tambahan pada ikan Xiphophorus helleri menunjukkan nilai yang signifikan dan efektif sebagai agen pengendalian patogen pada ikan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan
probiotik dalam akuakultur terbukti mampu meningkatkan resistensi hewan akuatik terhadap serangan patogen Rengpipat et al. 2000; Verschure 2000.
Probiotik merupakan salah satu alternatif yang dikembangkan dalam mengatasi permasalahan di akuakultur. Penggunaan probiotik di akuakultur dapat diaplikasikan
dengan beberapa cara, salah satunya adalah sebagai pakan aditif feed additives Aslamsyah 2011. Pakan aditif merupakan zat yang ditambahkan dalam jumlah tertentu
yang berperan dalam peningkatan nutrisi pakan, peningkatan laju pertumbuhan dan melindungi ikan dari serangan patogen. Probiotik merupakan salah satu pakan aditif
yang didefinisikan sebagai mikroba hidup yang berfungsi sebagai makanan suplemen untuk meningkatkan keseimbangan mikroba usus dan membantu pertumbuhan
Gatesoupe 1999.
1.2. Permasalahan
Kebutuhan pangan asal laut khususnya ikan secara nasional maupun internasional mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini merupakan suatu fenomena yang
menguntungkan bagi pemilik usaha budi daya ikan. Peningkatan pasar dunia terhadap pasokan perikanan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan laju kenaikan dan
pendapatan penduduk. Namun demikian, permasalahan yang dihadapi dalam budi daya ikan sering kali menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan tingkat kelangsungan
hidup yang rendah, akibatnya produksi ikan yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi permasalahan budi daya ikan seperti penggunaan antibiotik sintetik Chlorine, Chloramphenicol dan
Oxytetracycline atau senyawa kimia lain. Akan tetapi, upaya tersebut tidak efektif
digunakan karena berdampak negatif terhadap daya tahan dan pertumbuhan ikan akibatnya akan menyebabkan bakteri patogen menjadi lebih resisten Mariyono
Universitas Sumatera Utara
Sundana 2002. Adapun cara lain yang digunakan dengan menggunakan bakteri probiotik. Selain dapat mengendalikan bakteri patogen, probiotik juga mampu
meningkatkan pertumbuhan ikan.
Perkembangan usaha budi daya di bidang perikanan memacu penggunaan probiotik di akuakultur. Hasil penelitian melaporkan penggunaan bakteri probiotik
mampu memberi kontribusi terhadap perbaikan lingkungan budi daya dan berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan ikan sehingga tahan terhadap serangan penyakit
Balca’zar β006; Rahayu β00λ; Aslamsyah β011. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi bakteri alam dari organ pencernaan ikan nila dan potensinya sebagai kandidat
bakteri probiotik melalui uji aktivitas enzim ekstraseluler yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen Aeromonas hydrophila dan Saprolegnia sp. serta enzim
yang membantu degradasi sisa pakan.
1.3. Tujuan