Waktu dan lokasi penelitian Alat dan bahan .1 Alat Survei lapang

3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan lokasi penelitian

Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak antara 08 º 22-08 º 50 Lintang Selatan dan 121 º 5540-122 º 4130 º Bujur Timur Gambar 10. Pada penelitian ini, fokus daerah penelitian adalah daerah Kabupaten Sikka yang berada pada gugus Pulau Flores hillshade. Gambar 10. Peta daerah penelitian Penelitian ini dimulai dengan penyusunan basis data awal pada bulan Agustus 2007, survei lapang bulan Oktober 2007 dan pengolahan citra, penyusunan basis data akhir serta pengolahan data spasial sampai bulan November 2008 yang dilakukan di Laboratorium Komputer, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 3.2 Alat dan bahan 3.2.1 Alat Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Perangkat lunak ER Mapper 6.4 2. Perangkat lunak ArcView 3.2 3. Perangkat lunak ArcGIS 9.1 4. Perangkat lunak Global Mapperv10.00 5. Perangkat lunak Golden Software Surfer 8.0 6. Perangkat lunak Mapsource 6.3 7. Perangkat lunak Slava ITBD Integrated Tsunami Data Base 2006 8. GPS Global Positionig System Garmin eTrex v3.0 9. Kamera digital untuk dokumentasi di lapangan

3.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Citra Landsat 7ETM+ Kabupaten Sikka akuisisi tanggal 27 September 2001 dan 27 Oktober 2006 pathrow 11266 BTIC BIOTROP 2. Peta batimetri Kab.Sikka 1 : 200.000 tahun 2001 dari DISHIDROS TNI AL 3. Peta rupabumi Kab.Sikka 1 : 25000 tahun 2006 dari Bakosurtanal 4. Data tinggi run up Tsunami Flores 1992 dari BPPT 5. Data seismik Kab.Sikka tahun 1904-2007 dari USGS dan BMG 6. Data kependudukan dari BPS Kab.Sikka tahun 2006 7. Data spasial Kab.Sikka dari Bappeda Sikka tahun 2006 8. Data Digital Elevation Model DEM SRTM dari NASA tahun 2005 yang didapat dari : http:srtm.csi.cgiar.orgSELECTIONinputCoord.asp

3.3 Survei lapang

Survei lapang yang dilakukan pada tanggal 20-26 Oktober 2007 bertujuan untuk mengetahui kondisi daerah penelitian sekaligus verifikasi pemetaan. Survei dilakukan pada 10 daerah pesisir utara Kabupaten Sikka. Posisi dan koordinat titik pengamatan selengkapnya disajikan pada Lampiran 1. Titik pengamatan tersebut merupakan daerah bekas tsunami dengan tingkat kerugian materi dan korban jiwa yang cukup besar akibat Tsunami 1992. Pengamatan yang dilakukan waktu survei lapang adalah melihat dan melakukan pengamatan terhadap kondisi pemukiman pesisir, kondisi sarana prasarana penting, ekosistem mangrove dan kondisi perairan yang dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.4 Metode penelitian