1.5 Metode Penelitian
Metode-metode yang dipakai untuk penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1.
Study kepustakaan library Research. Penulis mengadakan penulisan dengan membaca buku-buku yang berkaitan
dengan permasalahan, kemudian mengkaji dan menelaah untuk dijadikan referensi.
2. Metode Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara. Yang dikumpulkan
kemudian diatur dan disajikan dalam bentuk angka dalam tabel. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dirangkum ulang berdasarkan data yang telah
tersedia.
1.6 Tinjauan Pustaka
Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Metode peramalan
adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, berdasarkan data yang relevan pada masa yang lalu.
Peramalan dengan menggunakan metode exponensial smoothing yang linier dapat dilakukan dengan perhitungan yang hanya membutuhkan tiga buah nilai data
dan satu nilai α.
Teknik dari Pemulusan Eksponensial Linear dari Brown serupa dengan rata- rata bergerak linier. Karena nilai dari pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari
data yang sebenarnya bila terdapat unsur trend. Teknik ini dapat digunakan untuk memodel trend runtut waktu dan cara perhitungannya lebih efisien bila dibandingkan
dengan MA Moving Average ganda serta membutuhkan lebih sedikit data karena hanya satu parameter yang digunakan Lerbin R. Aritonang R. 2002: 55.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besar dibagi menjadi 6 bab, yaitu:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang, indentifikasi masalah, batasan masalah, maksut dan tujuan penulisan, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikan teoritis dan analisa tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah tugas akhir ini.
BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK
Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah singkat Badan Pusat Statistik beserta visi dan misi BPS.
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis menguraikan metode perhitungan PDRB atas harga berlaku maupun harga konstan dan meramalkan PDRB Sektor Pertanian
Kota Padangsidimpuan pada tahun 2012.
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini penulis membahas tentang software yang digunakan dalam analisis data serta cara penggunaan dari software yang dipakai.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis menguraikan kesimpulan dan saran.
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Seperti diketahui PDRB adalah penjumlahan dari seluruh Nilai Tambah Bruto NTB yang dihasilkan oleh setiap kegiatanlapangan usaha. Dalam penghitungan PDRB,
seluruh lapangan usaha dikelompokkan menjadi sembilan sektor ekonomi. Ini sesuai dengan pembagian yang digunakan dalam penghitungan Produk Domestik Bruto
PDB ditingkat nasional. Hal ini juga memudahkan para analis untuk membandingkan PDRB antar provinsi dan antara PDRB dengan PDB. Sembilan
sektor yang dimaksud adalah: 1.
Sektor Pertanian a.
Subsektor tanaman bahan makanan b.
Subsektor tanaman perkebunan c.
Subsektor peternakan dan hasil-hasilnya d.
Subsektor kehutanan e.
Subsektor perikanan 2.
Sektor Pertambangan dan Penggalian
a.
Subsektor minyak dan gas
b.
Subsektor pertambangan dan migas
c.
Subsektor penggalian
3.
Sektor Industri Pengolahan
a.
Subsektor industri besar dan sedang
b.
Subsektor pengilangan minyak
c.
Industri kecil rumah tangga
4.
Sektor Listrik, Gas, dan Air bersih
a.
Subsektor listrik
b.
Subsektor gas kota
c.
Subsektor air bersih
5.
Sektor Bangunan
6.
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
a.
Subsektor perdagangan besar dan kecil
b.
Subsektor hotel
c.
Subsektor restoran
7.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
a.
Subsektor pengangkutan
1
Angkutan rel
2
Angkutan laut, sungai dan danau
3
Angkutan udara
4
Angkutan penunjang dan pengangkutan
b.
Subsektor komunikasi
8.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
a.
Subsektor bank
b.
Subsektor lembaga keuangan bukan bank
c.
Subsektor jasa penunjang keuangan
d.
Subsektor sewa bangunan
9.
Sektor Jasa-jasa
a. Subsektor pemerintahan
b.
Subsektor swasta
1 Sosial kemasyarakatan
2 Hiburan dan rekreasi
3 Perorangan dan rumah tangga
2.2 Penghitungan Pendapatan PDRB