kurang berjalan dengan baik, ini disebabkan sebagian Sekolah menganggap bahwa evaluasi kegiatan ekstrakurikuler tidak begitu
penting dan hanya ditinjau sejauh mana kegiatan itu sudah berjalan tanpa ada perbaikan untuk pengembangan kegiatan ekstrakurikuler
selanjutnya. Pelaporan yang dilakukan di SD Negeri Se Kecamatan Babakan setiap akhir semester pembina ekstrakurikuler menyerahkan
laporan kepada pengelola Kepala Sekolah. Bagian terakhir dari penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler
adalah pengembangan. Proses ini dilakukan setelah proses evaluasi dan pelaporan. Proses pengembangan bersifat inovatif, artinya
berdasarkan kenyataan yang telah dicapai, dicoba untuk dikembangkan ke hal-hal baru sehingga dapat lebih memperbaiki dan
sekaligus mengembangkan program ekstrakurikuler yang lebih baik, seperti : bidang studi, substansi, cara mengajarmetode, saran,
keterlibatan siswa serta hasil yang telah dicapai. Untuk itu peneliti tertarik untuk mendeskripsikan tentang penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler di SD Negeri Se Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
1. Belum semua SD Negeri Se Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
dengan baik, sehingga mengakibatkan kegiatan ekstrakurikuler
tidak dapat berjalan.
2. Belum semua SD Negeri Se Kecamatan Babakan Kabupaten
Cirebon memahami pentingnya kegiatan ekstrakurikuler.
3. Peranan pemerintah dalam pembaharuan atau pengembangan
kegiatan ekstrakurikuler belum oprtimal. 4. Kurangnya pembina pelatih untuk kegiatan ekstrakurikuler.
5. Sarana dan prasana yang dimiliki sekolah dalam kondisi yang kurang layak untuk digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler.
6. Belum optimalnya penggunaan dana, karena menjadi salah satu
faktor yang penting dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
C. Pembatasan Masalah Dari berbagai permasalahan, tidak semuanya dijadikan
masalah penelitian karena keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan peneliti oleh karena itu batasan masalah yang diambil
yaitu penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler, faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri
Se Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
D. Rumusan Masalah
Bertolak dari uraian masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Se Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon ?
2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Se Kecamatan Babakan
Kabupaten Cirebon?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Se Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
2. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Se Kecamatan
Babakan Kabupaten Cirebon.
F. Manfaat Hasil Penelitian