Aspek Kajian METODE PELAKSANAAN A.

- Profit margin = 100 kotor penjualan bersih laba x - Return on asset = 100 aset total bersih laba x - Return on equity = 100 modal total bersih laba x

C. Aspek Kajian

Aspek yang akan dikaji dalam tugas akhir ini meliputi : - Pengaruh pemberian kredit kepada pengusaha mikro Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan konsep yang berlaku maupun fenomena yang terjadi, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan usaha debitur dalam kaitannya dengan pembiayaan kredit dari Bank Jabar Banten. - Analisis efektivitas penyaluran kredit Penilaian efektivitas penyaluran kredit oleh Bank Jabar Banten kepada pengusaha mikro menggunakan pendekatan kinerja keuangan, yaitu membandingkan kinerja keuangan sebelum dan sesudah diberikan kredit, serta tahap berikutnya melakukan analisa ragam untuk menentukan atau menarik kesimpulan, apakah terjadi perbedaan yang nyata bagi pengusaha kecil sebelum dan sesudah mendapatkan kredit. Tolok ukur yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan usaha debitur yaitu kriteria Profit Margin, rasio antara laba bersih dibandingkan dengan penjualan perusahaan; ROA, merupakan rasio antara laba bersih dibandingkan dengan total asset perusahaan; ROE, merupakan rasio antara laba bersih dibandingkan dengan total modal perusahaan; Asset, yaitu ukuran kekayaan perusahaan secara keseluruhan yang nilai bukunya ekuivalen dengan nilai aktiva perusahaan yang dinyatakan dalam rupiah; serta penjualan, merupakan nilai penjualan produk atau jasa perusahaan dalam satu tahun yang dinyatakan dalam rupiah. Untuk memudahkan dalam penilaian kinerja keuangan usaha debitur, maka dilakukan pengelompokkan-pengelompokkan, diantaranya berdasar- kan atas : 1 jangka waktu kredit yang diberikan, yaitu 1 dan 2 tahun; 2 sektor ekonomi, yaitu sektor industri, jasa dan peternakan serta sektor usaha perdagangan; 3 lama usaha debitur, yaitu 8 tahun dan 8 tahun; 4 berdasarkan tahun pencairan kredit, yaitu tahun 2006 dan tahun 2006; 5 besarnya plafond kredit, yaitu 10 juta dan 10 juta; 6 total asset debitur, yaitu Rp. 35 juta dan Rp. 35 juta. Pengelompokkan data dilakukan agar dalam membandingkan kinerja sebelum dan sesudah diberikan kredit, perubahannya dapat diketahui lebih jelas dan hasil analisanya akan lebih nyata, baik terhadap PM, ROA, maupun ROE.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN