lxxi
D. Pengujian Hipotesis
1. Uji Hipotesis dengan Anava Dua Jalan Dalam penelitian ini ada 3 hipotesis yang diajukan sebagaimana yang telah
diuraikan pada Bab II. Ketiga hipotesis tersebut diuji dengan analisis variansi dua jalan. Adapun pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat rangkuman analisis variansi dua jalan seperti dapat dilihat pada tabel 4.5 .
Tabel 4.5 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan
Sumber Variansi SS
df MS
F P
Efek Utama A Baris
2,2018 1
2,2018 4,3831
0,05 B Kolom
22,1852 1
22,1852 44,1639
0,05 Interaksi AB
1,9625 1
1,9625 3,9067
0,05 Ralat
40,1870 80
0,5023 -
- Total
66,5365 83
- -
- Keterangan: Pehitungan dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Lanjut Anava
Tabel 4.6 Rangkuman Komparasi Rerata Pasca Anava
Rerata Statistik Uji Harga Kritik
Komparasi Ganda
1 2
F 0,01
0,05 P
Kesimpulan
· ·
2 1
m m vs
7,5783 7,2543 4,3881
6,96 3,96 0,05
· ·
2 1
m m
Signifikan
2 1
· ·
m m vs
7,9305 6,9021 44,1891 6,96
3,96 0,05
2 1
· ·
m m
Signifikan
Harga statistik uji untuk komparasi ganda antar baris yaitu antar metode mengajar yang digunakan menunjukkan bahwa harga F
A
sebesar 4,3881 , sehingga hipotesis H
01
ditolak, hal ini berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode mengajar yang digunakan. Bila ditinjau dari nilai rerata
lxxii untuk
· ·
2 1
m m vs
didapatkan
· 1
X
· 2
X
.
Maka dapat dikatakan bahwa pengajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode
eksperimen lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep Fisika bila dibandingkan dengan pengajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan
proses melalui metode demonstrasi. Sedangkan harga statistik uji untuk komparasi ganda antar kolom yaitu
antara kemampuan awal Matematika kategori tinggi dan kemampuan awal Matematika kategori rendah menunjukkan bahwa harga F
B
sebesar 44,1891, sehingga hipotesis H
02
ditolak, hal ini berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kemampuan awal Matematika kategori tinggi dan kategori
rendah. Bila ditinjau dari nilai rerata untuk
2 1
· ·
m m vs
didapatkan
1 ·
X
2 ·
X
.
Maka berdasarkan data nilai prestasi belajar Fisika siswa yang terkumpul dapat dikatakan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan awal Matematika kategori
tinggi, pemahaman konsep Fisikanya lebih baik karena nilai prestasi Belajar Fisika mereka juga tinggi.
E. Pembahasan Hasil Analisis Data