4. Kehamilan Normal Dengan Kebutuhan Khusus Menurut Saifuddin 2002, hal. N-4, kebutuhan khusus kehamilan ialah
a. Memberikan seluruh asuhan antenantal, b.Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu sesuai dengan masalahnya c. Kehamilan denga masalah
kesehatankomplikasi yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi atau kerja sama penanganan d. Kehamilan dengan masalah kesehatan komplikasi yang
membutuhkan rujukan untuk konsultasi atau kerja sama penanganan. e. Merujuk kedokter untuk konsultasi, menolong ibu menentukan pilihan yang
tepat untuk konsultasi dokter puskesmas, dokter obgin dan sebagainya, f. Melampirkan foto kopi kartu kesehatan ibu hamil berikut surat rujukan, g. Meminta
ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa hasil rujukan. h. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan,
i. Memberikan asuhan antenatal, j. Perencanaan dini jika melahirkan di rumah tidak aman bagi ibu diantaranya Menyepakati di antara pengambil keputusan dalam
keluarga tentang rencana kelahiran terutama suami dan ibu atau ibu mertua, Persiapanpengaturan transportasi untuk ketempat persalinan dengan aman, terutama
pada malam hari atau selama musim hujan, Rencana pendanaan untuk transportasi dan perawatan di tempat persalinan yang aman, dan Persiapan asuhan bayi jika
dibutuhkan selama persalinan.
5. Pemeriksaan Kesehatan Pra Kelahiran
Menurut Burns 2005, hal. 102, pemeriksaan kesehatan pra kelahiran sebagai berikut memeriksa mata dan kuku apabila didapati gejala anemia, memeriksa wajah
dan lengan apabila ada pembengkakan, memeriksa tekanan darah dan memeriksa pertumbuhan janin dalam kandungan. Dalam keadaan normal, rahim akan membesar
Universitas Sumatera Utara
dua jari tiap bulan selama hamil, dimulai dari bagian sebatas perut. Pada bulan ke-4 biasanya perut akan membesar sampai sebatas pusar. Bila kandungan terlihat tumbuh
terlalu kecil atau terlalu besar, bisa berarti ada masalah. Mendengarkan detak jantung janin.
6. Memeriksa Posisi Bayi Dalam Kandungan
Menurut Burns 2005, hal. 103, memeriksa posisi bayi dalam kandungan selama kehamilan. Biasanya bayi berubah-ubah posisi beberapa kali, yaitu menjelang
persalinan umunya bayi berbaring dalam rahim dengan posisi kepala di bawah, sehingga waktu lahir nanti kepalanya yang lebih dahulu keluar. Cara memeriksa dan
memastikan bahwa kepala bayi terletak di bawah diantaranya a. Mintalah si ibu berbaring dan menarik nafas dalam-dalam. Kemudian periksa posisi bayi dengan dua
belah tangan, yaitu dengan ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk. Lalu tekan daerah di atas tulang puble. Bagian kepala lebih keras dan lebih bundar. Pantat bayi lebih lebar
dan lebih besar. Jadi bila kandungan diraba dan terasa lebih berat di bagian atas berarti posisi bayi sudah benar dan bila yang besar adalah bagian bawah, berarti
posisi sungsang. b. Dorong dengan lembut dari sisi ke sisi, pertama dengan satu lengan, lalu
dengan tangan satunya. Pada saat yang sama rasakan yang terjadi pada tubuh bayi dengan tangan yang tidak dipakai untuk mendorong. Bila pantat bayi didorong ke
samping dengan lembut, seluruh tubuhnya akan ikut berputar, c. Menjelang kelahiran, bayi akan bergerak ke arah bawah rahim, siap keluar, pada akhir kehamilan
kemungkinan kita tidak bisa meraba kepala bayi. Bila pada akhir masa kehamilan ini posisi bayi masih tinggi, bisa memudahkan kepalanya sedikit ke bawah. Akan tetapi,
Universitas Sumatera Utara
kalau bayi sudah turun sendiri, maka tidak bisa menggerakkannya. Bila bayi adalah anak pertama, maka ia bergerak ke bawah sekitar 2 minggu sebelum kelahiran.
B. Dukungan Keluarga 1. Definisi