Hingga era 1970-an,shiatsu belum dikenal secara luas di Eropa dan Amerika Serikat,meski beberapa praktis dari Jepang dan Barat telah menerapkan shiatsu di Barat sejak
pencetusannya.
2.2 Shiatsu Di Jepang
Di Jepang shiatsu akhirnya diakui sebagai bentuk terapi yang sah oleh pemerintahan Jepang di pertengahan 1950-an.Terapi ini adalah bentuk pemberian perlakuan
yang menggunakan jari,ibu jari dan telapak tangan,tanpa menggunakan alat-alat mekanisme lainnya.Shiatsu tidak hanya bekerja pada bagian fisik,tetapi juga bekerja pada makhluk
psikologis.Sekitar tiga ratus tahun yang lalu,selama era Edo di Jepang,para dokter diharuskan untuk mempelajari metode shiatsu upaya untuk memperkenalkan kepada mereka tentang
struktur-struktur tubuh manusia,saluran energy dan titik-titik tekanan.Shiatsu berkembang menjadi dua gaya di Jepang yaitu :
1. Berdasarkan Anatomi dan Fisiologi barat.
Teknik pijat ini mempelajari struktur organ tubuh dan bagian psikologis pada manusia.
2. Berdasarkan pengobatan tradisional Cina.
Teknik pijat ini mempelajari sistem kerja pada tubuh dan pemijatan pada tubuh menggunakan jari-jari tangan ,siku,dan kaki.
Universitas Sumatera Utara
Shiatsu pertama didirikan oleh pakar shiatsu yang telah banyak belajar dari cara pembelajaran shiatsu,yang bernama Tokojiro Namishaki dan Shizuto Masunaga.Shizuto Masunaga
mengidentifikasikan bahwa shiatsu dalam tubuh berdasarkan metode akupuntur di lengan dan di kaki.Mereka percaya bahwa shiatsu harus menutupi tubuh dengan praktisi sensitif berfokus
pada distribusi energi yang terkandung didalam tubuh.Pijat shiatsu memperlakukan tubuh secara keseluruhan dan merangsang bagian tubuh lainnya.
Untuk praktek shiatsu di Jepang para praktisi harus memiliki izin oleh Dapartemen Kesehatan ,Tenaga Kerja,dan Kesejahteraan.Untuk menjadi berlesensi sah.Para
ahli shiatsu harus benar –benara telah belajar shiatsu selama dua sampai tiga tahun.Dimana pembelajaran shiatsu harus meliputi praktek klinis ditambah dengan ujian lisan dan tertulis
yang meliputi anatomi dan psikologi barat dan obat tradisional cina.
Di Jepang ,basis dasar shiatsu di ajarkan di dalam keluarga sebagai bagian dari hidup sehari hari.dengan adanya European Shiatsu School ESS dan organisasi lainnya sangat
menarik minat para orang tua.Di luar aplikasi shiatsu yang mungkin punya efek penyembuhan,secara umum shiatsu juga bermanfaat bagi anak-anak sebab dapat
meningkatkan ikatan yang lebih kuat antara anak dan orang tua.Sebagai tambahan shiatsu memungkinkan orang tua mempunyai kesempatan lebih besar untuk memperhatikan kelainan
fisik atau struktur tubuh yang tidak sesuai.Bila ada keganjilan fisik yang ditemukan,maka para orang tua dapat mencari praktisi shiatsu yang relevan untuk mengoreksi problem
tersebut.Para orang tua di Jepang beranggapan bahwa segala ketidak normalan lebih baik ditemukan sejak dini sebelum terlambat.Pada akhirnya shiatsu sangat berharga bila diberikan
kepada anak-anak,sebab mereka akan menerimanya dengan senang hati.
Universitas Sumatera Utara
Di Jepang shiatsu di tujukan pada bayi yang berusia di bawah 18 bulan meliputi pengusapan secara lembut di sepanjang bagian tubuh,dan bukan menggunakan tekanan.Untuk
anak-anak yang berusia antara 18 bulan sampai empat tahun juga dihindari teknik penggoyangan dan penekanan.Di atas usia empat tahun,sebagian teknik shiatsu dapat di
gunakan.Bagimanapun,karena rentang waktu yang di berikan kepada anak-anak sangat pendek maka mereka merespon baik bila digunakan teknik penyebaran aktif.
