Uji Prasyarat Analisis Uji Kesamaan Kemampuan Awal

liv B A B B A A P P J B J B D - = - = Keterangan : D = Indeks diskriminasi A B = Banyaknya kelompok atas yang menjawab butir soal benar B B = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab butir soal benar A J = Banyaknya siswa kelompok atas B J = Banyaknya siswa kelompok bawah B P = Proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab butir soal benar A P = Proporsi siswa kelompok atas yang menjawab butir soal benar Klasifikasi : D £ 0,20 : jelek 0,20 D £ 0,40 : cukup 0,40 D £ 0,70 : baik 0,70 D £ 1,00 : baik sekali D = negatif : semuanya tidak baik, sebaiknya dibuang saja. Suharsimi Arikunto, 1992 : 213 E.Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang didapat berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas digunakan uji Lilliefors. Adapun langkah-langkan uji Liliefors adalah sebagai berikut : 1 Pengamatan n X X X X ,........, , , 3 2 1 dijadikan bilangan baku n Z Z Z Z ,......, , , 3 2 1 dengan menggunakan rumus : SD X X Z i i - = lv dengan SD adalah simpangan baku dan X adalah rata-rata 2 Data dari sampel tersebut kemudian diurutkan dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. 3 Untuk setiap bilangan baku ini dicari dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang i i Z Z P Z F £ = . 4 Menghitung i Z S dengan rumus : n dengan Z sama dari kurang yang ,.....Z Z , Z , Z banyaknya i n 3 2 1 = i Z S dengan n adalah banyaknya subyek 5 Mencari selisih antara i Z F dan i Z S yaitu : i i i Z S Z F L - = 6 Mengambil harga yang paling besar diantara harga i L , harga ini dinamakan L imaks o L L = Kriteria : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika tabel L L b. Uji Homogenitas Uji homogenitas diperlukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan metode Bartlert. 1 Hipotesis H : Þ = 2 2 2 1 s s sampel homogen H 1 : Þ ¹ 2 2 2 1 s s sampel tidak homogen 2 Statistik uji å - = 2 2 log log 303 , 2 j j err S f MS f C c dimana : ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - - + = å f f k C j 1 1 1 3 1 1 f SS MS j err å = lvi 1 2 2 2 - = - = å å j j j j i j j n SS S n X X SS f j = derajat kebebasan 1 - = j j n f j = 1,2,3,…..,k k = cacah sampel n j = cacah pengukuran pada sampel ke-j 3 Daerah kritik DK : 2 1 ; 2 - ³ k j a c c Lihat tabel H Untuk a a a - = Þ = 1 05 , j a = taraf signifikasi 4 Keputusan uji H diterima jika 2 1 ; 2 - k j a c c H ditolak jika 2 1 ; 2 - ³ k j a c c

2. Uji Kesamaan Kemampuan Awal

Dalam penelitian ini, dilakukan untuk menganalisa apakah ada kesamaan kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan, yaitu dengan menganalisa data dokumentasi yang berupa nilai UUB fisika semester I. Adapun rumus yang digunakan adalah uji-t 2 ekor, yaitu : Hipotesis : = = Þ 2 1 m m H Tidak ada perbedaan kemampuan awal fisika antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol = ¹ Þ 2 1 1 m m H Ada perbedaan kemampuan awal fisika antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. lvii Rumus uji-t 2 ekor : ú û ù ê ë é + ú ú û ù ê ê ë é - + + - = å å b a b a b a b a n n n n X X M M t 1 1 2 2 2 a a M a X - = b b M b X - = Keterangan : a : Kelas eksperimen b : Kelas kontrol M a : Mean kelas eksperimen M b : Mean kelas kontrol n a : Cacah pengukuran kelas eksperimen n b : Cacah pengukuran kelas kontrol Derajat kebebasan yang digunakan adalah dk = 2 2 1 - + n n . Kriteria pengujian : a a 2 1 1 2 1 1 - - + - t t t hitung ® hipotesis nol diterima hitung t mempunyai harga lain ® hipotesis nol ditolak

3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA TAHUN AJARAN 2006 2007

0 3 44

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

Pembelajaran fisika dengan pendekatan ketrampilan proses ditinjau dari penguasaan alat laboratorium pada pokok bahasan suhu dan kalor untuk siswa SMA

0 4 66

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR BERATURAN DI SMA TAHUN 2008 2009

0 5 81

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 2 64

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN HEURISTIK PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS SEGI EMPAT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

Analisis Penambahan Momentum dan Algorit

0 0 7