Metode Penulisan SEJARAH SHIATSU

permukaan kulit agar merangsang begitu banyak saraf perasa yang berada di luar permukaan kulit luar. Berbagai faktor yang diterapkan di atas memudahkan kita menerima shiatsu dimana saja,di kantor,taman,bahkan di dalam kereta api,dan di pesawat.Namun akan lebih baik jika di lakukan di dalam ruangan yang baik untuk berlangsungnya shiatsu.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan memilih judul Shiatsu dalam penyusunan kertas karya ini dalah untuk mengetahui : 1. Asal mulanya shiatsu 2. Jenis –jenis shiatsu 3. Manfaat dan kegunaan shiatsu.

1.3 Batasan Masalah

Penulis akan memfokuskan pambahasan shiatsu,jenis shiatsu dan manfaat dan kegunaan shiatsu.

1.4 Metode Penulisan

Dalam penyusunan kertas karya ini penulis menggunakan metode kepustakaan yaitu dengan cara membaca buku-buku atau referensi yang berhubungan Universitas Sumatera Utara dengan pokok permasalahan.Pembahasan dirangkum dan dideskripsikan ke dalam sub- sub bab. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG SHIATSU DI JEPANG

2.1 SEJARAH SHIATSU

Meskipun kata-kata shiatsu belum muncul sampai awal abad dua puluh,namun asal- usul shiatsu berkaitan erat dengan akar pengobatan tradisional timur . Asal shiatsu dapat di telusuri dari pengobatan Cina kuno.Secara spesifik,dapat ditelusuri sampai ke Cina yaitu sekitar abad ke 530 SM,ketika itu suatu sisitem latihan untuk kesehatan dan pengendalian panca indra sensori yang dikenal sebagai Tao-Yinn diperkenalkan.Ini adalah gabungan suatu sistem pemijatan dan terapi titik-titik tekanan yang dilakukan sendiri untuk meningkatkan detoxification pengurangan toksisitasdan peremajaan kembali.Tak lama kemidian menjadi bagian integral dari latihan kesehatan dan secara perlahan-lahan bersama seni penyembuhan Cina lainnya,diekspor ke seluruh Asia Tenggara dan Korea. Menjelang abad kesepuluh Masehi,Pengobatan Cina telah diperkenalkan di Jepang,Teknik pengobatan ini di kenal dengan anm..Anma adalah gabungan dari pemijatan penyembuhan melalui gerakan getatan dari telapak tangan,acupressure dan pemijatan yang dibawa pada abad ke-10 masehi oleh pengobatan dari Cina dan di perkenalkan di Jepang.Pada tahun 1911-1925 shiatsu istilah untuk pertama kalinya. Sekitar tiga ratus abad yang lalu,selama era Edo di Jepang,para dokter diharuskan untuk mempelajari anma sebagai upaya untuk memperkenalkan kepada mereka tentang struktur tubuh manusia,saluran energy dan dan titik-titik tekanan.Selama abad ke-20 terjadi perubahan pada shiatsu baik yang datang dari Universitas Sumatera Utara negara Timur maupun negara barat modern.Sejarah menyebutkan shiatsu masuk ke Jepang pada tahun 1915.Dan pada tahun 1940 pakar shiatsu dari Jepang yang bernama Tokujiro Namikoshi membawa shiatsu ke Jepang dan mengembangkan shiatsu menjadi lebih sistematis dengan menggabungkannya dengan ilmu anatomi dan fisiologi manusia. Sehingga Tokujiro Namikoshi mendirikan Japan Shiatsu College pada tahun itu juga dan beliau disebut dengan bapak shiatsu.Dari studi tentang shiatsu.di Jepang juga diharabkan para dokter dapat menentukan diagnose lebih akurat dan mengobati segala sesuatu dengan cara-cara akupuntur,pengobatan dengan menggunakan tanaman obat herbal medicine atau melalui struktur bagian luar tubuh bodywork.Secara berangsur-angsur, Anma digunakan untuk mengatasi ketegangan otot ringan sampai abad dua puluh dan hanya diizinkan untuk memberikan kenikmatan dan kenyamanan pada pasien. Meskipun demikian hingga saat ini masih banyak ahli terapai anma yang bekerja sesuai dengan teori aslinya dan menciptakan nama shiatsu agar supaya menghindari peraturan yang bersifat membatasi penggunaan anma.Shiatsu akhirnya diakui oleh pemerintahan Jepang di pertengahan 1950-an. Saat ini peraturan resmi yang diberikan oleh Kementrian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang adalah: “Terapi shiatsu adalah bentuk pemberian berupa pemijatan yang menggunakan jari-jari dan telapak tangan,tanpa menggunakan alat-alat mekanis lainnya,untuk mengerahkan tekanan ke kulit manusia guna mengoreksi berbagai kerusakan organ bagian dalam tubuh,merangsang dan memelihara kesehatan serta mengobati berbagai penyakit spesifik laiinya. Universitas Sumatera Utara Hingga era 1970-an,shiatsu belum dikenal secara luas di Eropa dan Amerika Serikat,meski beberapa praktis dari Jepang dan Barat telah menerapkan shiatsu di Barat sejak pencetusannya.

2.2 Shiatsu Di Jepang