Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian Jenis dan Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Defenisi Operasional

digunakan pasir atau media kombinasi, tetapi kecepatan penyaringannya kira-kira sama dengan saringan pasir cepat, meskipun digunakan pompa untuk mengalirkan air.

2.4. Kerangka Konsep

Air Sumur Gali Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 dengan Ketebalan 20 cm Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 dengan Ketebalan 10 cm Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 dengan Ketebalan 30 cm Pemeriksaan Laboratorium Kadar Mangan Mn Air setelah Pengolahan Pemeriksaan Laboratorium Universitas Sumatera Utara

2.5. Hipotesis Penelitian

Ho: Tidak ada perbedaan penurunan kadar Mn setelah melewati saringan pasir cepat dengan berbagai ketebalan pasir. Ha: Ada perbedaan penurunan kadar Mn setelah melewati saringan pasir cepat dengan berbagai ketebalan pasir. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat eksperimen semu untuk mengetahui penurunan kadar Mn menggunakan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 dengan ketebalan pasir 10 cm, 20 cm, dan 30 cm yang dilakukan lima kali pengulangan untuk mendapatkan data yang akurat. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah Pre and Post Test Design yaitu penelitian dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir cepat terhadap air sumur gali dengan kontrolnya adalah saringan pasir cepat yang tidak ditambahkan KMnO 4 dengan ketebalan 20 cm Notoatmodjo, 2004.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dan lokasi pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Medan. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2011. 3.3. Metode pengumpulan Data 3.3.1. Data Primer Data primer diperoleh dari hasil pengukuran mangan Mn air sumur gali yang diukur di Laboratorium sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1

3.3.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Kantor Kepala Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara 3.4. Objek Penelitian dan Sampel 3.4.1. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah air sumur gali dengan perlakuan menggunakan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 pada ketebalan pasir 10 cm, 20 cm, dan 30 cm dan dengan penambahan KMnO 4 1 dalam menurunkan kadar mangan Mn pada air sumur.

3.4.2. Sampel

Yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu air sumur gali Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada 1 sumur gali, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap sampel sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1.

3.5. Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaannya penulis membagi dalam dua kegiatan yaitu pelaksanaan percobaan dan pemeriksaan sampel sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 di laboratorium.

3.5.1. Bahan dan Peralatan

Adapun bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pengadaan penggunaan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 adalah : 1. Ember dengan tinggi 40 cm dan diameter 30 cm 2. Ijuk 3. Pasir kuarsa 4. KMnO 4 1 kalium permanganatpermanganat kalicus Universitas Sumatera Utara 5. H 2 SO 4 asam sulfat 6. Kran air ½ inci 1 buah 7. Kerikil

3.5.2. Cara Perakitan

Adapun cara-cara merakit alat media saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 adalah sebagai berikut : 1. Siapkan larutan KMnO 4 1. Untuk mendapatkan larutan KMnO 4 1 adalah dengan mencampurkan 1 gram KMnO 4 dengan 100 ml air. 2. Larutan KMnO 4 1 dibuat dalam suasana asam. Caranya dengan menambahkan 50 ml larutan pekat H 2 SO 4 asam sulfat murni untuk 1 liter larutan KMnO 4 yang dibuat. 3. Siapkan pasir kuarsa dengan ukuran pasir kuarsa 0,4-1,2 mm direndam pada larutan KMnO 4 1 selama 3 hari, kemudian dijemur sehingga kering. 4. Pasir kuarsa di cuci kembali dengan air sampai air bekas mencuci tidak berwarna ungu dan dijemur sampai benar-benar kering. 5. Sediakan 4 buah ember yang akan digunakan sebagai saringan pasir cepat. 6. Pada ember pertama masukkan pasir kuarsa yang tidak ditambahkan KMnO 4 1 dengan ketebalan 20 cm. Pada ember kedua masukkan pasir kuarsa dengan ketebalan 10 cm yang telah dicampurkan dengan larutan KMnO 4 1. Pada ember ketiga masukkan pasir kuarsa dengan ketebalan 20 cm yang telah dicampurkan dengan larutan KMnO 4 1. Dan pada ember keempat masukkan pasir kuarsa dengan ketebalan 30 cm yang telah dicampurkan dengan larutan KMnO 4 1. Universitas Sumatera Utara 7. Lakukan pengulangan sebanyak lima kali pada masing-masing ember untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

