Hasil Uji Levene Tabel 4.8. Hasil Uji Levene Kadar Mangan Mn setelah Melewati Saringan Hasil Uji BNT

4.3. Analisa Statistik

Berdasarkan data hasil penelitian terhadap kadar mangan Mn tersebut kemudian dilakukan analisis data secara statistik. Adapun hasilnya sebagai berikut : 4.3.1. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.7. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Kadar Mangan Mn setelah Melewati Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 pada Berbagai Ketebalan Pasir Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa bahwa nilai p 0,123 0,05, artinya Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi populasi yang diwakili sampel berdistribusi normal.

4.3.2. Hasil Uji Levene Tabel 4.8. Hasil Uji Levene Kadar Mangan Mn setelah Melewati Saringan

Pasir Cepat Dengan Penambahan KMnO 4 1 pada Berbagai Ketebalan Pasir Nilai Homogenitas df1 df2 Nilai Probabilitas 11,283 3 16 0,000 Tabel 4.8 tersebut menunjukkan bahwa dari hasil uji kesamaan varians didapatkan nilai homogenitas 11,283 dengan nilai p = 0,000. Oleh karena nilai p 0,05, maka Ho ditolak artinya keempat varians perlakuan adalah tidak sama tidak homogen. Setelah diketahui varians data kadar mangan Mn tersebut tidak Penurunan Kadar Mn N 20 Kolmogorov-Smirnov Z 1,181 Asymp. Sig. 2-tailed 0,123 Universitas Sumatera Utara homogen, selanjutnya dapat dilakukan uji Kruskal-Wallis untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara berbagai ketebalan pasir terhadap penurunan kadar mangan Mn. 4.3.3. Hasil Uji Kruskal-Wallis Tabel 4.9. Hasil Uji Kruskal-Wallis Kadar Mangan Mn setelah Melewati Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 pada Berbagai Ketebalan Pasir Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai p 0,001 0,05, artinya Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan kadar Mn yang bermakna pada berbagai ketebalan pasir.

4.3.4. Hasil Uji BNT

Hasil perhitungan Koefisien Keragaman KK diperoleh nilai KK sebesar 5,0845. Besar nilai KK ini untuk percobaan yang dilakukan di dalam laboratorium atau ruang terkontrol lainnya tergolong sedang 5-10, oleh karena itu untuk uji lanjutannya akan menggunakan uji BNT. Adapun hasil uji BNT dapat dilihat dari tabel berikut : Efektivitas Penurunan Kadar Mn Chi-Square 17,344 Df 3 Asymp.Sig. 0,001 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Hasil Uji BNT terhadap Rata-rata Kadar Mangan Mn setelah Melewati Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 pada Berbagai Ketebalan Pasir Kelompok Perlakuan Beda Rata-rata I-J Signifikansi I J Tanpa KMnO 4 dengan Ketebalan Pasir 20 cm Kontrol KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 10 cm 0,1802 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 20 cm 0,2608 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 30 cm 0,2681 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 10 cm Tanpa KMnO 4 dengan Ketebalan Pasir 20 cm Kontrol -0,1802 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 20 cm 0,0806 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 30 cm 0,0878 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 20 cm Tanpa KMnO 4 dengan Ketebalan Pasir 20 cm Kontrol -0,2608 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 10 cm -0,0806 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 30 cm 0,0073 0,636 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 30 cm Tanpa KMnO 4 dengan Ketebalan Pasir 20 cm Kontrol -0,2680 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 10 cm -0,0878 0,000 KMnO 4 1 dengan Ketebalan Pasir 20 cm -0,0073 0,636 Keterangan : Tanda = Berbeda nyata p 0,05 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata kadar mangan Mn dengan saringan pasir cepat tanpa penambahan KMnO 4 pada ketebalan pasir 20 cm berbeda nyata bila dibandingkan dengan saringan pasir cepat dengan penambahan Universitas Sumatera Utara KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 10 cm, 20 cm, dan 30 cm nilai p = 0,000 0,05. Perbedaan rata-rata kadar mangan Mn dengan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 10 cm berbeda nyata bila dibandingkan dengan saringan pasir cepat tanpa penambahan KMnO 4 pada ketebalan 20 cm dan dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 20 cm dan 30 cm nilai p = 0,000 0,05. Perbedaan rata-rata kadar mangan Mn dengan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 20 cm berbeda nyata bila dibandingkan dengan saringan pasir cepat tanpa penambahan KMnO 4 pada ketebalan 20 cm dan dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 10 cm nilai p = 0,000 0,05, tetapi tidak berbeda nyata dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 30 cm nilai p = 0,636 0,05. Perbedaan rata-rata kadar mangan Mn dengan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 30 cm berbeda nyata bila dibandingkan dengan saringan pasir cepat tanpa penambahan KMnO 4 pada ketebalan 20 cm dan dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 10 cm nilai p = 0,000 0,05, tetapi tidak berbeda nyata dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 20 cm nilai p = 0,636 0,05. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN

5.1. Hasil Pemeriksaan Kadar Mangan Mn pada Air Sumur Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2012

18 149 84

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal

8 89 35

Studi Penurunan Kadar Logam Mangan (Mn) Dan Nikel (Ni) Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Diolah Dengan Sistem Reverse Osmosis

6 71 66

Efektifitas Saringan Pasir Sederhana Tanpa Waterfall Aerator Dan Saringan Pasir Dengan Waterfall Aerator Dalam Menurunkan Kadar Fe (Besi) Pada Air Sumur Gali

0 48 52

Efektivitas Penurunan Kadar Fe Dan Mn Sumur Gali Dengan Menggunakan Saringan Pasir Sistim Up Flow Berdasarkan Jenis Dan Ketebalan Media Saringan Di Dusun I Kikik Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2007

2 60 57

Penetapan Kadar Mangan (Mn) Air Reservoir Dengan Cara Colorimetri Di Laboratorium PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal Medan

2 68 33

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 17

PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn)

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN - PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SARINGAN PASIR LAMBAT DENGAN SARINGAN PASIR CEPAT(GRAVITY-FET FILTERING SYSTEM) DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) KEKERUHAN DAN WARNA PADA AIR SUMUR GALI TAHUN 2015 ( Study Pada Sumur Gali Di Kecamatan Sungai Ra

0 0 8