32
malam agar cair. Ukuran kompor ini biasanya kecil. Pilihlah kompor yang ukuran kecil dengan diameter sekitar 13 cm, sesuai dengan besaran wajan
yang digunakan. Pemanasan malam tidak membutuhkan api yang cukup besar seperti kalau kita memasak di dapur.
8. Drum
Drum berfungsi untuk melarutkan malam atau lilin. 9.
Ember
Ember berfungsi
untuk merendam
dan mencuci
batik.
b. Bahan yang digunakan yaitu:
1. Kain Mori
Mori adalah bahan baku batik dari katun. Kualitas mori bermacam- macam, dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang
dihasilkan. Karena kebutuhan mori dari macam-macam kain tidak sama.
33
2. Malam
Lilin atau “malam” ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya “malam” tidak habis hilang, karena akhirnya diambil
kembali pada waktu proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain.
3. Zat Pewarna
Zat pewarna yang digunakan untuk membatik bisa diperoleh dari alam dan buatan pabrik. Untuk pewarna yang berasal dari alam ini lebih alami.
4. Air Keras
Air keras digunakan untuk membangkitkan warna Indigosol. 5.
Soda Abu Soda abu digunakan untuk campuran mengetel mencuci, untuk
membuat alkali pada air lorodan proses pengelupasan lilin dan untuk menjadi obat pembantu pada celupan cat Indigosol.
c. Proses Pembuatan Batik Blora
Proses pembuatan Batik Blora kain mori yang sudah siap untuk dicanting, kemudian proses pengetelan. Setelah proses pengetelan selesai lalu ke proses
gambar dimana kainnya digambar pola atau motif yang diinginkan. Setelah proses menggambar selesai lalu ke proses canting dengan malam canting, dan
setelah canting selesai ke proses warna colet yaitu mencolet warna-warna tertentu yang akan di colet, setelah di colet baru ditembok yang namanya
tembokan. Setelah ditembok lalu dimasukan ke warna celup, warna celup itu
34
menggunakan warna yang bagus yaitu Indigosol dengan harapan warnanya bagus, karena agar semua tau bahwa warna Indigosol itu warna yang bagus.
Setelah menggunakan warna kemudian batik yang sudah di colet dengan malam dan ditutup dengan malam tembok. Perlunya malam tembok untuk
melindungi warna agar tidak tercampur dengan warna yang celup. Setelah itu di jemur dengan di angin-anginkan agar kering, setelah kering dicelupkan ke
warna celup satu yang diinginkannya. Setelah selesai ditembok dicelupkan ke warna dua lalu ditiriskan dan dilorot. Lorot adalah melorotkan malam canting
dan tembok dari kain supaya bisa melihat warna-warna yang diinginkan. Setelah dilorot dan dijemur, kemudian dibersihkan dari kotoran-kotoran yang
masih tersisa baru kemas menjadi sebuah batik wawancara dengan wiwin, 24 Februari 2014.
35
d. Motif batik Blora