commit to user
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan beberapa buah rata- rata. Pada penelitian ini, digunakan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Dan
pengambilan kesimpulan dengan taraf signifikansi 1 . Jika didapatkan harga b
hitung
lebih kecil dari harga b
Tabel
{b
0,0127
= 0,8869}, berarti data yang didapatkan berasal dari sampel yang tidak homogen. Namun bila didapatkan harga
b
hitung
lebih besar dari harga b
Tabel
{b
0,0127
= 0,8869}, berarti data yang didapatkan berasal dari sampel yang homogen. Data hasil pengujian homogenitas
dengan Metode Bartlet yang telah dilakukan adalah b
hitung
= 0,999. Karena b
hitung
b
tabel
, maka data yang didapatkan berasal dari sampel yang homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 dan 15.
C. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variasi kecepatan spindel, kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan terhadap tingkat kekasaran
material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC LATHE TURN MASTER TMC 320, perlu dilakukan suatu pengujian statistik. Dalam penelitian ini, uji
statistik yang digunakan adalah analisis variansi tiga jalan. Hasil pengujian analisis variansi tiga jalan tersebut adalah sebagai indikator ada tidaknya pengaruh
variasi kecepatan spindel, kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan terhadap tingkat kekasaran material baja ST 40 hasil proses pemesinan CNC
LATHE TURN MASTER TMC 320. Kemudian untuk melihat besarnya pengaruh masing-masing variabel
serta interaksi antara ketiga variabel tersebut dapat ditunjukkan pada Tabel 15, yaitu Tabel ringkasan hasil uji F untuk anava tiga jalan sebagai berikut
perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 16 :
commit to user
Tabel 15. Ringkasan Hasil Uji F Untuk Anava Tiga Jalan Sumber
JK Dk
RK F
obs
F p
A 1.82
2 0,911
224,18 5,01
F
obs
F
B 4.69
2 2,345
577,19 5,01
F
obs
F C
104.56 2
52,282 12870,31
5,01 F
obs
F AB
0.52 4
0,130 32,04
3,68 F
obs
F AC
0.12 4
0,030 7,44
3,68 F
obs
F BC
0.19 4
0,046 11,42
3,68 F
obs
F ABC
0.43 8
0,054 13,28
2,83 F
obs
F Galat
0.219 54
0,004 -
- -
Total 112.55
80 -
- -
-
Keterangan : A
: Variasi kecepatan spindel. B
: Variasi kecepatan pemakanan. C
: Variasi kedalaman pemakanan. AB
: Pengaruh bersama interaksi antara variasi kecepatan spindel dan kecepatan pemakanan.
AC : Pengaruh bersama interaksi antara variasi kecepatan spindel dan
kedalaman pemakanan. BC
: Pengaruh bersama interaksi antara variasi kecepatan pemakanan dan kedalaman pemakanan.
ABC : Pengaruh bersama interaksi antara variasi kecepatan spindel, kecepatan pemakanan, dan kedalaman pemakanan.
Berdasarkan Tabel 12 dan rangkuman hasil Uji F untuk anava tiga jalan pada Tabel 15 dapat diambil keputusan uji sebagai berikut :
a. Variasi Kecepatan Spindel Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor A
Tabel 15 menunjukkan bahwa F
observasi
= 224,18 dan F
tabel
= 5,01. Karena F
observasi
F
tabel
, maka hipotesis pertama dapat diterima dengan taraf signifikansi 1 .
commit to user
b. Variasi Kecepatan
Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor B
Tabel 15 menunjukan bahwa Fobservasi = 577,19 dan Ft = 5,01. Karena F
observasi
F
tabel
, maka hipotesis kedua dapat diterima dengan taraf signifikansi 1 .
c. Variasi Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor C
Tabel 15 menunjukkan bahwa F
observasi
= 12870,31 dan F
tabel
= 5,01. Karena F
observasi
F
tabel
, maka hipotesis ketiga dapat diterima dengan taraf signifikansi 1 .
d. Interaksi Variasi Kecepatan Spindel dan Kecepatan Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor AB
Tabel 15 menunjukkan bahwa F
observasi
= 32,04 dan F
tabel
= 3,68. Karena F
observasi
F
tabel
, maka hipotesis keempat dapat diterima dengan taraf signifikansi 1 .
e. Interaksi Variasi Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor AC
Tabel 15 menunjukkan bahwa F
observasi
= 7,44 dan F
tabel
= 3,68. Karena F
observasi
F
tabel
, maka hipotesis kelima dapat diterima dengan taraf signifikansi 1 .
f. Interaksi Variasi Kecepatan Pemakanan dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor BC
Tabel 15 menunjukkan bahwa F
observasi
= 11,42 dan F
tabel
= 3,68. Karena F
observasi
F
tabel
, maka hipotesis keenam dapat diterima dengan taraf signifikansi 1 .
g. Interaksi Variasi Kecepatan Spindel, Kecepatan Pemakanan, dan Kedalaman Pemakanan Terhadap Tingkat Kekasaran Material Baja ST 40 Faktor ABC
Tabel 15 menunjukkan bahwa F
observasi
= 13,28 dan F
tabel
= 2,83. Karena F
observasi
F
tabel
, maka hipotesis ketujuh dapat diterima dengan taraf signifikansi 1 .
h. Interaksi Variasi Kecepatan Spindel, Kecepatan Pemakanan, dan Kedalaman Pemakanan yang menghasilkan rata-rata tingkat kekasaran permukaan terkecil
commit to user
Dari tabel 12 didapat bahwa tingkat kekasaran paling rendah terjadi pada interaksi kecepatan spindel 1250 rpm, kecepatan pemakanan 0,07 mmrev dan
kedalaman pemakanan 0,25 mm yaitu sebesar 1,30 µm.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data