4 Hubungan Rasio Jumlah Hutang Lancar terhadap Total Aktiva Current
Liabilities to Total Assets Ratio terhadap ROI Rasio jumlah hutang lancar terhadap total aktiva merupakan
perbandingan jumlah hutang lancar terhadap total aktiva yang terdapat di perusahaan yang dinyatakan dalam persen. Dapat dihitung dengan
rumus: Rasio Hutang Lancar terhadap Total Aktiva
= Jumlah Hutang Lancar
Total Aktiva x 100
Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang bagi perusahaan dengan jalan menunjukkan besarnya aktiva perusahaan yang dibiayai
dengan hutang jangka pendek.
2.1.2 Pentingnya Modal Kerja
Menurut Munawir 2007, tersedianya modal kerja yang dipergunakan dalam operasi tergantung pada tipe atau sifat dari aktiva lancar
yang dimiliki seperti kas, effek, piutang, dan persediaan. Tetapi modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-
pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-hari, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan, disamping
memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis atau efisien dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan, juga akan
memberikan beberapa keuntungan lain, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1 Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai
dari aktiva lancar 2
Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.
3 Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan
memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
4 Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup
untuk melayani para konsumennya. 5
Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.
6 Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang dibutuhkan.
2.1.3 Kebutuhan Modal Kerja
Modal kerja harus direncanakan sesuai kebutuhan, hal ini sesuai dengan pernyataan Djarwanto 2001: “kebutuhan modal kerja harus
direncanakan dengan seksama oleh manajer keuangan karena kesalahan didalam manajemen modal kerja akan menyebabkan kesalahan yang fatal
bagi perusahaan. Untuk menentukan jumlah modal kerja yang diperlukan oleh suatu perusahaan terdapat sejumlah faktor yang perlu dianalisa.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan tergantung pada beberapa hal yaitu:
1 Sifat umum atau tipe perusahaan
2 Waktu yang diperlukan untuk memproduksi atau mendapatkan barang
dan ongkos produksi per unit atau harga beli per unit barang tersebut. 3
Syarat pembelian dan penjualan 4
Tingkat perputaran persediaan 5
Tingkat perputaran piutang 6
Pengaruh konjungtur business cycle 7
Derajat resiko kemungkinan menurunnya harga jual aktiva jangka pendek
8 Pengaruh musim
9 Credit rating dari perusahaan.
2.1.4 Manajemen Modal Kerja