c. Analisis Public Relation Hubungan Masyarakat
Menurut Hermawan : 2012, Public Relation merupakan aktivitas komunikasi perusahaan yang menyeluruh yang
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok mengenai perusahaan tersebut. Bernays, Lesly
mengemukakan bahwa public relation adalah komunikasi dua arah antara organisasi dan publik. Dari sisi pemasaran, public
relation merupakan berbagai program untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau mengenai suatu produk.
Aktivitas hubungan masyarakat yang dibangun FG adalah menjalin hubungan komunikatif dan interaktif dengan para
distributor dan pembaca FG. Pimpinan Marketing, Sdr. Ferry Hartanto sering membangun hubungan melalui SMS, BBM
maupun telepon. Sehingga citra positif serta keakraban menjadi pendorong bagi para distributor untuk tetap setia dan sungguh
– sungguh dalam memasarkan FG.
Hubungan masyarakat juga dibangun melalui hubungan komunitas. Menurut Hermawan : 2012, hubungan komunitas
merupakan program keberlanjutan sustainability program untuk mendapatkan citra positif dari komunitas masyarakat.
Dalam hal ini FG memaksimalkan kesempatan untuk meningkatkan citra positif bagi komunitas mereka. FG
merupakan produk dari sebuah denominasi Gereja, yang memiliki banyak komunitas salah satunya komunitas anak
– anak muda. Karena itu FG aktif masuk ke dalam komunitas di
Gereja yang menaungi FG, dimana Gereja Pantekosta tempat FG bernaung memiliki cabang di beberapa tempat. Seperti
cabang Gereja di kota Malang yang beberapa waktu lalu
72
mengajak komunitas anak mudanya untuk berkunjung ke Gereja Pantekosta Imanuel Solo tempat FG bernaung. Pada waktu itu,
secara natural pimpinan FG langsung memberikan sambutan yang sangat welcome dan tak lupa memberikan buku renungan
FG untuk anak – anak muda yang datang dalam kunjungan
tersebut. Selanjutnya dalam memaksimalkan public relation, FG
juga memelihara hubungan yang baik serta bersahabat dengan para karyawan. Tidak ada tirai yang memisahkan antara atasan
dan bawahan, tetapi ada hubungan yang sangat baik antar karyawan maupun karyawan dan pimpinan. FG begitu
memperhatikan karyawannya, karena karyawan merupakan aset yang penting dalam produktivitas perusahaan Rehobot
Publishing. Hubungan yang baik itu, sangatlah nyata dapat dilihat ketika pimpinan dari Rehobot Publishing memberikan
kebebasan untuk dapat mengambil makan siang di rumah pimpinan secara langsung. Setiap harinya karyawan, tak perlu
repot memikirkan tentang makan siang, karena dari pihak atasan telah menyediakan makan siang setiap harinya dimana itu
dilakukan di rumah pimpinan langsung sehingga hubungan yang dekat itu makin terjalin. Tidak hanya itu saja, pihak perusahaan
juga membekali para penulis FG dalam mempertinggi kualitas SDM dalam penulisan renungan dengan memberikan pelatihan
penulisan di Jogjakarta.
d. Personal Selling Penjualan personal