D. GAMBARAN JUMLAH PEGAWAI KANTOR PELAYANAN
PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR
KPP Pratama Medan Timur ini dikepalai oleh seorang Kepala Kantor yang membawahi 9 seksi dan 1 kelompok Jabatan Fungsional. Dan
berdasarkan data hingga akhir Mei 2011, jumlah pegawai KPP Pratama Medan Timur adalah sebanyak 81 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Berdasarkan Pangkat
a. Golongan IV
3 orang b.
Golongan III 46 orang
c. Golongan II
32 orang 2.
Berdasarkan Eselon a.
Eselon III 1 orang
b. Eselon IV
10 orang c.
Fungsional 11 0rang
d. Account Representative AR 27 orang
e. Pelaksana
32 orang 3.
Berdasarkan Jenis Kelamin a.
Laki-laki 55 orang
b. Perempuan
26 orang
BAB III GAMBARAN DATA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
A. Pengertian dan Dasar Hukum Nilai Jual Objek Pajak
1. Pengertian Nilai Jual Objek Pajak
Sesuai bunyi Pasal 1 butir 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang pengertian NJOP yaitu harga rata-rata yang diperoleh dari
transaksi jual beli yang terjadi secara wajar. Dalam Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994. Bila tidak terjadi transaksi jual
beli, maka NJOP ditentukan melalui : a.
Perbandingan harga dengan objek lain sejenis, adalah suatu pendekatan metode penentuan nilai jual suatu objek pajak
dengan cara membandingkannya dengan objek pajak lain yang sejenis, yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama dan telah
diketahui harga jualnya. b.
Nilai Perolehan Baru, adalah suatu pendekatan metode penentuan nilai jual suatu objek pajak dengan cara menghitung
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh objek tersebut pada saat penilaian dilakukan, yang dikurangi dengan
penyusutan berdasarkan kondisi fisik objek tersebut.
c. Nilai Jual Objek Pajak Pengganti, adalah suatu pendekatan
metode penentuan nilai jual suatu objek pajak yang berdasarkan hasil produksi objek pajak tersebut.
NJOP ini merupakan Dasar Pengenaan Pajak DPP PBB yang ditentukan setiap tiga tahun oleh Menteri Keuangan melalui kegiatan
penilaian atas objek pajak. 2.
Dasar Hukum Nilai Jual Objek Pajak a.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan. b.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 523KMK.041998 Tentang Penentuan Klasifikasi dan Besarnya Nilai Jual Objek
Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan. c.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Pajak Nomor PER- 174PJ2007 Tentang Pedoman Penentuan Standar Investasi
Tanaman SIT Kelapa Sawit. d.
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Pajak Nomor KEP- 16PJ.61998 Tentang Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan .
e. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-18PJ.2008 Tentang
Petunjuk Pengenaan PBB Sektor Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi PBB Migas.
f. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-21PJ.61999
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-16PJ.61998 Tanggal 30 Desember 1998 Khusus Untuk
Pengenaan PBB Sektor Perkebunan . g.
Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-73PJ.61999 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Kehutanan .
h. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-22PJ.61999 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP- 16PJ.61998 Tanggal 30 Desember 1998 Khusus Untuk
Pengenaan PBB Bidang Usaha Perikanan.
B. Faktor yang Mempengaruhi Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan