c. Withholding System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang
bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak terutang oleh Wajib Pajak. Mardiasmo, 2009 : 2
5. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas bumi dan atau bangunan. Dimana pengertian bumi adalah permukaan bumi
dan tubuh bumi yang ada dibawahnya, meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah Indonesia. Dan pengertian bangunan
adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada tanah dan atau perairan.
6. Dasar Hukum Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan
Adapun dasar hukum pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan antara lain :
a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 sebagaimana telah diganti
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2002 tentang Penetapan
Besarnya Nilai Jual Kena Pajak. c.
Ketentuan Menteri Keuangan Nomor 523KMK.041998 tentang Penentuan Klasifikasi dan Besarnya Nilai Jual Objek Pajak.
d. KEP-16PJ.61998 tentang
7. Objek dan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan
a. Objek Pajak Bumi dan Bangunan adalah bumi dan atau bangunan
yang terdiri dari 5 sektor antara lain Pedesaan, Perkotaan, Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan.
b. Subjek Pajak Bumi dan Bangunan adalah orang atau badan yang
secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan atau memperoleh manfaat atas bumi dan atau memiliki, menguasai, dan atau
memperoleh manfaat atas bangunan.
8. Tarif Pajak Bumi dan Bangunan
Tarif yang dikenakan atas objek pajak adalah 0,5.
9. Dasar Pengenaan Pajak
Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan adalah Nilai Jual Objek Pajak NJOP yang ditetapkan setiap tiga tahun sekali
oleh Menteri Keuangan dengan menggunakan Pendekatan Harga Pasar, Pendekatan Biaya, dan Pendekatan Pendapatan .
10. Cara Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan
Cara menghitung besarnya Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang adalah dengan mengalikan Tarif Pajak dengan Nilai Jual
Kena Pajak. Nilai Jual Kena Pajak diperoleh dari pengurangan Nilai Jual Objek Pajak dengan Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena
Pajak. Judowinarso, 2006 : 17
D. RUANG LINGKUP PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
PKLM
Adapun ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri : 1.
Penentuan Nilai Jual Objek Pajak NJOP sebagai ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Jual Objek Pajak NJOP
sebagai ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
3. Proses Penyusunan Nilai Jual Objek Pajak NJOP sebagai ketetapan
Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Timur. E.
METODE PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta informasi sesuai dengan metode yang digunakan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, penulis melakukan pengajuan judul, pengesahan judul, penentuan tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, mencari
dan mengumpulkan bahan untuk pembuatan proposal dan konsultasi dengan pihak dosen yang bersangkutan.