Pengujian efek antibakteri: Laboratorium Pusat Penyakit Tropis Surabaya.
4.6.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah 6 bulan
4.7 Prosedur Penelitian
4.7.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Aloe vera
Aloe vera dicuci lalu ditimbang sebanyak 1015,5 gram dengan electronic balance kemudian diiris tipis + 2 mm disusun dalam cawan gambar 5 dan
dikeringkan dengan freeze dryer modulyo sehingga diperoleh 28,2 gram Aloe vera kering gambar 6. Kemudian Aloe vera kering diblender sehingga diperoleh serbuk
Aloe vera gambar 7. Selanjutnya serbuk Aloe vera dimasukkan kedalam erlemenyer dan ditambahkan etanol 96 sebanyak 600 ml dan dimaserasi selama 2 hari sambil
digoncang-goncangkan sekali dalam sehari gambar 8. Setelah 2 hari lalu disaring dengan menggunakan kertas saring dan diperoleh ekstrak cair sebanyak 380 ml.
Ampas Aloe vera dimaserasi kembali remaserasi selama 2 hari dengan menambahkan etanol sebanyak 350 ml gambar 9 dan diperoleh 250 ml ekstrak cair
Aloe vera. Prosedur remaserasi ini dilakukan sebanyak dua kali total lamanya maserasi selama 6 hari. Setiap ekstrak cair yang diperoleh diuapkan dengan
menggunakan rotary evaporator gambar 10 sehingga didapatkan ekstrak kental Aloe vera. Seluruh ekstrak kental Aloe vera yang diperoleh seberat 6,6 gram dan
disimpan dalam botol kaca tertutup.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Aloe vera ditimbang, diiris tipis lalu disusun dalam cawan.
Gambar 6. Pengeringan Aloe vera dengan Freeze dryer dan diperoleh Aloe vera kering 28,2 gram
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Aloe vera kering diblender sehingga diperoleh serbuk Aloe vera
Gambar 8. Aloe vera dimasukkan ke dalam erlenmeyer kemudian ditambahkan etanol dan dimaserasi selama dua hari sambil digoncang-goncangkan.
Gambar 9. Penyaringan ekstrak cair Aloe vera kemudian ampasnya di maserasi kembali.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Ekstrak cair Aloe vera diuapkan dengan rotary evaporator
4.7.2 Uji Identifikasi Fitokimia
Untuk mengetahui bahwa zat-zat aktif Aloe vera yang bersifat antibakteri telah tertarik secara sempurna selama proses ekstraksi maka dilakukan uji identifikasi
fitokimia terhadap ekstrak etanol Aloe vera yang diperoleh dan ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera yang telah dimaserasi dengan etanol 96 selama 1 hari
gambar 11 dan kemudian dibandingkan reaksinya terhadap zat-zat pereaksi yang digunakan.
Gambar 11. a ekstrak etanol Aloe vera, b ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera yang dimaserasi selama 1 hari dengan etanol 96.
a b
Universitas Sumatera Utara
4.7.2.1 Uji Antrakuinon
Masukkan 2 tetes ekstrak etanol Aloe vera ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2,5 ml asam sulfat 2N lalu dipanaskan sebentar. Setelah dingin
ditambahkan 5 ml benzen kemudian dikocok dan didiamkan. Lapisan benzen dipisahkan dan disaring. Kocok lapisan benzen dengan 1 ml NaOH 2N. Lapisan air
berwarna merah dan lapisan benzen tidak berwarna menunjukkan adanya antrakuinon. Prosedur yang sama dilakukan pada ekstrak cair dari ampas terakhir
Aloe vera.
4.7.2.2 Uji Saponin
Masukkan 5 tetes ekstrak etanol Aloe vera ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 ml air panas lalu didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat selama 10
detik. Terbentuknya busa yang stabil selama 10 menit dan tidak hilang dengan penambahan 1 tetes HCl 2N menunjukkan adanya saponin. Prosedur yang sama
dilakukan pada ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera.
4.7.2.3 Uji Tanin
Masukkan 5 tetes ekstrak etanol Aloe vera kedalam tabung reaksi, dicairkan dengan penambahan 5 tetes aquades dan didihkan selama 3 menit dalam 100 ml air
lalu disaring. Pada filtrat ditambahkan 1-2 tetes pereaksi FeCl
3
1 . Jika terdapat endapan hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin. Prosedur yang sama dilakukan
pada ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera.
Universitas Sumatera Utara
4.7.3 Pembuatan Suspensi Bahan Uji
Ekstrak Etanol Aloe vera yang diuji dimulai pada konsentrasi terbesar 100 karena belum diketahui konsentrasi ekstrak etanol Aloe vera yang mampu
menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis. Ekstrak etanol Aloe vera disuspensikan dengan media Mueller Hinton Broth MHB dengan perbandingan
1gram1ml. Setelah itu, dilakukan pengenceran berganda dengan cara mengambil setengah dari ekstrak etanol Aloe vera konsentrasi 100 lalu ditambahkan 0,5 ml
MHB untuk mendapatkan konsentrasi 50 kemudian mengambil setengah dari ekstrak etanol Aloe vera konsentrasi 50 lalu ditambahkan 0,5 ml MHB untuk
mendapatkan konsentrasi 25 dan begitu seterusnya hingga diperoleh konsentrasi 12,5, 6,25, 3,125 dan 1,56 gambar 12.
Gambar 12. Ekstrak etanol Aloe vera yang disuspensikan dengan Mueller Hinton Broth
4.7.4 Pembuatan Media Bakteri