Populasi, Sampel dan Sampling

112 setiap kelompoknya berjumlah 7 orang. Kelompok tersebut diberi nama A, B, C, D, E, dan F. Setiap pertemuan melibatkan 2 kelompok, sehingga terdapat 15 pasang kelompok yaitu AB, AC, AD, AE, AF, BC, BD, BE, BF, CD, CE, CF, DE, DF, dan EF. Setiap perlakuan dilaksanakan kurang lebih 30-60 menit. Pelaksanaan pemberian perlakuan ini dilakukan 15 kali.

C. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi Menurut Hadi 1992 populasi adalah semua individu yang akan dikenakan generalisasi hasil penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa dan siswi SDN Cakraningratan No. 32 Surakarta. Alasan peneliti memilih SDN Cakraningratan No. 32 adalah sebagian besar kegiatan siswa dan siswi SD tersebut berorientasi kegiatan sekolah, seperti kegiatan Taman Pendidikan Al- quran TPA , les, dan pramuka. Kegiatan bermain kurang dilakukan oleh siswa dan siswi di SD tersebut. Populasi SDN Cakraningratan No. 32 adalah 170 siswa tahun ajaran 2008-2009. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari individu yang diselidiki dan sampel harus memiliki paling sedikit sifat yang sama, baik sifat kodrat maupun pengkhususan Hadi, 2000. Sampel atau populasi studi merupakan hasil pemilihan subjek dari populasi untuk memperoleh karakteristik populasi. Sampel harus mencerminkan representatif karakter populasinya, akan tetapi tidak berarti identik dengan seluruh karakter populasi Arief T.Q, 2003. Pemilihan sampel secara tepat akan 113 meningkatkan kerepresentatifan sampel terhadap populasi. Penetapan sampel secara representatif harus dilakukan dengan mengikuti prosedur yang dapat diterima secara metodologis Latipun, 2002. Penelitian ini menggunakan sampel siswa-siswa SDN Cakraningratan No. 32 Surakarta kelas 4, 5, dan 6. Jumlah siswa kelas 4 adalah 28 siswa, kelas 5 adalah 34 siswa, sedangkan kelas 6 adalah 22 siswa. Jadi jumlah total yang menjadi sampel adalah 84 siswa. Karakteristik sampel yang akan digunakan sebagai berikut, a laki-laki atau perempuan, b berumur sekitar 8-15 tahun, c bisa berlari, dan d kelas 4 hingga 6 SD. 3. Sampling Sampling adalah cara yang akan digunakan untuk mengambil sampel Hadi, 2000. Sampling dalam penelitian ini adalah cluster random sampling yaitu pemilihan sekelompok subjek berdasarkan kelas secara random. Pengambilan sampel secara random dalam penelitian ini menggunakan undian. Metode eksperimen yang digunakan adalah randomized control-group postest only design yaitu memilih subjek secara rambang dari sejumlah populasi kemudian subjek tersebut dibagi menjadi dua sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, kelompok kontrol tersebut tidak dikenai perlakuan selama jangka waktu tertentu dan kelompok eksperimen dikenai perlakuan selama jangka waktu tertentu Suryabrata, 2003. Peneliti memakai randomized control-group postest only design dengan asumsi peneliti bahwa tingkat penyesuaian sosial anak sebelum perlakuan adalah sama. Jangka waktu perlakuan dalam eksperimen kurang baik jika terlalu dekat atau terlalu jauh. Beberapa penelitian eksperimen memakai jangka waktu sekitar 114 1-2 bulan. Oleh karena itu peneliti menggunakan jangka waktu kurang lebih 1 bulan dalam perlakuan permainan tradisional gobag sodor. Akan tetapi dalam kalender penelitian ini terbentur dengan kegiatan puasa maka perlakuan dilakukan kurang lebih 15 hari. Perlakuan permainan tradisional gobag sodor dilakukan 15 x dalam sebulan. Hal ini dikarenakan sampel dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok A, B, C, D, E, dan F. Setiap pertemuan melibatkan 2 kelompok, sehingga terdapat 15 pasang kelompok yaitu AB, AC, AD, AE, AF, BC, BD, BE, BF, CD, CE, CF, DE, DF, dan EF. Subjek mengerjakan skala penyesuaian sosial setelah melakukan permainan tradisional gobag sodor untuk melihat perbedaan skor diantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pangambilan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan Roscoe dalam Sugiyono, 2008 memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini: a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. b. Bila sampel dibagi dalam kategori misalnya: pria-wanita, pegawai negeri-swasta, dan lain-lain maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate korelasi atau regresi ganda misalnya, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 independen dan dependen, maka jumlah angota sampelnya 10 x 5 = 50. 115 d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sd 20. Menurut Arikunto 2006 jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik sampel berjumlah sama dengan populasinya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah populasinya lebih dari 100 maka dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Berdasarkan pertimbangan di atas maka jumlah total sampel penelitian ini adalah 84 siswa, sehingga anggota tiap kelompok adalah 42 siswa.

D. Metode Pengumpulan Data