Jamur Pelapuk Kayu S. commune Jamur Pelapuk Kayu P. ostreatus

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lima Jenis Jamur Pelapuk Kayu Asal Bogor

Jamur merupakan sekelompok tumbuhan tingkat rendah yang tidak berklorofil dan tubuhnya dapat terdiri dari satu sel atau lebih. Individu yang terdiri atas satu sel biasanya terbentuk benang-benang halus yang disebut miselium atau hifa. Karena tidak berklorofil, untuk hidupnya, jamur memerlukan bahan organik yang dapat diserap dari lingkungan sekitarnya heterotrof. Bahan-bahan organik tersebut didapatkan oleh jamur dari benda mati saprofitik ataupun dari jasad hidup, seperti tumbuhan atau hewan bersifat parasitik Alexopoulos dan Mims 1979 dalam Herliyana 1997.

2.1.1 Jamur Pelapuk Kayu S. commune

Jamur S. commune dikenal dengan tanda tubuh buah tidak bertangkai, bagian bawah menyempit hingga berbentuk kipas, bagian atas berwarna putih keabu-abuan pada waktu muda dan setelah tua berwarna abu-abu, tersusun radial, ujung pecah ini melengkung, pada waktu segar S. commune liat dan kenyal, dan setelah kering menjadi kaku Martawijaya 1965 dalam Eksanto 1996. S. commune memiliki tubuh buah seperti lamela pada bagian bawahnya. Tubuh buahnya sangat kecil dan tidak memiliki batang Kuo 2003 dalam Kurnia 2009. Fungsi lamela tersebut adalah untuk memproduksi basidiospora pada permukaannya. Tidak seperti jamur lain, miseliumnya hanya memproduksi satu kumpulan tubuh buah per tahun yang dapat mengering dan mendapatkan air kembali dan tetap berfungsi Volk 2000 dalam Kurnia 2009.

2.1.2 Jamur Pelapuk Kayu P. ostreatus

Jamur P. Ostreatus tudung seperti tiram, seperti payung, permukaan bagian tengah berlekuk, warna abu-abu putih keruh. Konsistensi lunak dan berdaging. Pinggiran menggulung ke arah himenium muda, lurus tua, bergelombang-bergaris tua. Daging tudung putih, tebal, setelah tua tidak kenyal. Lamella melanjut turun ke arah dasar tangkai. Habitat dan substrat, beberapa mengelompok atau serumpun pada serbuk gergaji campuran yang sudah lapuk Herliyana 2007. Jamur tiram termasuk ke dalam jamur kayu, karena tumbuh pada substrat kayu yang telah lapuk maupun pada potongan pohon yang telah mati Nurjayadi 2011. Jamur P. ostreatus merupakan salah satu jenis jamur kayu. Pada umumnya masyarakat menyebut jamur tiram sebagai jamur kayu karena jamur ini banyak tumbuh pada media kayu yang sudah lapuk. Disebut jamur tiram atau oyster mushroom karena bentuk tudungnya agak membulat, lonjong dan melengkung seperti cangkang tiram. Batang atau tangkai tanaman ini tidak tepat berada di tengah tudung, tetapi agak ke pinggir Yuniasmara dkk. 2001 dalam Natalia 2010.

2.1.3 Jamur Pelapuk Kayu P. djamor