Perawatan secara pembedahan PERAWATAN KLEIDOKRANIAL DISPLASIA

telah digunakan pada 200 gen dalam studi untuk mencari mutasi gen yang mengandung gen Kleidokranial displasia. 21 Perawatan pada penderita Kleidokranial displasia pada masa anak-anak dapat dilakukan dengan monitoring kesehatan penderita tersebut. Apabila terdapat kesulitan bernafas diperlukan bedah tulang. Pada wanita-wanita hamil dengan kemungkinan bayinya akan mengalami Kleidokranial displasia harus dimonitor terus-menerus untuk mengetahui ketidak seimbangan cephalopelvic, yang mengharuskan kelahiran anak melalui bedah caesar. 21

4.1 Perawatan secara pembedahan

Pada pasien Kleidokranial displasia tidak ada perawatan terhadap kelainan pada tengkorak, klavikula dan kelainan tulang lainnya. Karena kebanyakan pasien dapat beraktifitas dengan baik tanpa ada masalah yang signifikan. Pada penderita Kleidokranial displasia masalah dental merupakan masalah yang utama. 2 Beberapa ahli terdahulu dalam menangani kasus dental pada penderita Kleidokranial displasia menyarankan untuk melakukan ekstraksi gigi desidui sejak dini dengan membuang tulang yang menutupi gigi permanen untuk memudahkan erupsi gigi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan terhadap perawatan ortodonti. 21 Bedah ortognatik dilakukan untuk mengkoreksi deformitas dentofasial, perawatan ortodonti pascabedah, dan pembuatan protesa bila perlu dilakukan. 4 Tindakan bedah dimulai dengan mengekstraksi gigi desidui dan supernumerary teeth. Supernumerary teeth diekstraksi ketika akar gigi permanen telah berkembang sekitar dua per tiga panjang akar gigi . Tulang yang menutupi gigi permanen dibuang untuk memudahkan erupsi gigi. 23 Pada regio yang tidak terdapat Universitas Sumatera Utara supernumerary teeth, erupsi dapat diperbaiki dengan mengekstraksi gigi desidui ketika setengah akar gigi permanen telah terbentuk. Tindakan ini disebut dengan tindakan bedah dini pada gigi takerupsi dikombinasi dengan perawatan ortodonti. Tindakan ini dapat merangsang pembentukan sementum dan erupsi gigi dengan pembentukan akar yang normal. 4 a b Gambar 15 Tindakan bedah untuk membuang gigi permanen dan supernumerary teeth a. Supernumerary teeth pada maksila dilapisi kapsulpembungkus b. Rongga yang besar pada tulang alveolar setelah diekstraksi Petropoulus VC, Balshi TJ, Balshi SF, Wolfinger GJ. Treatment of a patient with cleidocranial dysplasia using osseointegrated implants: a patient report: Int J Oral Maxillofac Implants 2004: 19: 282-7. Selain mengharapkan gigi erupsi dengan sendirinya, autotransplantasi juga berguna untuk merawat penderita Kleidokranial displasia yang telah remaja atau pada penderita yang lebih dewasa. Menurut Davies et al, Migliorisi et al, Nordenram dan Oksala et al, pasien yang berusia 13-48 tahun cukup sulit untuk mengharapkan gigi permanen yang spontan. 23 Universitas Sumatera Utara

4.2 Perawatan kombinasi pembedahan dan ortodonti