f. Keputusan Kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja
BPS. g.
PP No. tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.
Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968, yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, Peraturan
Pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1988 di
tiap provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik Provinsi dan di KabupatenKota terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama Kantor Statistik
KabupatenKota. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998
dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 86 tahun 1998 ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan struktur BPS yang baru.
3.2 Tugas dan Fungsi Badan Pusat Statistik
Menurut Keputusan Kepala BPS Nomor 121 tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di daerah.
a. Tugas
BPS memunyai tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPS menyelenggarakan fungsi: 1.
Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan di bidang statistik. 2.
Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional. 3.
Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar. 4.
Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik; dan
5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan, dan rumah tangga.
c. Kewenangan
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud, BPS memunyai kewenangan: 1.
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya; 2.
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro. 3.
Penetapan sistem informasi di bidangnya; 4.
Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional; 5.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik
2. Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral
Universitas Sumatera Utara
3.3 Visi dan Misi
a. Visi
Pelopor data statistik terpercaya untuk semua.
b. Misi
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk
penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2.
Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan
Indonesia. 3.
Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan
statistik. 4.
Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5.
Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik
Nasional SSN yang efektif dan efisien.
3.4 Struktur Organisasi BPS