Sektor Perkebunan Penentuan NJOP untuk Perhitungan PBB

2. Sektor Perkebunan

Pedoman untuk menentukan Nilai Jual Objek Pajak pada Sektor Perkebunan UU Nomor 12 Tahun 1985 sebagaimana telah diganti UU Nomor 12 Tahun 1994 Pasal 1 sebagaimana telah diganti 523KMK.041998 Pasal 1 sebagaimana telah diganti KEP - 16PJ.61998 Pasal 3 sebagaimana telah diganti SE - 21PJ.61999 sebagaimana telah diganti PER - 174PJ2007. Besarnya Nilai Jual Objek Pajak atas Objek Pajak Sektor Perkebunan ditentukan sebagai berikut : a. Areal kebun adalah sebesar Nilai Jual Objek Pajak berupa tanah ditambah dengan Jumlah Investasi Tanaman Perkebunan sesuai dengan Standar Investasi menurut umur tanaman. Yang dimaksud dengan Areal kebun yaitu areal yang sudah diolah land clearing dan ditanami dengan komoditas perkebunan baik yang telah menghasilkan maupun belum menghasilkan. Standar Investasi adalah jumlah biaya yang diinvestasikan untuk suatu pembangunan danatau penanaman, danatau penggalian jenis sumberdaya alam atau budidaya tertentu, yang dihitung berdasarkan komponen tenaga kerja, bahan, dan alat, mulai dari awal pelaksanaan pekerjaan hingga tahap produksi atau menghasilkan. b. Areal emplasemen dan areal lainnya dalam kawasan perkebunan, adalah sebesar Nilai Jual Objek Pajak berupa tanah sekitarnya dengan penyesuaian seperlunya. Yang dimaksud dengan Areal emplasemen yaitu areal yang di atasnya terdapat bangunan dan atau pekarangan. Yang dimaksud dengan Areal lainnya yaitu areal selain Areal Kebun dan Areal emplasemen, yang berupa areal belum diolah, rawa, cadas, jurang atau tanah lain yang tidak dapat dimanfaatkan untuk perkebunan. c. Objek Pajak berupa bangunan adalah sebesar nilai konversi biaya pembangunan baru setiap jenis bangunan setelah dikurangi penyusutan fisik berdasarkan metode penilaian kedalam klasifikasi, penggolongan, dan ketentuan nilai jual bangunan sebagaimana dimaksud pada Lampiran IIA dan IIB Keputusan Menteri keuangan Nomor : 523KMK.041998 tanggal 18 Desember 1998. Penggolongan Wilayah, Jenis Perkebunan dan Besarnya Standar Investasi Tanaman Perkebunan Selain untuk Perkebunan Kelapa Sawit adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran I KEP- 16PJ.61998. Pengenaan PBB menyangkut perkebunan kelapa sawit mengacu pada PER- 174PJ2007.

3. Sektor Perikanan