lvii Rumus uji-t 2 ekor :
ú û
ù ê
ë é
+ ú
ú û
ù ê
ê ë
é -
+ +
- =
å å
b a
b a
b a
b a
n n
n n
X X
M M
t 1
1 2
2 2
a a
M a
X -
=
b b
M b
X -
= Keterangan :
a :
Kelas eksperimen b
: Kelas kontrol
M
a
: Mean kelas eksperimen
M
b
: Mean kelas kontrol
n
a
: Cacah pengukuran kelas eksperimen
n
b
: Cacah pengukuran kelas kontrol
Derajat kebebasan yang digunakan adalah dk = 2
2 1
- + n
n .
Kriteria pengujian :
a a
2 1
1 2
1 1
- -
+ -
t t
t
hitung
® hipotesis nol diterima
hitung
t
mempunyai harga lain ® hipotesis nol ditolak
3. Pengujian Hipotesis
a. Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan atau pengaruh dari 2 variabel
bebas faktor terhadap variabel terikat. b. Asumsi Dasar :
1 Populasi-populasi berdistribusi normal 2 Populasi-populasi homogen
3 Sampel dipilih secara acak 4 Variabel terikat berskala pengukuran interval
5 Variabel bebas berskala pengukuran nominal c. Model :
ijk ij
j i
ijk
X
e ab
b a
m
+ +
+ +
=
lviii
ijk
X
= Observasi pada subyek ke-k di bawah faktor 1 kategori ke i dan faktor 2 kategori ke-j
i = 1,2,3,……,p
j = 1,2,3,…….,q
k = 1,2,3,…….,n
m = Grand mean konstan
i
a = Efek faktor 1 kategori i terhadap
ijk
X
j
b = Efek faktor 2 kategori j terhadap
ijk
X
ij
ab = Kombinasi efek faktor 1 dan 2 terhadap
ijk
X
ijk
e = Kesalahan pada
ijk
X
d. Hipotesis : a
:
01
=
i
H a
; untuk semua harga i Þ Tidak ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan
keterampilan proses melalui metode ekseprimen dengan metode demonstrasi terhadap pemahaman konsep Fisika pada pakok bahasan
Impuls dan Momentum. :
11
¹
i
H a
; untuk paling sedikit satu harga i Þ Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan
proses melalui metode ekseprimen dengan metode demonstrasi terhadap pemahaman konsep Fisika pada pakok bahasan Impuls dan Momentum.
b
:
02
=
j
H
b ; untuk semua harga j Þ
Tidak ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal Matematika kategori tinggi dan kategori rendah terhadap pemahaman konsep Fisika
pada pokok bahasan Impuls dan Momentum.
:
12
¹
j
H
b ; untuk paling sedikit satu harga j Þ
Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal Matematika kategori tinggi dan kategori rendah terhadap pemahaman konsep Fisika pada pokok
bahasan Impuls dan Momentum.
lix c
:
03
=
ij
H
ab ; untuk semua harga ij Þ
Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses dengan kemampuan awal Matematika terhadap
pamahaman konsep Fisika pada pokok bahasan Impuls dan Momentum.
:
13
¹
ij
H
ab ; untuk paling sedikit satu harga ij Þ
Ada interaksi antara metode mengajar menggunakan pendekatan keterampilan proses dengan kemampuan awal Matematika terhadap
pamahaman konsep Fisika pada pokok bahasan Impuls dan Momentum.
e. Komputasi : 1 Tabel 3.1. Data Persiapan Uji Anava
B A
B
1
B
2
A
1
A
1
B
1
A
1
B
2
A
2
A
2
B
1
A
2
B
2
Keterangan : A
= Pendekatan keterampilan proses A
1
= Metode eksperimen A
2
= Metode demonstrasi B
= Kemampuan awal Matematika siswa B
1
= Kemampuan awal Matematika tinggi B
2
= Kemampuan awal Matematika rendah A
1
B
1
= Penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen ditinjau dari kemampuan awal Matematika
tinggi. A
1
B
2
= Penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen ditinjau dari kemampuan awal Matematika
rendah.
lx A
2
B
1
= Penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal Matematika
tinggi. A
2
B
2
= Penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal Matematika
rendah. 2 Tabel 3.2. Tabel Rerata sel AB
B A
B
1
B
2
Total A
1
A
1
B
1
A
1
B
2
1
A A
2
A
2
B
1
A
2
B
2
2
A Rerata
1
B
2
B
= G
Keterangan :
å
=
= +
+ +
=
1 2
1
....
k ijk
ijn ij
ij ij
X X
X X
AB
2 1
1 1
1
B A
B A
A +
=
1 2
1 1
1
B A
B A
B +
=
2 2
1 2
2
B A
B A
A +
=
2 2
2 1
2
B A
B A
B +
= B
2
2 1
2 1
B B
A A
G +
= +
= 3 Rerata harmonik frekuensi sel
å
=
j i
n ij
h
n pq
n
,
1
4 Komponen jumlah kuadrat pq
G
2
1 = 2 Tidak diperlakukan
å
=
i i
q A
2
3
å
=
j j
p B
2
4
lxi
3 Jumlah kuadrat Sum square
SS
a
=
{ }
1 3
- h
n SS
b
=
{ }
1 4
- h
n SS
ab
=
{ }
4 3
5 1
- -
+ h
n SS.
err
=
å
ij ij
SS
SS
tot
=
{ }
å
+ -
ij ij
SS h
n 1
5
4 Derajat kebebasan free of degree
df
a
= p-1
df
b
= q-1
df
ab
= p-1 q-1 df
err
= N-pq
df
tot
= N – 1
4 Rerata kuadrat Mean Square
MS
a
= SS
a
df
a
MS
b
= SS
b
df
b
MS
ab
= SS
ab
df
ab
MS
err
= SS
err
df
err
5 Statistik uji F
a
= MS
a
MS
err
F
b
= MS
b
MS
err
F
ab
= MS
ab
MS
err
6 Daerah kritik DK
a
: pq
N p
F F
a
- -
³ ,
1 ;
a
DK
b
: pq
N q
F F
b
- -
³ ,
1 ;
a
DK
ab
: pq
N q
p F
F
ab
- -
- ³
, 1
1 ;
a
7 Keputusan uji H
01
ditolak jika pq
N p
F F
a
- -
³ ,
1 ;
a
H
02
ditolak jika pq
N q
F F
b
- -
³ ,
1 ;
a
+
+
lxii H
03
ditolak jika pq
N q
p F
F
ab
- -
- ³
, 1
1 ;
a
8 Tabel 3.3. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sumber variansi
SS Df
MS F
Efek utama A
B Interaksi
AB Kesalahan
SS
a
SS
b
SS
ab
SS
err
df
a
df
b
df
ab
df
err
MS
a
MS
b
MS
ab
MS
err
F
a
F
b
F
ab
- Total
SS
tot
df
tot
- -
4. Uji Lanjut Anava