3.5.3. Cara Kerja

1. Air Baku Air baku diambil dari sumur gali dengan menggunakan botol kemudian dibawa ke laboratorium untuk pengukuran kadar mangan Mn dengan menggunakan alat Inductively Couple Plasma ICP. 2. Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 Air baku dituangkan ke ember yang berisi pasir yang telah diaktifkan dengan larutan KMnO 4 1. Air yang keluar dari kran pada ember tersebut diambil dengan menggunakan botol dan dibawa ke laboratorium untuk pengukuran kadar mangan Mn dengan menggunakan alat Inductively Couple Plasma ICP. Untuk perlakuan selanjutnya pasir di cuci agar tidak mempengaruhi hasil percobaan selanjutnya.

3.5.4. Cara Pengambilan Sampel

1. Air Baku a. Botol yang dipakai adalah botol yang terbuat dari kaca. b. Botol sampel diikat dengan menggunakan tali beserta pemberat dari batu. c. Tutup botol dibuka, kemudian botol diturunkan ke dalam sumur pelan- pelan dengan menggunakan tali d. Botol ditenggelamkan sepenuhnya ke dalam air. e. Setelah air di dalam botol penuh, tarik botol dengan menggunakan tali pelan-pelan ke atas kemudian ditutup. Universitas Sumatera Utara 2. Air Sesudah Melewati Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 1. Botol yang digunakan adalah botol yang terbuat dari bahan kaca. 2. Kran pada ember dibuka sampai air mengalir. 3. Botol dibuka dan diletakkan di bawah keran, kemudian diisi sampai penuh dan ditutup.

3.5.5. Metode Pemeriksaan Sampel

1. Alat dan Bahan a. Alat - Inductively Couple Plasma ICP - Pemanas listrik - Pipet volume 3, 5, 10, 25 ml. - Labu ukur 100, 500 ml - Corong - Erlenmeyer 250 ml b. Bahan - Larutan standar Mn 1000 mgl. - Air suling - Asam Nitrat HNO 3 pekat - Kertas saring - Gas Argon 2. Persiapan Sampel dan Pembuatan Larutan Baku Mangan Mn a. Persiapan sampel pengujian mangan Mn terlarut - Saring sampel sebanyak 50 ml ke dalam Erlenmeyer 250 ml Universitas Sumatera Utara - Filtrat hasil saringan siap untuk diuji b. Pembuatan larutan baku mangan Mn - Pipet 5 ml larutan baku mangan Mn 1000 mgl ke dalam labu ukur 1000 ml - Tambahkan air suling sampai tepat tera c. Pembuatan larutan kerja mangan Mn - Pipet 0, 3, 5, 10, 15, 25 ml larutan baku mangan Mn 5 mgl ke dalam labu ukur 1000 ml. - Tambahkan air suling sampai tepat tanda tera sehingga diperoleh kadar mangan Mn 0 ; 0,015 ; 0,025 ; 0,050 ; 0,075 ; 0,125 mgl. - Masukkan masing-masing larutan kerja tersebut ke dalam Erlenmeyer 250 ml. 3. Prosedur Analisa dan Pengoperasian Inductively Couple Plasma ICP a. Prosedur Analisa - Atur alat ICP dan optimalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat untuk pengujian kadar mangan Mn. - Isapkan larutan baku dan larutan sampel satu per satu ke dalam alat ICP melalui pipa injeksi alat. - Catat konsentrasi masing-masing sampel yang terbaca di layar komputer. b. Pengoperasian Inductively Couple Plasma ICP - Alirkan gas argon, tunggu sekitar 3 menit untuk memastikan aliran sudah stabil. - Hidupkan computer, pilih program ICP Expert. Universitas Sumatera Utara - Hidupkan water chiller, tunggu sampai tempratur stabil menunjukkan angka 19-20 ºC. - Lakukan kalibrasi panjang gelombang komplit, pilih parameter yang akan diperiksa dan jumlah sampel beserta standar melalui menu yang ada di komputer. - Hidupkan plasma, tunggu sekitar 3 menit untuk memastikan plasma sudah stabil. - Tekan STAR ANALYSIS. - Celupkan slang ICP ke dalam masing-masing larutan sampel sesuai perintah yang muncul di layar komputer. - Konsentrasi sampel akan terbaca di layar komputer. - Setelah analisis selesai, matikan alat, komputer, dan water chiller.

