Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian Jenis Penelitian

30

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika yang biasa dilakukan menggunakan pendekatan konvensional dengan metode ekpositori. Melalui metode ekspositori ini sudah cukup baik dalam mencapai nilai KKM yang ditentukan. Namun, kemampuan matematis siswa seperti penalaran masih kurang. Kebanyakan siswa mampu mengerjakan soal matematika, tetapi sulit menyimpulkan atau memberikan alasan atas jawaban yang ia berikan. Penalaran merupakan sebuah keterampilan menurut Permendikbud No. 64 Tahun 2013 Depdiknas, 2013 yang mengandalkan kognisi untuk menyimpulkan suatu masalah dan sebaiknya dimilki oleh siswa. Muatan pendekatan metakognitif terdapat pengetahuan, keterampilan dan kesadaran terhadap kognisi dengan fungsinya adalah mengatur kognisi untuk mengasah keterampilan berpikir untuk memecahkan masalah dan bernalar. Dengan demikian penerapan pendekatan metakognitif dapat memaksimalkan keterampilan siswa dalam menalar yang dibutuhkan untuk membantu memahami matematika dengan lebih baik.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu masalah yang kemudian diuji kebenarannya berdasarkan data yang empirik. Berdasarkan anggapan dasar yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pendekatan konvensional dalam pembelajaran matematika efektif terhadap kemampuan penalaran siswa kelas VIII MTs Negeri Babadan Baru, Sleman. 31 2. Pendekatan metakognitif dalam pembelajaran matematika efektif terhadap kemampuan penalaran siswa kelas VIII MTs Negeri Babadan Baru, Sleman. 3. Pendekatan metakognitif lebih efektif dibandingkan pendekatan konvensional dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran siswa kelas VIII MTs Negeri Babadan Baru, Sleman. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya. Subjek penelitian berada dalam kelas-kelas tertentu, sehingga penentuan kelas penelitianlah yang diacak. Menurut Endang Mulyatiningsih 2012: 87 penelitian kuasi eksperimen biasanya mengambil subjek penelitian pada manusia karena kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dapat dikendalikan oleh peneliti. Subjek penelitian tidak boleh dibedakan satu dengan lainnya dan tidak dapat dikontrol danatau dimanipulasi seperti minat atau motivasi siswa dan jam belajar di luar sekolah. Subjek penelitian akan diberikan perlakuan kepada minimal dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian akan dianalisis pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Perlakuan yang diberikan yaitu pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif pada kelas eksperimen dan pendekatan konvensional pada kelas kontrol. Penelitian dilakukan untuk melihat efektivitas pendekatan metakognif dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran siswa kelas VIII MTs Negeri Babadan Baru, Sleman. 33

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Kedondong Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

Pengaruh Pendekatan Metaphorical Thinking Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

6 55 184

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP.

0 9 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA SMK KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMK Kelas X Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)(PTK Siswa Kelas

0 2 14

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN Efektivitas Strategi Pembelajaran Matematika Realistik dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika (PTK Siswa Kelas VIII A MTs Sultan Agung Ngawen Blora 2

0 1 18

PENDAHULUAN Efektivitas Strategi Pembelajaran Matematika Realistik dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika (PTK Siswa Kelas VIII A MTs Sultan Agung Ngawen Blora 2012/ 2013).

0 2 7

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN Efektivitas Strategi Pembelajaran Matematika Realistik dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika (PTK Siswa Kelas VIII A MTs Sultan Agung Ngawen Blora 2

0 1 12

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBASIS MASALAH KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA.

0 0 113

EFEKTIVITAS STRATEGI METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SLEMAN.

0 0 66

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI

0 3 165