Uji signifikansi Fisher, Uji signifikansi Fisher,

Pada pengolahan data pengaruh konsumsi bahan bakar ditinjau dari sepeda motor dengan penggunaan tabung induksi-variasi torsi-variasi rpm, untuk menguji signifikansi perbedaan kombinasi yang terbentuk dalam penelitian ini dengan menggunakan uji Anava dan fisher sebagai berikut: a. Modifikasi yang dilakukan pada sepeda motor yaitu dengan penggunaan tabung induksi yang dipasangkan pada saluran intake manifold sepeda motor Honda Supra. b. Kecepatan putaran mesin pada saat proses pengoperasian sepeda motor, pada posisi putaran mesin 2.500 rpm, 3.500 rpm, 4.500 rpm, 5.500 rpm, dan 6.500 rpm. c. Torsi mesin pada saat proses pengoperasian sepeda motor, pada posisi torsi 0,98 Nm, 1,96 Nm, 2,94 Nm, 3,92 Nm, 4,91 Nm, 5,89 Nm, dan 6,87 Nm. d. Hipotesis nol H dari eksperimen dalam penelitian ini sebagai berikut: H 01 : Perbedaan besar torsi mesin tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor. H 02 : Perbedaan kecepatan putaran mesin tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor. H 03 : Pengaruh interaksi variasi torsi mesin dan variasi kecepatan putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor tidak berbeda secara signifikan.

e. Uji signifikansi Fisher,

Dalam penelitian ini statistik uji yang digunakan yaitu dengan perhitungan nilai F dimana akan diuji apakah variasi yang disebabkan perbedaan variasi kecepatan putaran mesin dan variasi torsi mesin sepeda motor tersebut sama besarnya dengan variasi yang disebabkan oleh random errornya. Statistik uji yang digunakan yaitu apabila dibandingkan nilai F hitung F tabel maka H diterima, sedangkan apabila nilai F hitung F tabel maka H ditolak. 3. Pengaruh konsumsi bahan bakar ditinjau dari sepeda motor dengan penambahan bahan bakar methanol-variasi torsi-variasi rpm dengan uji Fisher. Pada pengolahan data pengaruh konsumsi bahan bakar ditinjau dari sepeda motor dengan penambahan bahan bakar methanol -variasi torsi-variasi rpm, untuk menguji signifikansi perbedaan kombinasi yang terbentuk dalam penelitian ini dengan menggunakan uji Anava dan fisher sebagai berikut: a. Modifikasi yang dilakukan pada sepeda motor yaitu dengan menambahkan bahan bakar methanol kedalam premium. b. Kecepatan putaran mesin pada saat proses pengoperasian sepeda motor, pada posisi putaran mesin 2.500 rpm, 3.500 rpm, 4.500 rpm, 5.500 rpm, dan 6.500 rpm. c. Torsi mesin pada saat proses pengoperasian sepeda motor, pada posisi torsi 0,98 Nm, 1,96 Nm, 2,94 Nm, 3,92 Nm, 4,91 Nm, 5,89 Nm, dan 6,87 Nm. d. Hipotesis nol H dari eksperimen dalam penelitian ini sebagai berikut: H 01 : Perbedaan besar torsi mesin tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor. H 02 : Perbedaan besar kecepatan putaran mesin tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor. H 03 : Pengaruh interaksi variasi torsi mesin dan varisai kecepatan putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor tidak berbeda secara signifikan.

e. Uji signifikansi Fisher,

Dalam penelitian ini statistik uji yang akan digunakan yaitu dengan perhitungan nilai F dimana akan diuji apakah variasi yang disebabkan perbedaan variasi kecepatan putaran mesin dan variasi torsi mesin sepeda motor tersebut sama besarnya dengan variasi yang disebabkan oleh random errornya. Jika tidak, maka H ditolak, dan jika ya, maka H diterima. Statistik uji yang digunakan yaitu apabila dibandingkan nilai F hitung F tabel maka H diterima, sedangkan apabila nilai F hitung F tabel maka H ditolak. 4. Pengaruh konsumsi bahan bakar sepeda motor terhadap 3 perlakuan pengujian dengan uji Fisher. Dalam penelitian ini untuk menentukan hubungan antara level faktor yang berpengaruh pada proses pemakaian bahan bakar sepeda motor memerlukan pengujian dan pengolahan data, sebagai berikut:

a. Modifikasi