Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 5 November 2010 di RSU Mitra Sejati Medan dengan membagikan kuesioner pada 5 orang ibu post Sectio Caesarea didapatkan hasil bahwa dari lima ibu, ada tiga orang yang tidak mengetahui bagaimana cara merawat luka operasi yang baik dan benar. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Perilaku Ibu Post Sectio Caesarea Tentang Perawatan Luka Sectio Caesarea di RSU Mitra Sejati Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana perilaku ibu post Sectio Caesarea terhadap perawatan luka Sectio Caesarea di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2011.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perilaku ibu post Sectio Caesarea terhadap perawatan luka Sectio Caesarea di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2011.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik ibu post section caesarea di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2011 b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu post Sectio Caesarea di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2011 c. Untuk mengetahui sikap ibu post Sectio Caesarea di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara d. Untuk mengetahui tindakan ibu post Sectio Caesarea di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2011

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti Sebagai wahana mengaplikasikan ilmu yang penulis peroleh di bangku perkuliahan, khususnya dalam mata kuliah Keterampilan Dasar Praktek Kebidanan. b. Bagi Responden Memberikan masukan dan penyuluhan kepada ibu-ibu post Sectio Caesarea tentang tata cara perawatan luka Sectio Caesarea yang baik agar tidak terjadi infeksi pada bekas luka operasi. c. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan referensi di Perpustakaan Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku 1. Defenisi Perilaku

Skinner 1938 yang dikutip oleh Notoadmodjo 2007, merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Perilaku manusia terjadi melalui proses: Stimulus  Organisme  Respons, sehingga teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” Stimulus- Organisme-Respons. Berdasarkan teori ”S-O-R” tersebut, maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Perilaku tertutup Covert behavior Perilaku tertutup terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang lain dari luar secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. Bentuk covert behavior yang dapat diukur adalah pengetahuan dan sikap. b. Perilaku Terbuka Overt behavior Perilaku terbuka ini terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan, atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau “observable behavior”.

2. Pengetahuan knowledge

Menurut Notoatmodjo 2007, bahwa pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga dan sebagainya. Waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan dipengaruhi oleh intensitas Universitas Sumatera Utara