Kayu Mangium A. mangium Kayu Sengon P. falcataria Kayu Tusam P. merkusii

Nicholas 1987 dalam Herliyana 2007, mengatakan bahwa dalam kegiatan pelapukan kayu jamur membutuhkan nitrogen dan mineral-mineral. Kandungan nitrogen yang tersedia pada kayu kurang lebih 0,03 - 0,10, sedangkan kandungan abu mineral tersebut mampu mendukung kegiatan pelapukan oleh jamur.

2.5.1 Kayu Mangium A. mangium

Kayu Mangium termasuk ke dalam family Fabaceae. Kayu teras Mangium berwarna coklat pucat sampai coklat tua, kadang-kadang coklat zaitun sampai coklat kelabu, batasnya tegas dengan gubal yang berwarna kuning pucat sampai kuning jerami. Tekstur kayu ini halus sampai agak kasar merata, arah serat lurus, kadang- kadang berpadu, permukaan agak mengkilap, licin. Tingkat kekerasan agak keras sampai keras. Berat jenis kayu Mangium rata-rata 0,61 0,43 - 0,66 dengan kelas awet III dan kelas kuat II - III. Kayu Mangium digunakan untuk bahan konstruksi ringan sampai berat, rangka pintu dan jendela, perabot rumah tangga a.l. lemari, lantai, papan dinding, tiang Pandit 2008.

2.5.2 Kayu Sengon P. falcataria

Kayu Sengon termasuk ke dalam famili Leguminoseae. Warna kayu teras dan gubalnya sukar dibedakan, warnanya putih abu-abu kecoklatan atau putih merah kecoklatan pucat. Kayu ini memiliki tekstur agak kasar sampai kasar. Tingkat kekerasan kayu Sengon ini agak lunak dan beratnya ringan. Berat jenis kayu Sengon rata-rata 0,33 dengan kelas awet IV - V dan kelas kuat IV - V. Kayu sengon ini digunakan untuk bahan bangunan terutama di pedesaan, peti, papan partikel, papan serat, papan wool semen, kelom, dan barang kerajinan lainnya Pandit 2008. Komponen kimia kayu Sengon disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Komponen Kimia Kayu Sengon Komponen Kimia Kadar Selulosa, 49,4 Kadar Lignin, 26,8 Kadar Pentosan, 15,6 Kadar Abu, 0,6 Kadar Silika, 0,2 Kelarutan dalam Solubility in : - Alkohol Benzena, 3,4 - Air dingin, 3,4 - Air panas, 4,3 - NaOH, 1 19,6 Sumber : Martawijaya 1989

2.5.3 Kayu Tusam P. merkusii

Kayu Tusam termasuk ke dalam family Pinaceae. Kayu Tusam memiliki kayu teras dan gubal yang sukar dibedakan kecuali pada pohon berumur tua. Kayu terasnya berwarna kuning kemerahan sedangkan gubalnya berwarna putih krem. Tekstur kayu ini agak kasar dan serat lurus tapi tidak rata. Tingkat kekerasan agak keras dan berat agak ringan sampai agak berat. Berat jenis rata-rata kayu Tusam ini adalah 0,55 0,40 -0,75 dengan kelas awet IV dan kelas kuat III. Kayu Tusam ini digunakan untuk korek api, papan partikel, pulp, dan kertas, vinir, perabot rumah tangga, pensil, kotak, kerangka pintu dan jendela, mainan anak Pandit 2008. Komponen kimia kayu Tusam disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Komponen kimia kayu Tusam Komponen Kimia Kadar Selulosa, 54,9 Kadar Lignin, 24,3 Kadar Pentosan, 14,0 Kadar Abu, 1,1 Kadar Silika, 0,2 Kelarutan dalam Solubility in : - Alkohol Benzena, 6,3 - Air dingin, 0,4 - Air panas, 3,2 - NaOH, 1 11,1 Sumber : Martawijaya 1989

2.6 Pengaruh Serangan Jamur Pelapuk Kayu terhadap Sifat-sifat Kayu