li
2. Sampel
Dari populasi di atas diambil 2 dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai
kelompok kontrol.
D. Teknik Dan Instrumen Pengambilan Data
1. Teknik Pengambilan Data
a. Teknik Dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengetahui jumlah siswa dan
untuk mendapatkan data kemampuan awal, berupa nilai UUB fisika semester I dan juga nilai Ujian Matematika semester 1 yang digunakan untuk membagi
kemampuan awal matematika siswa menjadi 2 kategori yaitu kategori tinggi dan kategori rendah baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok
kontrol. b. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mendapatkan data prestasi belajar siswa pokok bahasan Impuls dan Momentum. Tes yang dimaksud disini adalah tes
yang disusun peneliti digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep Fisika.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berupa satuan pelajaran, lembar kegiatan siswa LKS, tes prestasi belajar fisika pada pokok bahasan Impuls dan Momentum.
Khusus untuk tes, sebelumnya diujicobakan terlebih dahulu. Adapun soal tes yang baik harus memenuhi :
a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesulitan suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid akan mempunyai validitas tinggi. Rumus yang digunakan untuk mencari validitas soal adalah dengan point
biserial, yaitu :
lii
q p
S M
M
t t
p pBis
- =
g Keterangan :
pBis
g = Koefisien korelasi biserial
p
M
= Rerata skor dari subyek yang menjawab benar dari item yang dicari validitasnya.
t
M = Rerata skor total
t
S = S tandart deviasi dari skor total p = Proporsi siswa yang menjawab benar
q = Proporsi siswa yang menjawab salah 1– p Kriteria item :
pBis
g ³
tabel
r ® valid
pBis
g
tabel
r ® invalid
Suharsimi Arikunto, 1992 : 76 b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah valid. Dalam penelitian ini digunakan rumus Kuder Richardson 20 KR-20
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
- ÷
ø ö
ç è
æ -
=
å
2 2
11
1 S
pq S
n n
r
Keterangan :
11
r = Reliabilitas tes secara keseluruhan p = Proporsi subyek menjawab item dengan benar
q = Proporsi subyek menjawab item salah q = 1 – p
å
pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q n = Banyaknya item
S = Standar deviasi dari tes
liii Klasifikasi :
11
r £ 0,20 : sangat rendah 0,20
11
r £ 0,40 : rendah 0,40
11
r £ 0,60 : sedang 0,60
11
r £ 0,80 : tinggi 0,80
11
r £ 1,00 : sangat tinggi Suharsimi Arikunto, 1992 : 96
c. Taraf Kesukaran Taraf kesukaran suatu soal ditunjukkan dengan indeks kesukaran. Indeks
kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal.
Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks kesukaran adalah :
s
J B
P =
Dimana : P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawanb soal dengan betul
s
J = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi soal : 0,00 P £ 0,30 : soal sukar
0,30 P £ 0,70 : soal sedang 0,70 P £ 1, 00 : soal mudah
Suharsimi Arikunto, 1992 : 210 d. Daya Beda
Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dan siswa yang bodoh
berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan daya beda disebut indeks diskriminasi.
Adapun rumus yang digunakan adalah :
liv
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D -
= -
= Keterangan :
D = Indeks diskriminasi
A
B = Banyaknya kelompok atas yang menjawab butir soal benar
B
B = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab butir soal benar
A
J = Banyaknya siswa kelompok atas
B
J = Banyaknya siswa kelompok bawah
B
P = Proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab butir soal benar
A
P = Proporsi siswa kelompok atas yang menjawab butir soal benar Klasifikasi :
D £ 0,20 : jelek 0,20 D £ 0,40 : cukup
0,40 D £ 0,70 : baik 0,70 D £ 1,00 : baik sekali
D = negatif : semuanya tidak baik, sebaiknya dibuang saja.
Suharsimi Arikunto, 1992 : 213
E.Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis