2.1.7 Metode Penentuan Posisi
Dalam penentuan posisi ada beberap metode yang umum di lakukan dalam pengamatan :
1. Static : dimana reciever GPS tidak bergerak pada waktu melakukan
pengamatan, biasanya dilakukan dalam waktu yang lama. 2.
Rapid Static : pada dasarnya sama dengan metode Static cuma lama pengamatan metode ini hanya berkisar 5 menit sampe 20 menit saja.
3. Pseudo Static : Pada dasarnya sama dengan Rapid Static, bedanya pada
Pseudo Static di lakukan dua kali pengamatan dengan selang waktu lebih besar dari pengamatan pertama.
4. Stop and Go : biasa juga disebut Semi Kinematis dimana reciever berhenti
sejenak beberapa menit di tempat yang di tentukan dan bergerak lagi menuju titk selanjutnya dalm keadaan on dan tetap menangkap sinya.
5. Kinemati : dimana Reciever terus bergerak dalam keadaan on tanpa
berhenti. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian dari sebuah
Reciever GPS antara lain : 1. Jenis reciever yang di gunakan Geodetic, Navigasi
2. Jenis data yang di ambil Pseudorange atau Fase Pembawa 3. Metode Penentuan Posisi Diferensial, Absolute, dll
4. Kondisi Ionosfer dan Trofosfer
10
5. Efek Multipath 6. Ketelitian Data Ephemeris
7. Geometri Satelit 8. Teknik Pemrosesan Data
2.1.8 Aplikasi Penggunaan GPS
GPS Global Positioning System adalah sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini, baik di darat, laut,
udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi-aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup
marak saat ini antara lain meliputi : survei pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian,
kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi. Di Indonesia sendiri penggunaan GPS sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu dan terus
berkembang sampai saat ini baik dalam volume maupun jenis aplikasinya.
2.2 Autocad