan yang luar biasa. Keunggulan sering mengundang tentangan dari lingkungan dan pribadi kreatif bisa merasa terisolir dan seperti tidak dipahami.

2.1.3 Kreativitas Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Mengajar dan Kepemimpinan Guru Terhadap Motivasi Belajar di Kalangan Siswa Kelas XII SMK Negeri I Salatiga T1 162008053 BAB II

0 3 59

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Strategi Mengajar dan Kepemimpinan Guru dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Susukan T1 162008048 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara T1 162008066 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kreativitas dan Kepemimpinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132007017 BAB II

0 1 16

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Suruh T1 BAB II

0 0 26

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Belajar terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas X IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 3 Salatiga T1 BAB II

0 0 14