Definisi Etiologi DEFINISI DAN ETIOLOGI KLEIDOKRANIAL DISPLASIA

BAB 2 DEFINISI DAN ETIOLOGI KLEIDOKRANIAL DISPLASIA

Kelainan pada rongga mulut dapat disebabkan oleh karena adanya mutasi genetik yang bersifat herediter maupun spontan. 6 Salah satu sindroma akibat mutasi gen yang memiliki manifestasi klinis di bidang kedokteran gigi adalah Kleidokranial displasia.

2.1 Definisi

Kleidokranial displasia adalah suatu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh mutasi gen CBFA Icore binding factor alpha IRUNX2 pada kromosom 6p21 Gambar 1. Dalam keadaan normal, gen ini menuntun diferensiasi osteoblas dan pembentukan tulang yang tepat. 2,30 Sindroma ini ditandai oleh adanya trias: multiple supernumerary teeth, pertumbuhan tulang klavikula yang tidak sempurna, dan terbukanya sutura sagital dan fontanel. 9,10 Kelainan ini mempunyai karakteristik: 1. Tidak tumbuhnya atau tidak sempurnanya tulang bahu. Pada penderita akan terlihat kedua bahunya akan berdekatan atau seperti menjadi satu. 2. Adanya kelainan tengkorak dan kelainan wajah dengan wajah yang cenderung persegi, sutura dari tengkorak yang kurang menutup, tulang frontal yang kurang tertutup, dinding hidung yang rendah, terlambatnya erupsi gigi permanen atau gigi permanen yang memiliki kelainan. Universitas Sumatera Utara Gambar 1 Gen CBFA I pada kromosom 6p21 Reddy SK. Cleidocranial Dysplasia Dysostosis – A Case Report. The Orthodontic CYBERjournal, March 2010. Kasus mengenai kelainan klavikula pertama kali dilaporkan oleh Martin pada tahun 1765. 12 Pada tahun 1871, Scheuthauer melaporkan kasus lain yang mengenai kedua klavikula dan tulang kranial. Pada tahun 1897, Pierre Marie dan Sainton membuat deskripsi mengenai sindroma ini dan diberi istilah Kleidokranial displasia, yang dikenal juga dengan Marie-Sainton Disease. 12,13 Sejak publikasi pertama mengenai Kleidokranial displasia, lebih dari 1000 kasus Kleidokranial displasia telah dipublikasikan pada literatur medis. Sindroma Kleidokranial displasia juga dikenal dengan nama Osteodental dysplasia. 7,13 Insidensi Kleidokranial displasia diseluruh dunia sekitar 1:1.000.000 tanpa membedakan jenis kelamin dan ras. 7,10,15 Universitas Sumatera Utara

2.2 Etiologi

Kleidokranial displasia merupakan kelainan yang disebabkan oleh kelainan genetik dari kromosom autosomal yang dominan. Kleidokranial displasia disebabkan oleh mutasi gen CBFA IRUNX2 yang berada pada lengan pendek kromosom 6p21. Gen ini berfungsi untuk menuntun diferensiasi osteoblas dan pembentukan tulang yang tepat pada osifikasi intramembran dan endokhondral. 2 CBFA 1 terdapat pada bagian mesenkim yang merupakan salah satu jaringan pembentuk gigi geligi. Individu yang kekurangan CBFA1 akan menunjukkan kekurangan osteoblas dalam tulang, sehingga menimbulkan kelainan pertumbuhan gigi penderita berupa bentuk gigi yang tidak normal. Pada hewan percobaan dengan heterozigot CBFA1 +- memperlihatkan adanya penurunan jumlah osteoklas yang berperan dalam resorbsi normal tulang alveolar selama erupsi gigi. Penurunan jumlah osteoklas pada penderita Kleidokranial displasia mengakibatkan erupsi gigi dan peningkatan jumlah gigi impaksi. 8 Pada osifikasi intramembran, tulang kranial; skeletal wajah; serta mandibula dan klavikula berkembang melalui pertukaran langsung kondensasi sel mesenkim oleh osteoblas dan osteosit. Sedangkan tulang skeletal lainnya berkembang melalui osifikasi endokhondral, yaitu sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi langsung berkondensasi dan berdiferensiasi membentuk kondroblas. Kondroblas berproliferasi dan berdiferensiasi membentuk kondrosit secara bertahap menjadi matur membentuk hipertrofik kondrosit yang menghasilkan kolagen tipe 10a1. Pada akhir maturasi, hipertrofik kondrosit menghasilkan osteopontin dan faktor angiogenik. Kemudian hipertrofik kondrosit akan mengalami apoptosis kematian sel dan pada region Universitas Sumatera Utara tersebut terjadi kalsifikasi matriks ekstraseluler serta perpindahan angiogenik dan sel osteoblas. Proses ini akan membentuk pelat pertumbuhan growth plate dan pertumbuhan normal tulang panjang tercapai melalui diferensiasi dan maturasi kondrosit yang sinkron. 8 Menurut Brueton et al, selain kromosom 6p21, perubahan kromosom 8q22 juga dianggap sebagai penyebab terjadinya heterogenetik pada Kleidokranial displasia. 14 Penyebab mutasi gen pada penderita Kleidokranial displasia belum diketahui pasti. Sekitar 50 kasus diturunkan dari orangtua melalui gen autosomal dominan dan 40 kasus terjadi akibat mutasi gen yang spontan. 2,7 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 PEMERIKSAAN KLINIS PADA KLEIDOKRANIAL DISPLASIA