Besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan tergantung pada beberapa hal yaitu:
1 Sifat umum atau tipe perusahaan
2 Waktu yang diperlukan untuk memproduksi atau mendapatkan barang
dan ongkos produksi per unit atau harga beli per unit barang tersebut. 3
Syarat pembelian dan penjualan 4
Tingkat perputaran persediaan 5
Tingkat perputaran piutang 6
Pengaruh konjungtur business cycle 7
Derajat resiko kemungkinan menurunnya harga jual aktiva jangka pendek
8 Pengaruh musim
9 Credit rating dari perusahaan.
2.1.4 Manajemen Modal Kerja
Menurut Sawir 2005, manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka
pendek perusahaan. Tujuan manajemen modal kerja adalah mengelola aktiva lancar sehingga diperoleh modal kerja neto yang layak dan menjamin
tingkat likuiditas perusahaan. Sasaran yang ingin dicapai dari manajemen modal kerja adalah:
1 Memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengelola aktiva lancar
sehingga tingkat pengembalian investasi marjinal adalah sama atau lebih
Universitas Sumatera Utara
besar dari biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva-aktiva tersebut.
2 Meminimalkan biaya modal yang digunakan untuk membiayai aktiva
lancar. 3
Pengawasan terhadap arus dana dalam aktiva lancar dan ketersediaan dana dari sumber hutang, sehingga perusahaan selalu dapat memenuhi
kewajiban keuangannya ketika jatuh tempo.
2.1.5 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja
Penetapan modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1 Sifat dan tipe perusahaan.
Modal kerja dari suatu perusahaan jasa relatif lebih kecil daripada kebutuhan modal kerja perusahaan industri. Perusahaan jasa biasanya
memiliki atau harus menginvestasikan modal-modalnya sebagian besar pada aktiva tetap yang digunakan untuk memberikan pelayanan atau
jasanya kepada masyarakat. Sebaliknya perusahaan industri harus mengadakan investasi yang cukup besar dalam aktiva lancar agar
perusahaannya tidak mengalami kesulitan dalam operasinya sehari-hari. Perusahaan yang memproduksi barang membutuhkan modal kerja relatif
lebih besar daripada perusahaan dagang. 2
Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual serta harga per satuan dari barang tersebut. Makin
Universitas Sumatera Utara
panjang waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau untuk memperoleh barang tersebut, maka akan semakin besar pula modal kerja
yang dibutuhkan. Selain itu, harga pokok per satuan barang yang semakin besar juga akan membutuhkan modal kerja semakin besar pula.
3 Syarat pembelian bahan atau barang dagangan. Jika syarat kredit yang
diterima pada waktu pembelian menguntungkan, semakin sedikit uang kas yang disediakan untuk diinvestasikan dalam persediaan ataupun
barang dagangan. 4
Syarat Penjualan. Semakin lunak kredit yang diberikan oleh perusahaan kepada pembeli akan mengakibatkan semakin besarnya jumlah modal
kerja yang harus diinvestasikan dalam piutang. 5
Tingkat perputaran persediaan. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan, maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan semakin rendah.
2.1.6 Sumber Modal Kerja