3.1.2 Gigi Geligi
Masalah pada gigi geligi merupakan karakteristik Kleidokranial displasia yang paling signifikan. Karakteristik ini meliputi persistensi gigi desidui yang multiple,
kegagalan atau keterlambatan erupsi gigi permanen, dan adanya supernumerary teeth yang akhirnya menimbulkan masalah pengunyahan seiring bertambahnya usia.
9,10,18
Tanaka et al
9
dan Silva et al
13
menemukan bahwa anak yang menderita Kleidokranial displasia dengan kondisi gigi geligi yang abnormal memiliki riwayat keluarga dengan
kondisi gigi geligi yang abnormal pula. Hal ini dapat dijadikan diagnosa awal bagi penderita Kleidokranial displasia pada usia muda.
Gambar 5 Beberapa bentuk dari kelainan gigi yang sudah
dikeluarkan dari pasien Kleidokranial displasia. Archer. WH. Oral and maxillofacial surgery. Vol I. 5
th
ed.Philadelphia : W.B.Saunders Company, 1975 : 366-74
Salah satu karakteristik gigi geligi pada penderita Kleidokranial displasia adalah persistensi gigi desidui Gambar 3 dan 6.
2
Keadaan ini diduga disebabkan
Universitas Sumatera Utara
oleh resorbsi akar gigi desidui yang sebagian besar tidak terjadi atau terlambat pada penderita Kleidokranial displasia.
1
Keterlambatan dan kegagalan erupsi gigi permanen juga sering terjadi pada penderita Kleidokranial displasia. Gigi yang sering
erupsi spontan adalah molar pertama dan insisivus permanen mandibula.
8,12,13
Gambar 6 Pandangan fasial kondisi gigi geligi
penderita Kleidokranial displasia usia 12 tahun memperlihatkan persistensi gigi desidui. Silva. C,
Dirienzo. S,Serman. N. Cleidocranial dysplasia: a case report. Col Dent Rev 1997: 2 :26
Dalam suatu penelitian dikatakan bahwa pada penderita Kleidokranial displasia juga terdapat kelainan pada sementum. Dari penelitian tersebut didapat
perbedaan komposisi antara sementum seluler dengan sementum aseluler dimana pada gigi penderita Kleidokranial displasia komposisi sementum seluler dan aseluler
lebih rendah dibandingkan dengan gigi yang pada orang yang normal. Kurangnya sementum seluler pada akar gigi sering dihubungkan dengan keterlambatan erupsi
gigi permanen.
2,4
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik gigi geligi lainnya yang terjadi pada penderita Kleidokranial displasia adalah supernumerary teeth yang banyak dan impaksi.
1,8
Gigi ini kebanyakan terdapat di regio anterior maksila dan mandibula Gambar 7. Bentuk
supernumerary teeth biasanya mirip dengan gigi tetangganya tetapi memiliki kecacatan bentuk dengan akar yang berbentuk kaitan hook menyebabkan kesulitan
saat pengekstraksian.
12
Gambar 7 Multiple supernumerary teeth dan impaksi pada regio
anterior maksila dan mandibula. Reddy SK. Cleidocranial Dysplasia Dysostosis – A Case Report. The Orthodontic CYBERjournal, March
2010
3.1.3 Kepala dan leher