Perawatan di Rumah Jenis Luka

1. Menjaga kebersihan disekitar bekas jahitan. 2. Tiga hari setelah operasi, perban biasanya diganti dengan perban yang tahan air sehingga ibu dapat mandi. Sebelumnya, karena bekas jahitan tidak boleh kena air, biasanya cukup diseka saja badannya dengan air hangat. 3. Hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu berlebihan sebab jahitan di dalam belum kering sehingga masih terasa sakit Cendika dan Indarwati, 2010.

F. Perawatan di Rumah

Walaupun merasa lebih baik, tetapi sebenarnya tubuh belum pulih sepenuhnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 1. Menjaga Kebersihan Diri Ibu tidak perlu khawatir terhadap luka bekas irisan yang terkena air karena akan aman selama luka ditutup kain kasa lembut yang diatasnya dilapisi plester kedap air. Memang dulu pasien tidak boleh mandi karena luka hanya ditutupi kain kasa. Namun sekarang dokter akan memakaikan plester kedap air di atas kain kasa untuk mencegah terjadinya infeksi karena terkena air. 2. Jangan Mengangkat Benda Berat Usahakan untuk tidak mengangkat benda-benda yang berat karena kegiatan ini bisa mengakibatkan tekanan pada bagian perut maupun pinggang sehingga merasa sakit. 3. Makan Makanan Bergizi Makanan bergizi yang seimbang, sesuai dengan kebutuhan sangat dianjurkan. Misalnya untuk mencegah sembelit, makanlah vit C, banyak buah-buahan dan sayuran segar. 4. Merawat Bekas Sayatan Universitas Sumatera Utara Biasanya, benang operasi terserap secara otomatis. Beberapa cara merawat bekas sayatan operasi sebagai berikut : a. Bagi ibu yang sudah bisa mandi tanpa diseka, sebaiknya mandi dengan shower atau bersiram. b. Setelah mandi, segera keringkan bekas sayatan tersebut dengan handuk yang lembut, kertas tissu atau kapas. c. Jangan memakai celana dalam yang pendek jenis bikini karena karet celana jenis ini akan menekan bekas sayatan sehingga akan terasa sakit. d. Kalau bekas sayatan menjadi bengkak kemerahan dan terasa sakit segera periksakan kedokter karena tanda-tanda ini menunjukkan terjadinya infeksi Bramantyo, 2005.

G. Jenis Luka

Berdasarkan sifat kejadiannya, luka dibagi menjadi dua jenis, yaitu luka disengaja dan luka tidak disengaja. Luka disengaja misalnya luka terkena radiasi atau bedah, sedangkan luka tidak disengaja misalnya adalah luka terkena trauma. Luka yang tidak disengaja dibagi menjadi luka tertutup dan luka terbuka. Luka disebut tertutup jika tidak terjadi robekan, sedangkan luka terbuka jika terjadi robekan dan kelihatan. Luka terbuka seperti luka abrasi yaitu luka akibat gesekan, luka puncture luka akibat tusukan dan luka hautration luka akibat alat-alat yang digunakan dalam perawatan luka. Dibidang kebidanan, luka yang sering terjadi adalah luka episiotomy, luka bedah section caesarea atau luka saat proses persalinan Uliyah, 2008. Universitas Sumatera Utara

H. Proses Penyembuhan Luka