Profit Margin PM Return on asset ROA

b. Pemberian kredit berdasarkan lama usaha mempunyai pengaruh sebesar 10,55 dan usaha debitur 8 tahun mempunyai kenaikan rataan ROE lebih tinggi sebesar 7,08 dibandingkan dengan usaha debitur 8 tahun. c. Pemberian kredit berdasarkan besarnya kredit mempunyai pengaruh sebesar 10,29 dan kredit ≤ Rp. 10 juta mempunai kenaikan rataan ROE lebih tinggi sebesar 0,18 dibandingkan dengan kredit dengan plafond Rp. 10 juta. d. Pemberian kredit berdasarkan jangka waktu mempunyai pengaruh sebesar 10,13 dan jangka waktu kredit 24 bulan mempunyai kenaikan rataan ROE lebih tinggi sebesar 0,79 dibandingkan dengan jangka waktu 12 bulan. e. Pemberian kredit berdasarkan tahun pencairan mempunyai pengaruh sebesar 9,54 dan pencairan kredit pada tahun 2007 mempunyai kenaikan rataan kenaikan ROE lebih tinggi sebesar 7,10 dibandingkan dengan pencairan ≤ tahun 2006. f. Pemberian kredit persektor ekonomi mempunyai pengaruh sebesar 8,85 dan sektor ekonomi perdagangan mempunyai rataan ROE lebih besar 7,28 dibandingkan dengan sektor industri, jasa dan peternakan.

2. Analisis Uji-t berpasangan

Berdasarkan contoh debitur mikro yang diambil, khususnya uji-t berpasangan dapat disampaikan pengujian sebagai berikut :

a. Profit Margin PM

Tabel 18. Uji-t Profit Margin PM Uji statistik contoh berpasangan rata-rata N Standar deviasi Kesalahan standar dari rata-rata Pasangan 1 Sebelum .0913 30 .05260 .00960 Sesudah .0581 30 .03418 .00624 Korelasi antar contoh berpasangan N Korelasi Sig. Pasangan 1 sebelum dan sesudah 30 .871 Lanjutan Tabel 18. Uji contoh berpasangan Perbedaan Selang kepercayaan 95 Pasangan 1 Rata- rata Standar deviasi Rata-rata standar kesalahan Bawah Atas T Df Sig. 2- tailed Sebelum- Sesudah -.03313 .02834 .00517 -04372 -.02255 -6.403 29 .000 Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, khususnya uji –t berpasangan terlihat bahwa antara PM sebelum pemberian kredit dengan PM setelah pemberian kredit dapat disampaikan, bahwa rataan PM sebelum pemberian kredit adalah 5,81 dengan standar deviasi sebesar 3,42. Rataan PM sesudah pemberian kredit adalah 9,132, dengan standar deviasi sebesar 5,26. Korelasi antar contoh dalam hal kinerja PM sebelum pemberian kredit dengan sesudah pemberian kredit adalah sebesar 0.871 dengan nilai p sig. sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa korelasi antar contoh dalam hal PM tersebut cukup nyata, karena 0,000 0,05. Ho ditolak, karena terlihat adanya perbedaan nyata kinerja PM contoh sebelum dan sesudah pemberian kredit rataan perbedaan PM antara sebelum dengan sesudah pemberian kredit adalah 3,32 9,13 – 5,81. Pada tingkat keyakinan 95, interval perbedaan antara -4.37 sampai -2.26. Nilai psig. 2-tailed sebesar 0.000 dengan t hitung sebesar -6,403 adalah sangat kecil 0,000 0,05. Hal ini menunjukan bahwa perbedaan sebesar 3,32 adalah nyata. Dari hasil analisis tersebut dapat dinyatakan bahwa adanya pemberian kredit kepada pengusaha mikro dapat meningkatkan kinerja PM pengusaha mikro secara nyata, pada taraf 5 bila dibandingkan dengan kinerja PM sebelum pemberian kredit.

b. Return on asset ROA

Dari hasil analisa yang dilakukan berdasarkan data diatas diperoleh hasil seperti pada Tabel 19. Tabel 19. Uji t-Return On Asset Uji statistik contoh berpasangan rata-rata N Standar deviasi Kesalahan standar dari rata-rata Pasangan 1 Sebelum .0586 30 .02940 .00537 Sesudah 0348 30 .02940 .00404 Korelasi antar contoh berpasangan N Korelasi Sig. Pasangan 1 sebelum dan sesudah 30 .854 0.000 Uji contoh berpasangan Perbedaan Selang kepercayaan 95 Pasangan 1 Rata- rata Standar deviasi Rata-rata standar kesalahan Bawah Atas T df Sig. 2- tailed Sebelum- Sesudah - .02375 .01556 .00284 -02956 - .01794 - 8.358 29 .000 Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, khususnya uji–t berpasangan antara ROA sebelum pemberian kredit dengan ROA setelah pemberian kredit dapat disampaikan, bahwa rataan ROA sebelum pemberian kredit adalah 3.48 dengan standar deviasi sebesar 2.21. Rataan ROA sesudah pemberian kredit adalah 5.86, dengan standar deviasi sebesar 2.94. Korelasi antar contoh dalam hal kinerja ROA sebelum dan sesudah pemberian kredit adalah sebesar 0.854 dengan nilai p sig. sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa korelasi antar contoh dalam hal ROA tersebut cukup nyata, karena 0,000 0,05. Ho ditolak, karena terlihat adanya perbedaan nyata kinerja ROA contoh sebelum dan sesudah pemberian kredit rataan perbedaan ROA antara sebelum dengan sesudah pemberian kredit adalah 2,38 5,86 – 3,48. Pada tingkat keyakinan 95, interval perbedaan antara -2,96 sampai -1,79. Nilai psig. 2-tailed sebesar 0.000 dengan t hitung sebesar -8,358 adalah sangat kecil 0,000 0,05. Hal ini menunjukan bahwa perbedaan sebesar 2.38 adalah nyata. Dari hasil analisis tersebut dapat dinyatakan bahwa adanya pemberian kredit kepada pengusaha mikro dapat meningkatkan kinerja ROA pengusaha mikro secara nyata, pada taraf 5 bila dibandingkan dengan kinerja ROA sebelum pemberian kredit.

c. Return on Equity ROE