digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI DAN MAKNA AJARAN WU
CHANG TERHADAP PERILAKU UMAT KHONGHUCU
A. Implementasi Ajaran Wu Chang Terhadap Perilaku Umat Khonghucu
Ajaran Wu Chang merupakan ajaran yang menjadikan dasar dari kepribadian pemeluk agama Khonghucu. Ajaran ini adalah turunan dari sifat
Tuhan yang berupa watak sejati Xing. Kemudian berkembang menjadi lima berupa Wu Chang dengan alasan bahwa jika seorang telah melakukan watak
sejatinya yaitu Ren cinta kasih, Yi kebenaran, Li kesusilaan, Zhe kebijaksanaan, maka dia akan mendapatkan Xin dapat dipercaya sebagai
akhirnya. Bagi mereka Wu Chang adalah intisari kebaikan yang ada dalam setiap makhluk hidup. Akan tetapi kebaikan ini dalam perkembangannya akan bisa
terpengaruh oleh lingkungan. Dilihat dari hasil penelitian maka:
1. Ren Cinta Kasih
Sikap cinta kasih di Klenteng Hok Sian Kiong dapat dilihat dari kegiatan individu dengan mengunjungi makam leluhur. Makam leluhur biasanya
dikunjungi serentak pada tanggal 5 April bersama dengan keluarga besar meliputi kunjungan dan doa bagi arwah leluhur. Bukan hanya pada hari itu,
setiap hari peringatan kematian ataupun tanggal 15 bulan Imlek para pemeluk agama Khonghucu juga melakukan penaikan doa secara bersama-sama ketika
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sembahyang dilaksanakan. Bagi mereka hal ini wajib dilakukan untuk mengenang jasa-jasa yang telah beliau tinggalkan bagi mereka. Bukan hanya
secara fisik berupa materi, tetapi juga secara non fisik berupa etika ataupun nasehat yang diberikan. Lebih lanjut sembahyang bagi leluhur merupakan
tahap terakhir dari ketiga sembahyang yang dilakkan oleh penganut agama Khonghucu yaitu Tuhan, alam dan manusia. Menurut Ws. Ongky sembahyang
leluhur merupakan latihan untuk kita menghadap Tuhan. Sehingga sembahyang leluhur merupakan penggenap dari ketiga sembahyang tersebut.
Jika ada salah satu yang belum dilakukan seperti sembahyang leluhr maka semuanya tidak akan lengkap dan juga tidak bisa memulai beribadah dengan
baik di hadapan Tuhan.
1
Hal ini dikarenakan Tuhan merupakan zat yang tidak bisa dijelasakan dan dilihat oleh manusia. Maka sebab itu leluhur yang
merupakan peratara Tuhan di bumi harus diperlakukan dengan susila. Li Chen biasanya hanya sembahyang kepada leluhur pada malam
Imlekdengan memasakkan makanan, minuman dan menyiapkan buah-buahan yang disukai oleh arwah. Karena cukup dengan memajang foto leluhur,
kemudian menyiapkan persembahan di depannya, maka arwah tersebut akan datang dan ikut merasakan suasana bahagia.
2
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang hampir dilakukan oleh semua pemeluk agama Khonghucu.
Dari kegiatan ini kita bisa melihat perilaku berbakti kepada orang tua. Meskipun orang tua atau leluhur sudah meninggal, akan tetapi mereka masih
melakukan bakti seperti yang diajarkan dalam agama Khonghucu. Ada tiga
1
Ongky Setio Kuncoro, Wawancara, Mojokerto, 6 Juli 2017.
2
Li Chen, Wawancara, Mojokerto, 18 Mei 2017.