2.2 Proyeksi
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau orang yang berdomisili kurang dari 6
bulan dengan menetap. Sedangkan proyeksi adalah perhitungan dengan meramalkan atau menduga kejadian-kejadian atau hal-hal yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang.
Proyeksi penduduk adalah perhitungan yang menunjukkan angka fertilitas, mortalitas dan migrasi di masa yang akan datang. Perkiraan penduduk tidak hanya
beberapa tahun, tetapi bisa saja perkiraan beberapa puluh tahun yang akan datang. Semua perencanaan pembangunan sangat membutuhkan data penduduk tidak saja pada
saat merencanakan pembangunan tetapi juga pada masa-masa mendatang yang disebut dengan proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah
penduduk untuk masa mendatang, tetapi juga perhitungan ilmiah yang didasarkan asumsi dari komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan
migrasi penduduk. Ketiga komponon inilah yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur penduduk yang akan datang.
Untuk menentukan asumsi tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan di masa yang akan datang, diperlukan data yang menggambarkan keadaan di masa lampau
hingga kini, faktor-faktor yang mempengaruhi masa komponen, dan hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain serta target yang akan dicapai di masa yang
akan datang. Proyeksi penduduk ini secara periodik perlu direvisi, karena sering terjadi bahwa asumsi tentang kecenderungan tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan
penduduk migrasi yang melandasi proyeksi lama tidak sesuai lagi dengan kenyataan.
Universitas Sumatera Utara
Pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Perhitungan proyeksi penduduk penulis lakukan dengan
memproyeksikan penduduk berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk pada periode 2000-2009. Hal tersebut ditempuh karena informasi mengenai salah satu komponen
kependudukan yaitu migrasi tidak tersedia untuk tingkat Kabupaten Kotamadya.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakuakan dalam perhitungan proyeksi ini adalah sebagai berikut:
1. Menghitung tingkat pertumbuhan Kabupaten Asahan menurut jenis kelamin
untuk periode 2000-2009, dengan metode Geometrik. 2.
Memproyeksikan penduduk Kabupaten Asahan menurut jenis kelamin berdasarkan tingkat pertumbuhan 2000-2009 dengan metode Geometrik.
Adapun rumus Geometrik Rate Of Growth tersebut adalah:
P
t
= P 1+r
t
Dengan: P
t
= Jumlah penduduk dalam tahun t P
= Jumlah penduduk pada awal tahun r = Angka pertumbuhan penduduk
t = Jangka waktu dalam tahun
Universitas Sumatera Utara
2.3 Metode Yang Digunakan