Tahapan Pra Acara Proses Komunikasi Ritual Tradisi Bantengan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
melecutkan pecutnya sambil mengitari arena pertunjukkan. Lecutan pecut ini menyimbolkan pembersihan arena pementasan dari hawa-
hawa jahat yang bisa saja mengganggu pertunjukkan. Pada awal pertunjukkan para pemain yang menjadi banteng tidak langsung
kesurupan. Penampilan solah banteng ini diisi aksi teatrikal perlawanan bantengan dengan para musuhnya yaitu macan. Selain
itu ditampilkan tarian banteng yang mengkombiasikan gerak pencak silat dengan kostum banteng yang dipakai oleh para pemain,
pertunjukkan ini terlihat seperti banteng yang sedang menari. Dalam penampilan solah, dimana para pemain memasuki
momen trans. Ketika kondisi pemain mulai lelah setelah melakukan gerakan-gerakan
solah banteng, maka para pemain rawan
mengalami kerasukan. Fenomena ini dipacu dengan pancingan melalui suara-suara lecutan pecut dari sang pawang. Selain itu
ditambah dengan tempo musik pengiring yang dinaikan. Pemain yang mengalami kerasukan biasanya melakukan komunikasi
kepada pawang atau sesepuh untuk meminta sandingan atau sesaji yang diinginkan seperti dupa atau kemenyan. Jumlah dan macam-
macam sandingan ini tidak berpengaruh dalam proses kesurupan para pemain. Yang dipentingkan adalah harus ada sandingan yang
tersedia. Tingkah laku pemain ini juga tidak terkendali dan diluar
akal sehat seperti bisa memakan pecahan beling, ayam hidup, dan sebagainya. Orang yang mengalami trans akan memiliki perilaku
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sesuai roh yang memasuki mereka. Pemain yang mengalami trans masih diajak berkomunikasi, namun yang mereka digerakan oleh
roh yang memasukinya. Pemain yang mengalami trans ini bisa untuk diajak
berkomunikasi, bisanya sang pawang menayakan siapa ang merasuki pemain tersebut. Karena pemain yang kesurupan dalam
keadaan tidak sadar, yang menjawab komunikai tersebut adalah arwah yang merasuki. Saat momen kesurupan ini, para pemain
yang mengalami trans hanya bisa dikendalikan oleh pawang. Pawang selalu membawa pecut, fungsi pecut tersebut adalah untuk
mengendalikan danmengarahkan para pemain banteng yang kesurupan.