Pendahuluan Makna Ritual Bunuk Dan Usaha Kontekstualisasi Praktek Dan Pemahaman Warga Jemaat Pniel Bunu Tentang Tradisi Bunuk Analisa Dan Refleksi Teologis Terhadap Ritual Bunuk Dalam Budaya Jemaat Pniel Bunu

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN MOTTO iv HALAMAN PERSEMBAHAN v PERNYATAAN KEASLIAN vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI xi SARI PATI xiv

BAB I : Pendahuluan

1. Latar Belakang 1 2. Rumusan Masalah 5 3. Identifikasi Masalah 5 4. Rumusan Masalah 6 5. Tujuan Penelitian 6 6. Metode Penelitian 6 7. Tekhnik Pengumpulan Data 7 8. Kerangka Penulisan 7

BAB II : Makna Ritual Bunuk Dan Usaha Kontekstualisasi

1. Pandangan Antropologi Budaya Tentang Ritual Bunuk 9 1.1. Pandangan tentang Kosmos 12 1.2. Pandangan tentang Anthropos 18 1.3. Pemahaman Bunuk Dalam Kepercayaan Orang Timor 23 2. Ritual Bunuk Dan Usaha Kontekstualisai 22 1. Sikap Radikal 23 2. Sikap Akumodasi 26 3. Sikap Sintesik 27 4. Sikap Dualistik 28 5. Sikap Transformatif 29 a Penciptaan 29 b Kejatuhan manusia 30 c Berkaitan dengan sejarah 30 1. Model Terjemahan 32 2. Model Antropologis 33 3. Model Praksis 34 4. Model Sintetik 34 5. Model Transendental 35 6. Model Budaya Tanding 36 3. Kesimpulan 37

BAB III : Praktek Dan Pemahaman Warga Jemaat Pniel Bunu Tentang Tradisi Bunuk

1. Gambaran umum daerah penelitian 40 1.1 Keadaan Umum Wilayah Desa Bunu 41 1.2 Letak Geografis Dan Topografis 42 1.3 Penduduk dan mata pencaharian 43 2. Gambaran Jemaat Imanuel Bunu 44 2.1 Keadaan Jemaat 44 2.2 Sejarah Gereja 44 3. Bunuk Dalam Agama Asli Suku Timor 47 3.1 Sistem Kepercayaan Orang Timor 47 3.2 Penyembahan Kepada Roh Nenek Moyang 47 3.3 Pengertian Bunuk 49 3.4 Proses Bunuk 50 3.5 Peran Tua Adat 50 3.6 Tahap-Tahap Pelaksanaan Bunuk 51 3.7 Pemahaman Agama Asli Tentang Bunuk 52 3.8 Bunuk Dalam Jemaat Imanuel Bunu 53 3.9 Pemahaman Warga Jemaat Tentang Bunuk 54 3.9.1. Proses dan Jenis-jenis Bunuk 55 3.9.2. PeranTua-Tua Adat 58 3.9.3. Makna yang diberikan Gereja terhadap Bunuk 60

BAB IV : Analisa Dan Refleksi Teologis Terhadap Ritual Bunuk Dalam Budaya Jemaat Pniel Bunu

1. Analisa sosial terhadap Ritual Bunuk 62 2. Refleksi 67 3. Sikap Orang Kristen Terhadap Ritual Bunuk 72 3.1 Sikap Orang Kristen terhadap kebudayaan 72 a Sikap Antagonistis 72 b Sikap Akomodatif 73 c Sikap Dominasi 73 d Sikap Dualistis 74 e Sikap Transformasi atau Pembaruan 74 3.2 Sikap yang harus dikembangkan terhadap Ritual Bunuk 76

BAB V : Penutup

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Memunjung Studi Sosio-Teologis Tradisi Memunjung pada Perayaan Paskah di GKPB Jemaat Pniel Blimbingsari

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Memunjung Studi Sosio-Teologis Tradisi Memunjung pada Perayaan Paskah di GKPB Jemaat Pniel Blimbingsari TI 712011001 BAB I

0 1 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Memunjung Studi Sosio-Teologis Tradisi Memunjung pada Perayaan Paskah di GKPB Jemaat Pniel Blimbingsari TI 712011001 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pasiar (Pelaksanaan Tradisi Pasiar di Jemaat GPM Betfage-Paperu dan Dampak Yang Ditimbulkannya)

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Bunuk dalam pertanian di Jemaat GMIT Oenino/Soe/TTS-NTT Suatu Tinjauan Antropologi-Teologi

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Nazar dalam Jemaat GMIT Efata Soe

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Megibung: Alasan Jemaat GKPB Sabda Urip Asah-Sega Melaksanakan Tradisi Megibung

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kawin Lari: Studi Kasus tentang Budaya “Ngerorod” yang Dilakukan Jemaat GKPB Pniel Blimbingsari

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kawin Lari: Studi Kasus tentang Budaya “Ngerorod” yang Dilakukan Jemaat GKPB Pniel Blimbingsari

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan di Bali “Pniel” Blimbingsari terhadap Penggunaan Gamelan sebagai Musik Pengiring Ibadah

0 0 1