Pembahasan Hasil Analisis Data

commit to user Dari tabel 12 didapat bahwa tingkat kekasaran paling rendah terjadi pada interaksi kecepatan spindel 1250 rpm, kecepatan pemakanan 0,07 mmrev dan kedalaman pemakanan 0,25 mm yaitu sebesar 1,30 µm.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Analisa variansi yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel anava harga F observasi dibandingkan dengan harga F tabel . Bila F observasi F tabel maka sumber perlakuan mempunyai pengaruh terhadap variabel yang diselidiki dan bila lebih kecil maka sumber perlakuan tidak atau sedikit memberi pengaruh pada variabel respon dengan α yang telah ditentukan. a. Variasi Kecepatan Spindel Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor A Dari Tabel 15 didapatkan F observasi = 224,18 dan F tabel = 5,01 sehingga F observasi F tabel . Dapat disimpulkan bahwa variasi kecepatan spindel berpengaruh secara signifikan dengan taraf signifikansi 1 terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC LATHE TURN MASTER TMC 320. b. Variasi Kecepatan Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor B Dari Tabel 15 didapatkan F observasi = 577,19 dan F tabel = 5,01 sehingga F observasi F tabel . Dapat disimpulkan bahwa variasi kecepatan pemakanan berpengaruh secara signifikan dengan taraf signifikansi 1 terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC LATHE TURN MASTER TMC 320. c. Variasi Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor C Dari Tabel 15 didapatkan F observasi = 12870,31 dan F tabel = 5,01 sehingga F observasi F tabel . Dapat disimpulkan bahwa variasi kedalaman pemakanan berpengaruh secara signifikan dengan taraf signifikansi 1 terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC LATHE TURN MASTER TMC 320. d. Interaksi Variasi Kecepatan Spindel dan Kecepatan Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor AB commit to user Dari Tabel 15 didapatkan F observasi = 32,04 dan F tabel = 3,68 sehingga F observasi F tabel . Dapat disimpulkan bahwa interaksi variasi kecepatan spindel dan kecepatan pemakanan berpengaruh secara signifikan dengan taraf signifikansi 1 terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC LATHE TURN MASTER TMC 320. e. Interaksi Variasi Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor AC Dari Tabel 15 didapatkan F observasi = 7,44 dan F tabel = 3,68 sehingga F observasi F tabel . Dapat disimpulkan bahwa interaksi variasi kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan berpengaruh secara signifikan dengan taraf signifikansi 1 terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC LATHE TURN MASTER TMC 320. f. Interaksi Variasi Kecepatan Pemakanan dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor BC Dari Tabel 15 didapatkan F observasi = 11,42 dan F tabel = 3,68 sehingga F observasi F tabel . Dapat disimpulkan bahwa interaksi variasi kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan berpengaruh secara signifikan dengan taraf signifikansi 1 terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC LATHE TURN MASTER TMC 320. g. Interaksi Variasi Kecepatan Spindel, Kecepatan Pemakanan, dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor ABC Dari Tabel 15 didapatkan F observasi = 13,28 dan F tabel = 2,83 sehingga F observasi F tabel . Dapat disimpulkan bahwa interaksi variasi kecepatan spindel, kecepatan pemakanan, dan kedalaman pemakanan berpengaruh secara signifikan dengan taraf signifikansi 1 terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC LATHE TURN MASTER TMC 320. h. Interaksi Variasi Kecepatan Spindel, Kecepatan Pemakanan, dan Kedalaman Pemakanan yang menghasilkan rata-rata tingkat kekasaran permukaan terkecil Dari tabel 12 didapat bahwa tingkat kekasaran paling rendah dicapai pada interaksi kecepatan spindel 1250 rpm, kecepatan pemakanan 0,07 mmrev dan kedalaman pemakanan 0.25 mm yaitu sebesar 1,30 µm commit to user 47

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA HASIL PROSES MILLING HORIZONTAL PADA BAJA St 37 AKIBAT VARIASI KECEPATAN POTONG, KECEPATAN MAKAN DAN KEDALAMAN PEMAKANAN

1 45 19

ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA HASIL PROSES MILLING HORIZONTAL PADA BAJA St 37 AKIBAT VARIASI KECEPATAN POTONG, KECEPATAN MAKAN DAN KEDALAMAN PEMAKANAN

0 12 19

ANALISIS PENGARUH KECEPATAN POTONG, GERAK MAKAN DAN KEDALAMAN POTONG TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL ST 42 PADA PROSES BUBUT

0 17 18

ANALISIS PENGARUH KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP GETARAN HEAD DAN KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA PADA PROSES GERINDA PERMUKAAN

0 13 18

KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 42 PADA PROSES PEMBUBUTAN AKIBAT VARIASI PANJANG PAHAT (TOOL OVERHANG), GERAK PEMAKANAN DAN KECEPATAN PEMOTONGAN

0 5 21

PENGARUH KECEPATAN PEMAKANAN DAN KADAR AIR TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES MILLING CNC 3 AXIS DENGAN MATERIAL KAYU JATI.

0 0 9

PENGARUH KECEPATAN PEMAKANAN DAN WAKTU PEMBERIAN PENDINGIN TERHADAP TINGKAT KEAUSAN CUTTER END MILL HSS HASIL PEMESINAN CNC MILLING PADA BAJA ST 40.

0 0 11

KARAKTERISASI TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 40 HASIL PEMESINAN CNC MILLING ZK 7040 EFEK DARI KECEPATAN PEMAKANAN (FEED RATE) DAN AWAL WAKTU PEMBERIAN PENDINGIN.

0 0 15

PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDEL DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 PADA PROSES BUBUT KONVENSIONAL

0 0 6

PENGARUH LAJU PEMAKANAN DAN KECEPATAN POTONG PAHAT CARBIDE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA BUBUT S45C KONDISI NORMAL DAN DIKERASKAN

0 0 8