Struktur Rongga Mulut Gambaran Klinis

3.1.1 Struktur Rongga Mulut

Pada penderita Kleidokranial displasia memperlihatkan kelainan bentuk pada palatum. Umumnya penderita memiliki lengkung palatum yang tinggi dan sempit Gambar 2. 8,16 Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan dari tengkorak yang tidak normal sehingga mempengaruhi pertumbuhan palatum menjadi tidak baik. Selain itu seiring dengan bertambahnya usia, ketinggian wajah bagian bawah menjadi lebih rendah, prosesus alveolaris maksila terlihat lebih datar, dan inklinasi mandibula lebih ke anterior akibat rotasi prosesus kondiloideus ke anterior. Kondisi ini mengakibatkan mandibula menjadi prognatik dan cenderung memiliki hubungan rahang Klas III, seperti yang dilaporkan Daskalagiannakis et al. 18,24 Gambar 2. Palatum yang tinggi dan beberapa gigi permanen tidak erupsi pada penderita Kleidokranial displasia Laskaris George. Color atlas of oral diseases. Greece: Litsas Medical Publications ,1986 : 36-37 Universitas Sumatera Utara Para klinisi yakin bahwa perubahan hubungan rahang pada usia dewasa berasal dari pertumbuhan vertikal maksila dan horizontal mandibula yang inadekuat. Perkembangan alveolar yang hipoplastik disebabkan oleh keterlambatan atau kegagalan erupsi gigi permanen. 2 Pernyataan ini didukung oleh Richardson dan Deussen yang menganalisa gambaran sefalometri pada 17 penderita Kleidokranial displasia dan menemukan bahwa mandibula yang prognatik disebabkan oleh pertambahan panjang mandibula dan basis kranial yang pendek. 15 Perbedaan struktur tulang dianggap berasal dari perubahan proses resorbsi dan aposisi tulang selama perkembangan. 8 Sebanyak 3 penderita Kleidokranial dewasa mengalami keterlambatan penyatuan simfisis mandibula. 3 Pada mandibula sering terlihat trabekula yang kasar dan terdapat daerah dengan densitas tulang yang lebih padat Gambar 3 dan 4. Selain itu ramus asending mandibula terlihat lebih sempit, tipis, memiliki sisi yang paralel dan terdapat prosesus koronoid yang tajam Gambar 4. Lengkung zigomatik maksila tipis dan kecil. Pada beberapa kasus tidak terdapat sinus maksila Gambar 3. 2 Menurut I Golan et al 15 , kelainan skeletal seperti hipoplasia maksila pada penderita Kleidokranial displasia lebih dari 84,3. Universitas Sumatera Utara Gambar 3 Radiografi panoramik pada penderita Kleidokranial displasia usia 12 tahun memperlihatkan gigi desidui yang persistensi. Pada gambar juga terlihat adanya trabekula mandibula yang kasar panah hitam dan tidak terlihat adanya sinus maksila Garg RK, Agrawal P. Clinical spectrum of cleidocranial dysplasia: a case report. 8 Desember 2008. http:www.casesjournal.comcontent11377 06 Agustus 2010 Gambar 4 Radiografi vertical pada penderita Kleidokranial displasia usia 23 tahun, memperlihatkan adanya sisi ramus asending yang parallel, prosesus koronoid yang tajam, penebalan anterior internal oblique ridge panah hitam, tepi anterior ramus vertical yang tipis panah putih, serta adanya penebalan tulang alveolar pada region kaninus maksila dan mandibula Garg RK, Agrawal P. Clinical spectrum of cleidocranial dysplasia: a case report. 8 Desember 2008. http:www.casesjournal.comcontent11377 06 Agustus 2010 Universitas Sumatera Utara

3.1.2 Gigi Geligi