Tinjauan Teoritis 10 Sejarah Singkat Tempat Riset 20 Analisa Dan Pembahasan 31 Implementasi Sistem 56 PENDAHULUAN TINJAUAN TEORITIS SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Daftar isi v Daftar Tabel vii Daftar Gambar viii Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang

1 1.2 Identifikasi masalah 3

1.3 Batasan Masalah

3 1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Lokasi Penelitian

4 1.6 Tinjauan Pustaka 4

1.7 Metodologi Penelitian

5 1.8 Sistematika Penulisan 7

Bab 2 Tinjauan Teoritis 10

2.1 Pengertian Dasar Demografi

10

2.1.1 Ruang Lingkup Demografi Dan Ilmu Kependudukan

12 2.1.2 Tujuan-Tujuan Dan Penggunaaan Demografi 13

2.2 Proyeksi

14 2.3 Metode yang Digunakan 16 2.3.1 Angka Pertumbuhan Penduduk 16 2.3.2 Rasio Jenis Kelamin 18

2.4 Perkembangan Penduduk

19

Bab 3 Sejarah Singkat Tempat Riset 20

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik

20 3.2 Tugas dan Fungsi Badan Pusat Statistik 24

3.3 Visi dan Misi

26 3.4 Struktur Organisasi BPS 26

Bab 4 Analisa Dan Pembahasan 31

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

31 4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Asahan Tahun 2014 32

4.3 Keadaan Jumlah Penduduk

34 4.3.1 Persentase Perubahan Penduduk Laki-Laki Per Tahun 35 Universitas Sumatera Utara 4.3.2 Persentase Perubahan Penduduk Perempuan Per Tahun 36 4.3.3 Persentase Perubahan Penduduk Laki-Laki dan Perempuan Per Tahun 38

4.4 Proyeksi Jumlah Penduduk

40 4.4.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Asahan Tahun 2010-2014 41 4.4.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Asahan Tahun 2010-2014 43 4.4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Asahan Tahun 2010-2014 45 4.5 Keadaan Laju Pertumbuhan Penduduk 47

Bab 5 Implementasi Sistem 56

5.1 Tahap Implementasi

56 5.2 Mengaktifkan Microsoft Excel 56

5.3 Membuka Lembar Kerja Baru

57 5.4 Pengisian Data 58

5.5 Pembuatan Grafik

59

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 62

6.1 Kesimpulan

62 6.2 Saran 63 Daftar Pustaka Lampiran Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 : Jumlah Penduduk Kabupaten Asahan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-2009 33 Tabel 4.2 : Jumlah Perubahan Penduduk Kabupaten Asahan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-2009 34 Tabel 4.3 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Per Tahun 36 Tabel 4.4 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Per Tahun 37 Tabel 4.5 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Per Tahun 39 Tabel 4.6 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Kabupaten Asahan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-2009 39 Tabel 4.7 : Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2010-2014 42 Tabel 4.8 : Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2010-2014 44 Tabel 4.9 : Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2010-2014 46 Tabel 4.10:Hasil Proyeksi Perkiraan Jumlah Penduduk Kabupaten Asahan dari Tahun 2010-2014 47 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 : Struktur Organisasi BPS Kabupaten 27 Gambar 3.2 : Struktur Organisasi BPS Propinsi 28 Gambar 4.1 : Penduduk Kabupaten Asahan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-2009 33 Gambar 4.2 : Penduduk Kabupaten Asahan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2014 47 Gambar 5.1 : Mengaktifkan Microsoft Excel 57 Gambar 5.2 : Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 58 Gambar 5.3 : Tampilan Lembar Kerja Pengisian Data 59 Gambar 5.4 : Tampilan Kotak Dialog Chart Type 60 Gambar 5.5 : Tampilan Hasil Grafik 61 Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan- kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus, penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir fertilitas, tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian mortalitas yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan penduduk mobilitas juga akan mempengaruhi bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah atau Negara. Perkembangan penduduk tanpa disertai dengan control untuk mengukur jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menumbuhkan masalah sosial ekonomi dengan segala akibatnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dari tahun ke tahun memerlukan tambahan investasi dan sarana di bidang pendidikan, kesehatan, perumahan dan sebagainya. Hal itu tentu saja merupakan masalah yang rumit bagi pemerintah dalam usahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup negaranya. Universitas Sumatera Utara Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk diketahui oleh masyarakat luas yang mana dapat merangsang timbulnya kesadaran dan membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah kependudukan, sehingga masalah-masalah yang ada dapat diatasi bersama dengan penuh perhatian dan memungkinkan setiap timbulnya masalah dapat dicegah atau dihindari. Berkurangnya atau bertambahnya penduduk di suatu daerah mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan teknologi yang dimiliki oleh suatu golongan penduduk semakin luas kemungkinan memperbesar hasil-hasil produksi kebutuhan hidup dan semakin luas pula mata pencaharian untuk pertambahan penduduk. Setiap pendapatan baru dalam lapangan teknologi sangatlah besar pengaruhnya terhadap perkembangan penduduk. Untuk mengetahui banyaknya penduduk suatu daerah atau Negara pada waktu tertentu maka dilaksanakan sensus penduduk atau perhitungan cacah, survei, serta catatan-catatan untuk dianalisis disusun menjadi angka. Data inilah yang akan dipergunakan sebagai bahan untuk perencanaan ataupun sasaran-sasaran pembangunan di masa yang akan datang. Dari hal di atas, maka penulis mengadakan penelitian terhadap pertumbuhan penduduk di Kabupaten Asahan berdasarkan tahun 2000 sampai dengan 2009 sebagai bahan dasar penulisan tugas akhir dengan judul “PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2014 ”. Universitas Sumatera Utara