Di Jepang shiatsu juga di gunakan untuk umur lanjut. Seiring dengan bertambahnya usia seorang akan menjadi kurang fleksibel dan akan merasa lebih lemah dan akan cepat
lelah.Dengan demikian mereka memerlukan shiatsu yang lebih lembut.Posisi dalam penerimaan shiatsu mungkin juga harus dikembangkan guna memelihara kenyamanan dan
ruangan yang digunakan sebaiknya cukup hangat.Sebagian besar Teknik shiatsu dapat diterapkan di atas kursi,sehingga tidak ada alas an menolak berbagai perawatan yang
mendukung bagian luar pada tubuh.dengan bertambah tua bukan berarti tidak membutuhkan konflik ataupun bermasalah dengan tubuh ataupun organ-organ tubuh.
Oleh karena itu peran shiatsu sangat pantas dipertimbangkan sebagai terapi pencegahan terhadap penyakit.Dengan perawatan shiatsu yang dilakukan dengan teratur dapat
ditemukan dari jenis penyakit yang dapat menyimpang sebelum penyakit itu berkembang.Menjalani shiatsu sekali dalam sebulan adalah cara agar penyakit tidak terlalu
menyebar luas.Namun ada saran terbaik agar dapat merasakan manfaat sepenuhnya yaitu melakukan shiatsu tiga atau empat kali dalam seminggu.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
SHIATSU
3.1 Pengertian Shiatsu
Shiatsu adalah pijat terapi yang memberikan releksasi dan penyembuhan pada tubuh yang sakit dengan cara di tekan dengan menggunakan jari. Hal ini merupakan tekanan jari
yang di berikan ke tubuh sebagai metode utama penerapan shiatsu untuk merangsang suatu respon penyembuhan.Namun,shiatsu lebih dari situ.Teknik shiatsu tidak hanya menggunakan
jari,tetapi,telapak tangan,lutut,lengan bawah,siku dan kaki.Lebih jauh lagi,Kerena shiatsu dilakukan di lantai dan terkadang di tikar ataupun tempat tidur,Shiatsu juga fokus pada posisi
tubuh yang benar.Hal ini dilakukan agar semua yang di praktekkan dalam teknik shiatsu dapat diterima dengan baik dan benar.
Pada tingkat pertolongan pertama dan penyembuhan contoh halnya penyakit stress,shiatsu dapat memberikan efek yang bagus meski dilakukan oleh orang awam yang
hanya memberikan sedikit pengalaman.Oleh karena itu,shiatsu sangat bermanfaat untuk membantu teman ataupun teman dekat yang ingin rileks dan merasa lebih seimbang.Meskipun
demikian,manfaat shiatsu secara optimal baru di sadari setelah berbagai ciri ciri tertentu dikembangkan oleh orang yang melakukannya.Berapa ciri tersebut adalah:
1. Kemampuan untuk tetap rileks santai dan nyaman terlepas dari beberapa teknik yang
digunakan di setiap waktu.
Universitas Sumatera Utara
2. Kemampuan untuk mendeteksi perubahan meskipun hanya sedikit vitalitas seseorang
melalui,medium sentuhan atau tekanan. 3.
Kemampuan untuk menilai kondisi kesehatan seseorang atau penyakit melalui perkembangan empati yang besar dan pengertian pengobatan cara Timur.
Oleh karena itu,shiatsu dapat dikelompokan sebagai terapi fisik terapi dipermukaaan lantai dengan upaya fisik minimum yang dilakukan ahli terapi dan menggunakan pengobatan
cara Timur sebagai kerangka kerja teoritis shiatsu.Seseorang yang ingin mempelajari shiatsu umumnya memiliki pengalaman selama tiga tahun.Di dalam pembelajaran tersebut termasuk
teori dan praktek hingga memiliki standar profesional.Jika ingin mempelajari prinsip-prinsip dasar yang dapat diterapkan di dalam anggota keluarga atau teman dekat.shiatsu dapat di
pelajari hanya dalam beberapa hari saja.
Teknik shiatsu tidak hanya menggunakan jari,tetapi juga ibu jari,telapak tangan,lutut,lengan bawah,siku dan kaki.Lebih jauh lagi,Kerena shiatsu dilakukan di lantai
dan bukan di tikar ataupun tempat tidur,shiatsu juga focus pada posisi tubuh yang benar serta gaya berat.Hal ini dilakukan agar semua yang di praktekkan dalam teknik shiatsu dapat
diterima dengan baik dan benar.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Jenis -jenis Shiatsu