2.6 Langkah-langkah Peramalan
Hampir semua metode peramalan formal dilakukan dengan cara mengekstrapolasi kondisi masa lalu untuk masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan bahwa asumsi
kondisi masa lalu sama dengan kondisi masa yang akan datang. Berdasarkan pemikiran ini, maka langkah-langkah dalam metode peramalan adalah:
1. Pengumpulan data
Langkah pertama ini merupakan langkah yang sangat penting. Karena apabila data yang dikumpulkan kurang tepat, maka hasil dari peramalan akan kurang tepat.
2. Menyeleksi data
Pada langkah yag kedua ini, data yang kurang relevan harus dibuang supaya tidak mengganggu akurasi peramalan.
3. Memilih model peramalan
Dalam pemilihan metode peramalan ini, salah satu yang sering dipakai adalah kesalahan peramalan. Semakin kecil kesalahan peramalan, semakin baik metode
yang dipakai. Karena semakin mendekati data aktual. 4.
Menggunakan model yang dipilih untuk dijadikan alat peramalan
2.7 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ruang lingkup
Pengambilan data dilakukan di BPS Sumatera Utara. Data yang diambil adalah data PDRB Sektor Pertanian kota Padangsidimpuan tahun 2002-2009.
2. Variabel
Variabel yang diteliti adalah PDRB Sektor Pertanian Kota Padangsidimpuan tahun 2002-2009 sebagai dasar untuk meramalkan pada tahun 2012.
3. Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data yang dilakukan adalah: a.
Pengumpulan Data Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang PDRB Sektor Pertanian
Kota Padangsidimpuan tahun 2002-2009. Data yang diambil merupakan data sekunder karena diperoleh dari BPS Sumatera Utara.
b. Literatur
Penulis mengumpulkan dan memilih sumber bacaan buku-buku yang berkaitan dengan Tugas Akhir ini.
4. Metode Analisa data
Metode analisa data yang dipakai adalah metode Pemulusan Eksponensial Ganda: metode Linier Satu Parameter dari Brown digunakan untuk data runtut waktu yang
memiliki komponen trend yang linier. Peramalan dengan menggunakan metode Exponensial Smoothing yang linier dapat dilakukan dengan perhitungan yang
hanya membutuhkan tiga buah nilai data dan satu nilai α.
Metode pemulusan eksponensial terkadang lebih efisien bila dibandingkan dengan meode peramalan yang lainnya. Tahap-tahap yang dilakukan dalam
menentukan ramalan ini adalah: a.
Menentukan pemulusan pertama S’
t
S’
t
= α X
t
+ 1- α S’
t -1
b. Menentukan pemulusan kedua S’’
t
S”
t
= α S’
t
+ 1- αS”
t -1
c. Menentukan besarnya konstanta a
t
a
t
= S’
t
+ S’
t
– S’’
t
= 2S’
t
- S”
t
d. Menentukan besarnya pemulusan b
t
b
t
= α
α −
1 S’
t
– S”
t
e. Menentukan besarnya peramalan F
t+m
F
t+ m
= a
t
+ b
t
m
Dengan: m
= jumlah periode ke muka yang diramalkan S’
t
= nilai pemulusan eksponensial tunggal S”
t
= nilai pemulusan eksponensial ganda α
= parameter pemulusan eksponensial besarnya adalah 0 α1
a
t
= nilai konstanta pada periode ke t b
t
= nilai konstanta pemulusan F
t + m
= hasil peramalan untuk m periode kedepan Makridakis, 1999:112.
2.8 Ketepatan Metode Peramalan