1.2 Identifikasi Masalah

Pertumbuhan yang tinggi dalam keadaan jumlah penduduk yang besar dapat menjadi beban yang berat bagi proses pembangunan, dan perkembangan penduduk yang padat akan mengalami kesulitan untuk memacu pertumbuhan dan perbaikan ekonomi, karena itu penyebaran penduduk yang tidak merata khususnya di Kabupaten Asahan. Sesuai dengan judul di atas, maka permasalahan adalah “Bagaimana tingkat laju pertumbuhan penduduk dan berapa jumlah penduduk pada tahun 2014 berdasarkan data jumlah penduduk pada tahun 2000-2009.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan untuk memperjelas arah dan tujuan dari suatu masalah yang akan diteliti sehingga tidak menimbulkan kekeliruan. Untuk lebih mengarahkan penguraian, sesuai dengan latar belakang dan tuntutan menetapkan masalahnya sehingga ada yang menjadi arah sebagai pedoman yang jelas dan tegas dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu penulis membatasi hanya menghitung Laju Pertumbuhan Penduduk untuk tahun 2014, yang berdasarkan data jumlah penduduk tahun 2000-2009.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengamati dan memberikan penyajian data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin bagi pihak yang membutuhkannya untuk dapat mengambil suatu keputusan atau kebijakan yang dapat membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Asahan. Universitas Sumatera Utara Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan dan jumlah penduduk di Kabupaten Asahan dan memproyeksikannya pada tahun-tahun berikutnya.

1.5 Lokasi Penelitian

Penelitian atau pengumpulan data yang dibutuhkan penulis mengenai “Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Asahan Tahun 2014 ” diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Propinsi Sumatera Utara, yang bertempat : Alamat : Jl. Asrama No. 179 Medan Homepage : www. bps.go.id

1.6 Tinjauan Pustaka

1. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D “Pengantar Demografi Umum”, dari buku ini dikutip bahwa kependudukan sangat erat kaitannya dengan Demografi. Demografi berasal dari bahas Yunani yaitu “Demos” yang berarti rakyat atau penduduk dan “Grafein” yang berarti menulis. Jadi dapat disimpulkan Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Secara umum Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan atau keadaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan perkataan lain hal inilah yang berhubungan dengan komponen perubahan seperti kelahiran fertilitas, kematian mortalitas, migrasi sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk munurut umur dan jenis kelamin. Universitas Sumatera Utara 2. Lembaga Demografi FE UI “Dasar-Dasar Demografi”, pada buku ini menyatakan bahwa sumber data kependudukan dipusatkan pada 3 sumber utama yaitu sensus, survei, dan registrasi penduduk. Kemudian ketiga sumber data ini dibandingkan satu dengan yang lainnya, dan akan dilihat kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber data. Untuk tujuan perencanaan pembangunan dan penilaian program baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diperlukan data-data kependudukan tidak hanya besar jumlahnya saja tetapi komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin serta karakteristik soal ekonomi baik pada masa sekaranng maupun di masa yang akan datang. Untuk tujuan tersebut diperlukan tehnik estimasi ataupun proyeksi jumlah penduduk di masa mendatang beserta struktur umurnya.

1.7 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah: 1. Penelitian kepustakaan Yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, dengan membaca buku-buku, referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang ada kaitannya dengan kependudukan di Kabupaten Asahan yang mendukung penulisan proposal ini. 2. Metode pengumpulan data Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut, kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. 3. Teknik dan analisis data Untuk menghitung jumlah penduduk di tahun mendatang digunakan rumus pendekatan pada model matematis. Dan model yang sesuai adalah “Model Eksponensial” dengan rumus sebagai berikut: P n = P e rn Dengan: P n = Jumlah penduduk pada n tahun P = Jumlah penduduk pada awal tahun r = Tingkat pertumbuhan penduduk n = Periode waktu dalam tahun Untuk menghitung proyeksi laju pertumbuhan penduduk menggunakan asumsi pada pertumbuhan ini bersifat berskala atau bertahap dalam selang waktu tertentu. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: P n = P 1+ r n Universitas Sumatera Utara Dengan P n = Jumlah penduduk dalam tahun t P = Jumlah penduduk pada aawal tahun r = Angka pertumbuhan penduduk n = Jangka waktu dalam tahun Untuk menghitung rasio jenis kelamin digunakan rumus sebagai berikut: SR i = Rasio jenis kelamin Sex Ratio menurut kelompok umur dapat dituliskan sebagai berikut: SR i = Dengan: SR i = Rasio jenis kelamin pada golongan umur i tahun M i = Jumlah penduduk laki-laki pada golongan umur i tahun F i = Jumlah penduduk perempuan pada golongan umur i tahun K = Konstanta, biasanya 100

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, ruang lingkup, maksud dan tujuan, manfaat penelitian, metodologi penelitian, lokasi dan waktu, sistematis penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menguraikan tentang sumber-sumber data kependudukan yang berhubungan dengan kependudukan. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang model yang digunakan untuk proyeksi serta atribut yang mendukung perhitungan dalam kependudukan.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK

Bab ini menguraikan sejarah ringkas BPS yang meliputi sejarah BPS pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Jepang, masa kemerdekaan Republik, masa orde baru sampai sekarang, tata kerja kegiatan dan program pengembangan.

BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN