Penghitungan Pendapatan PDRB Pengertian Peramalan

4 Angkutan penunjang dan pengangkutan b. Subsektor komunikasi 8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan a. Subsektor bank b. Subsektor lembaga keuangan bukan bank c. Subsektor jasa penunjang keuangan d. Subsektor sewa bangunan 9. Sektor Jasa-jasa a. Subsektor pemerintahan b. Subsektor swasta 1 Sosial kemasyarakatan 2 Hiburan dan rekreasi 3 Perorangan dan rumah tangga

2.2 Penghitungan Pendapatan PDRB

Penghitungan Pendapatan PDRB ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

2.2.1 Perhitungan Atas Dasar Harga Berlaku

PDRB atas dasar harga berlaku merupakan jumlah seluruh NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun, yang dinilai dengan harga tahun yang bersangkutan. NTB atas dasar harga berlaku yang didapat dari pengurangan Nilai Produksi Bruto NPB dengan biaya antara masing-masing dinilai atas dasar harga berlaku. NTB menggambarkan perubahan volumekuantum produksi yang dihasilkan dan tingkat perubahan harga dari masing-masing kegiatan, subsektor, dan sektor.

2.2.2 Perhitungan Atas Dasar Harga Konstan

DRB atas dasar harga konstan dapat mencerminkan perkembangan real ekonomi secara keseluruhan dari tahun ke tahun yang digambarkan melalui laju pertumbuhan ekonomi. Nilai Tambah Bruto NTB atas harga konstan ini hanya menggambarkan perubahan volumekuantum produksi saja. Perhitungan atas dasar harga konstan ini berguna untuk melihat perubahan ekonomi secara keseluruhan maupun secara sektoral. Juga untuk melihat perubahan struktur perekonomian suatu kota di provinsi dari tahun ke tahun.

2.3 Pengertian Peramalan

Peramalan berasal dari kata ramalan yang artinya suatu situasi atau kondisi yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sedangkan peramalan adalah bentuk kegiatannya. Peramalan adalah memperkirakan atau mengestimasikan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, tetapi belum tentu bisa dilaksanakan. Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu Limif Rokhah, 2004:10. Makridakis 1994: 39-40 menyatakan bahwa ada tiga sumber utama untuk mengidentifikasi ketidakakuratan dalam peramalan, yaitu: 1. Kesalahan dalam identifikasi pola dan hubungan Pola atau hubungan mungkin tidak teridentifikasi dengan benar karena informasi tidak cukup tersedia, karena model dibuat dengan jumlah variabel yang terbatas. 2. Pola yang tidak tepat dan hubungan yang tidak pasti Walaupun pola dan hubungan rata-rata dapat di identifikasi, fluktuasi di sekitarnya terjadi pada hampir kasus. Dan tujuan dari model statistic ini adalah untuk mengidentifikasi pola atau hubungan sedemikian rupa sehingga fluktuasi diusahakan sekecil mungkin. 3. Perubahan pola atau hubungan Perubahan pola atau hubungan tersebut tentu saja dapat menyebabkan kesalahan peramalan yang tingkat kesalahannya tidak dapat ditetapkan sebelumnya. Metode peramalan adalah cara untuk memperkitakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data relevan dengan masa yang lalu. Jenis dari metode ramalan ini dapat dibagi menjadi beberapa metode, diantaranya adalah metode Pemulusan Smoothing, metode Box-Jenkins Arima dan metode Regresi.

2.4 Manfaat Peramalan