BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Ekstrak Etanol Aloe vera
Dalam penelitian ini diperoleh ekstrak etanol Aloe vera berwarna hijau kehitaman sebanyak 6,6 gram gambar 13, disimpan dalam botol kaca tertutup dan
diletakkan dalam lemari pendingin.
Gambar 13. Ekstrak etanol Aloe vera
5.2 Uji Identifikasi Fitokimia
Hasil uji identifikasi fitokimia yang dilakukan menunjukkan bahwa sampel ekstrak etanol Aloe vera mengandung antrakuinon, saponin dan tanin sedangkan
sampel ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera tidak mengandung zat–zat tersebut lagi. Pada uji antrakuinon, pada sampel ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera
tidak terbentuk lapisan berwarna gambar 14a sedangkan sampel ekstrak kental Aloe
Universitas Sumatera Utara
vera menunjukkan lapisan air berwarna merah dan lapisan benzen tidak berwarna gambar 14b. Pada uji saponin, ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera tidak
membentuk busa gambar 15a sedangkan ekstrak kental Aloe vera membentuk busa yang stabil selama 10 menit gambar 15b. Pada uji tanin, terbentuk endapan hijau
kehitaman ketika ekstrak kental Aloe vera direaksikan dengan FeCl
3
gambar 16a sedangkan pada ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera tidak terbentuk endapan
gambar 16b.
Gambar 14. Uji antrakuinon a Ekstrak cair dari Gambar 15. Uji saponin a Ekstak cair dari
ampas terakhir Aloe vera, b Ekstrak ampas terakhir Aloe vera,b Ekstrak
etanol Aloe vera etanol Aloe vera
Gambar 16. Uji tanin a Ekstrak etanol Aloe vera, b Ekstrak cair dari ampas terakhir Aloe vera
a b
a
a b
b
Universitas Sumatera Utara
5.3 Uji Efektifitas Antibakteri
Pada penentuan MIC, kekeruhan bahan coba di dalam tabung tidak berubah sehingga dianggap tidak representatif untuk mengukur MIC. Oleh karena itu, nilai
MIC tidak dapat diketahui. Pada penentuan MBC, diperoleh hasil bahwa ekstrak etanol Aloe vera memiliki efek antibakteri terhadap Enterococcus faecalis dengan
nilai MBC 12,5. Rata-rata jumlah koloni bakteri yang masih hidup berbeda-beda pada tiap konsentrasi tabel 2.
Tabel 2. RATA-RATA JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA PENENTUAN MBC EKSTRAK ETANOL Aloe vera TERHADAP Enterococcus faecalis.
Bahan Uji
Kons. 100
CFUml Kons.
50 CFUml
Kons. 25
CFUml Kons.
12,5 CFUml
Kons. 6,25
CFUml Kons.
3,125 CFUml
Kons. 1,56
CFUml Ekstrak
etanol Aloe
vera 0 0 0 0
1 58.
10
3
TBUD TBUD
Keterangan : CFUml = Colony Forming Unitml
= sudah dikali dengan 20 faktor pengali TBUD
= Tidak bisa untuk dihitung Kontrol Mc Farland = 264 x 10
15
CFUml
Pada pengujian ekstrak etanol Aloe vera 100, 50, 25 dan 12,5 menunjukkan hasil yang steril 0 gambar 17. Pada pengujian efek antibakteri
ekstrak etanol Aloe vera pada konsentrasi 6,25 memperlihatkan pertumbuhan koloni bakteri dengan rata-rata 1,58 x 10
3
CFUml. Bentuk koloni pada media MHA terlihat bulat kecil halus, elevasi cembung, warna putih, tepi koloni rata menyeluruh
dan ada koloni yang melebar ataupun bersinggungan gambar 18
Universitas Sumatera Utara
Gambar 17. Media perbenihan ekstrak etanol Gambar 18. Media perbenihan ekstrak
Aloe vera 12,5 etanol
Aloe vera 6,25 a
Koloni bakteri b
Media MHA
Pada pengujian efek antibakteri ekstrak etanol Aloe vera pada konsentrasi 3,125 dan 1,56, jumlah koloni tidak bisa untuk dihitung TBUD karena
pertumbuhan bakteri masih subur jumlah koloni 300 ditandai dengan bentuk koloni yang tumpang tindih sehingga sukar untuk dihitung gambar 19.
Gambar 19. Media perbenihan ekstrak etanol Aloe vera 3,125 a
Koloni bakteri b
Media MHA
b a
b a
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 PEMBAHASAN