Desain Penelitian Etika Penelitian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui perilaku ibu post Sectio Caesarea terhadap perawatan luka Sectio Caesarea di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2011.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post Sectio Caesarea di RSU Mitra Sejati Medan sebanyak 2000 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi accidental sampling yaitu ibu post Sectio Caesarea yang kebetulan bertemu di RSU Mitra Sejati Medan. Adapun penarikan sampel menurut Notoatmodjo 2003 adalah: Universitas Sumatera Utara , ≈ 95 Responden Keterangan: N = Besar populasi n = Besar Sampel d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 0,1

C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih untuk menjadi tempat penelitian adalah RSU Mitra Sejati Medan. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah : a. Masih banyak ibu yang belum mengetahui tentang cara perawatan luka post SC yang benar. b. Lokasi penelitian mudah dijangkau. c. Jumlah responden yang mencukupi untuk target penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2010 sampai bulan Juni Tahun 2011.

D. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan kepada ketua program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian peneliti menemui responden dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Jika responden sudah setuju, peneliti memberikan lembar kuesioner kepada responden. Peneliti akan menghormati hak responden untuk menjaga kerahasiaan, maka kuesioner yang diberikan kepada responden diberi kode tanpa mencantumkan nama responden. Data-data yang diperoleh dari responden semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan. Setelah responden mengerti dan memahami maksud dan tujuan penelitian, maka secara sukarela responden menandatangani lembar persetujuan dan pengisian kuesioner.

E. Instrumen Penelitian 1. Aspek Pengukuran Pengetahuan

Aspek pengukuran data dilakukan melalui jawaban responden dari semua pertanyaan pengetahuan yang telah diberikan. Pengukuran pengetahuan tentang perilaku ibu post SC tentang perawatan luka SC : • Nilai 1 untuk jawaban benar • Nilai 0 untuk jawaban salah • Skor maksimum 10 untuk setiap jawaban benar dikali 1 • Skor minimum 0 untuk setiap jawaban salah dikali 0 • Nilai baik : bila responden menjawab benar 8-10 pertanyaan • Nilai cukup : bila responden menjawab benar 6-7 pertanyaan • Nilai kurang : bila responden menjawab benar 6 pertanyaan

2. Aspek Pengukuran Sikap

Aspek pengukuran sikap dilakukan terhadap sikap berdasarkan jawaban responden dari semua pertanyaan sikap yang diberikan dengan menggunakan skala Guttman yang terdiri Universitas Sumatera Utara dari 2 kategori jawaban yaitu Setuju S dan Tidak Setuju TS. Jumlah pertanyaan sebanyak 10 soal. • Untuk jawaban benar = 1 • Untuk jawaban salah = 0 Total skor diperoleh nilai terendah = 0 dan nilai tertinggi = 10. Maka semakin tinggi skor, semakin positif sikap ibu post SC dalam merawat luka. Maka sikap ibu post SC terhadap perawatan luka sebagai berikut: • Sikap negatif : bila skor responden 0-10 • Sikap positif : bila skor responden 11-20

3. Askep Pengukuran Tindakan

Pengukuran terhadap tindakan dalam perawatan luka SC dengan pilihan jawaban dilakukan dan tidak dilakukan. Jumlah pertanyaan sebanyak 10 soal. • Untuk jawaban baik = 1 • Untuk jawaban kurang baik = 0 Total skor diperoleh nilai terendah = 0 dan nilai tertinggi = 10. Maka tindakan ibu post SC dalam merawat luka adalah sebagai berikut : • Kurang baik: skor 0-5 • Baik : skor 6-10

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan secara content validity yang diuji oleh dr. Ichwanul Adenin SpOG K pada tanggal 2 Februari 2011. Pada tahap pertama ada perbaikan Universitas Sumatera Utara kuesioner pengetahuan dan tindakan ibu post Sectio Caesarea. Lalu pada tahap kedua kuesioner dikatakan valid dimana nilai CVI Content Validity Indeks adalah 0,75. Menurut Davies dan Hodnett 2002, dalam William Wilkins, 2004, hal. 312 mengatakan besarnya sebuah koefisien menunjukkan bagaimana kesahan sebuah instrument. Rentang koefisien antara 0,00 sampai 1,00 dengan nilai yang tinggi menunjukkan criteria kevalidan yang lebih besar. Nilai koefisien yang diharapkan adalah 0,70 atau lebih. 2. Uji Realibilitas Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan Alpha Croanbach. Uji realibilitas penelitian ini dilakukan di RSU HAM Medan kepada 10 orang ibu yang memiliki criteria sama dengan responden, yaitu pada tanggal 8 Februari 2011. Kemudian data diolah dengan menggunakan program komputer dengan mencari nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Berdasarkan hasil perhitungan Alpha Cronbach pada pengetahuan didapatkan hasil 0,70, sikap 0,80 dan tindakan 0,80. Maka instrument tersebut dikatakan reliable Menurut Davies dan Hodnett 2002, dalam Williams Wilkins, 2004, hal. 308 koefisien realibilitas pada instrument dikatakan reliable apabila nilainya diatas 0,70 dan koefisien antara 0,85-0,95 dikatakan memiliki reliable yang sangat tinggi.

G. Tehnik Pengumpulan Data