3.6. Defenisi Operasional

1. Air sumur gali adalah air yang bersumber dari dalam tanah yang berasal dari sumur gali. 2. Saringan Pasir Cepat adalah proses penyaringan untuk menghilangkan kadar mangan Mn dalam air dengan menggunakan media pasir setebal 10 cm, 20 cm, dan 30 cm dengan ukuran pasir 0,4-1,2 mm. 3. Kalium Permanganat KMnO 4 adalah oksidator yang dapat menghilangkan mangan Mn dalam air. Terdiri dari larutan KMnO 4 1. 4. Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 adalah suatu proses penyaringan untuk menurunkan kadar mangan Mn melalui media pasir dan menambahkan KMnO 4 1. Universitas Sumatera Utara 5. Pemeriksaan Laboratorium adalah pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui kadar mangan Mn pada air sumur sebelum dan sesudah pengolahan dengan menggunakan alat Inductively Couple Plasma ICP. 6. Kadar mangan Mn air sebelum pengolahan adalah kandungan mangan Mn pada air sebelum melewati saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 dengan satuan mgl. 7. Kadar mangan Mn air sesudah pengolahan yang melewati saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 dengan ketebalan 10 cm adalah kandungan mangan Mn pada air sesudah melewati saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 dalam satuan mgl dengan ketebalan pasir 10 cm. 8. Kadar mangan Mn air sesudah pengolahan yang melewati saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 dengan ketebalan 20 cm adalah kandungan mangan Mn pada air sesudah melewati saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 dalam satuan mgl dengan ketebalan pasir 20 cm. 9. Kadar mangan Mn air sesudah pengolahan yang melewati saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 dengan ketebalan 30 cm adalah kandungan mangan Mn pada air sesudah melewati saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1 dalam satuan mgl dengan ketebalan pasir 30 cm . Universitas Sumatera Utara 10. Efektivitas Saringan Pasir Cepat dengan Penambahan KMnO 4 1 adalah adanya perbedaan penurunan kadar mangan Mn pada air setelah menggunakan saringan pasir cepat dengan penambahan KMnO 4 1.

3.7. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2012

18 149 84

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal

8 89 35

Studi Penurunan Kadar Logam Mangan (Mn) Dan Nikel (Ni) Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Diolah Dengan Sistem Reverse Osmosis

6 71 66

Efektifitas Saringan Pasir Sederhana Tanpa Waterfall Aerator Dan Saringan Pasir Dengan Waterfall Aerator Dalam Menurunkan Kadar Fe (Besi) Pada Air Sumur Gali

0 48 52

Efektivitas Penurunan Kadar Fe Dan Mn Sumur Gali Dengan Menggunakan Saringan Pasir Sistim Up Flow Berdasarkan Jenis Dan Ketebalan Media Saringan Di Dusun I Kikik Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2007

2 60 57

Penetapan Kadar Mangan (Mn) Air Reservoir Dengan Cara Colorimetri Di Laboratorium PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal Medan

2 68 33

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

Pengolahan Air Bersih dengan Kombinasi Jarak Jatuh pada Aerasi Bertingkat dan Diameter Pasir pada Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe dan Mn pada Air Sumur Gali di Desa Pelawi Selatan Kabupaten Langkat Tahun 2013

0 0 17

PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn)

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN - PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SARINGAN PASIR LAMBAT DENGAN SARINGAN PASIR CEPAT(GRAVITY-FET FILTERING SYSTEM) DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) KEKERUHAN DAN WARNA PADA AIR SUMUR GALI TAHUN 2015 ( Study Pada Sumur Gali Di Kecamatan Sungai Ra

0 0 8